Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tarif Tol Naik

Tarif Tol Naik, Bagaimana Pelayanan ke Pengguna Jalan? Ini Jawaban PT BMN

Penyesuaian ini menyebabkan kenikan tarif rata-rata sebesar 7,08 persen, untuk seluruh golangan kendaraan yang melintas di jalan tol.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Sudirman
fahrizal
PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) selaku operator Jalan Tol Ujung Pandang Seksi I dan II, menggelar konfrensi pers terkait penyesuaian tarif tol yang secara resmi akan berlaku pada 31 Januari 2020, mulai pukul 00.00 WITA. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tarif Jalan Tol Ujung Pandang Seksi I dan II resmi disesuikan mulai 31 Januari 2020, pukul. 00.00 Wita.

Penyesuaian ini menyebabkan kenikan tarif rata-rata sebesar 7,08 persen, untuk seluruh golangan kendaraan yang melintas di jalan tol.

Penyesuaian tarif Jalan Tol Seksi I dan II menyusul penyesuaian tarif yang telah terlebih dahulu dilakukan pada Jalan Tol Seksi IV pada November 2019 lalu.

Direktur Teknik dan Operasional PT Bosowa Marga Nusantara (BMN)  Ismail Malliungan menjelaskan, penyesuaian tarif ini membuat pengelola tol juga akan terus meningkatkan pelayanannya ke pengguna jalan.

Meskipun kata Ismail, naiknya tarif tol tak bersinggungan langsung dengan pelayanan ke pengguna, karena sudah menjadi tanggung jawab BMN memberi pelayanan terbaik sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM)

"Kami setiap saat harus memenuhi SPM. Penyesuaian tarif tidak berbanding langsung dengan penyediaan sarana. Sudah jadi program kita untuk meningkatkan standar," kata Ismail dalam konfrensi pers di kantornya, Senin (27/1/2020).

Dikatakan Ismail, PT BMN maupun PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) sebagai pengelola jalan tol di Makassar, akan terus memastikan pelayanan terbaik sesuai SPM didapatkan pengguna.

Terkait jumlah pengguna jalan, Ismail memaparkan, hingga Desember 2019, tercatat volume kendaraan yang melintas di Jalan Tol Ujung Pandang Seksi I dan II sebanyak 56.382 kendaraan per hari.

Jumlah itu, menurut Ismail cukup stagnan, salah satu penyebabnya karena pengerjaan Tol Layang Pettarani.

"Kalau jumlah, kami tidak bisa hafal jumlahnya, bamun secara umum, volume lalu lintas di seksi I dan II prinsipnya stagnan akibat adanya proyek Tol Layang Pettarani yang sedikit berpengaruh. Traffic rata-rata turun 7,5 persen," pungkasnya. (tribun-timur.com)

Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved