ILC TV One
Serunya ILC TV One Semalam Bahas 'Kesaktian' Harun Masiku Caleg PDIP, KPK Dipermalukan Adian Membela
Serunya ILC TV One tadi malam Bahas 'Kesaktian' Harun Masiku Caleg PDIP, KPK Dipermalukan Adian singgung kader Demokrat dan PKS
Menurut dia yang bisa menjawab hal ini adalah Harun sendiri dan KPK jika sudah menangkapnya dengan cara menginterogasi Harun.
"Tidak tahu buat apa. Ini informasi valid yang bisa kita dapatkan. Memang kita enggak bisa jwab kenapa dia beli tiket lebih dari satu kali di pergi dan pulang," katanya lagi.
Sementara Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Adian Napitupulu meminta publik membandingkan kasus Harun Masiku dengan k asus yang pernah menyeret kader Partai Demokrat, Nazaruddin.
Adian menyindir balik Partai Demokrat dan juga KPK dalam kasus Harun Masiku.
Adian mengatakan Harun Masiku baru 20 hari menjadi buronan.
"Saat Nazaruddin 77 hari buronan, Neneng 3 tahun, kita tidak mengatakan KPK lemah," kata Adian di acara yang sama.
Adian mengatakan ketika itu, Ketua KPK juga bukan Firli Bahuri.
Dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia juga bukan Yasonna Laoly.
"Saya tidak perlu bilang, masyarakat sudah tahu," katanya.
Karena itu, lanjut Adian, semua pihak tidak perlu menganggap KPK lemah.
Sebaliknya, mereka seharusnya saling menguatkan KPK.
Adian juga meminta KPK agar tidak mengkorupsi hukum.
Dalam momen penggeledahan di kantor pusat PDIP, dia mengingatkan agar KPK melakukannya dengan mematuhi seluruh prosedur hukum yang berlaku.
Lebih lanjut, Adian menegaskan Harun Masiku adalah korban dari keputusan KPU yang tidak melaksanakan putusan Mahkamah Agung.
Padahal, MA memutuskan partai memiliki diskresi dalam proses menentukan pengganti dari anggota DPR yang meninggal dunia.