Modus Peminta Sumbangan, Mahasiswi Jadi Korban Rampok, Disekap Nyaris Digagahi, Begini Kronologinya

Setelah mengatakan di rumah sedang tidak ada orang tuanya, pintu rumah langsung didorong kedua pelaku.

"Setelah didorong, saya dijatuhkan ke lantai. Saya melihat yang minta sumbangan sebelumnya kembali datang dan tiba-tiba masuk ke rumah. Jadi total jumlah pelaku tiga orang," ungkapnya.

Tidak sampai disitu aksi keji para pelaku, sambung DS, dirinya pun dibekap menggunakan kain namun tidak ada obat bius.

"Awalnya saya menjerit. Namun teriakan saya tidak ada yang dengar.

"Satu dari ketiga pelaku mengambil lakban hitam yang sudah mereka siapkan. Tangan, mulut, dan kaki saya dilakban mereka," sebut korban.

Dalam kejadian tersebut, pelaku juga mengancam korban agar tidak menjerit.

"Saya diancam jangan menjerit, kalau tidak ia (pelaku) akan menusuk saya.

"Karena posisi mata saya dilakban, saya gak tau senjata apa yang dibawa para pelaku ini.

"Saya kemudian dipindahkan ke ruang tamu. Sementara dua orang pelaku menggeledah rumah.

"Satu lagi berjaga sembari mengumpulkan handphone, kuncimotor, dan STNK sepeda motor Honda Scoppy," ungkapnya.

Nyaris Perilaku Tak Senonoh

Jadi karena di rumah memang tidak ada emas, uang, lanjut DS, para pelaku seperti kesal dan menodong sesuatu ke dirinya agar memberitahu di mana uang dan emas di simpan.

"Kebetulan saat itu datang paket dari JNE mengantarkan kiriman paket untuk saya.

"Saat itu saya langsung diseret ke lantai 2, sementara paket kiriman JNE diambil pelaku itu.

"Pas di atas saya mau dipukul pakai besi karena saya melawan.