Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jiwasraya

Dampak Buruk Kasus Jiwasyara, Reksadana Kena Imbasnya, Investor Diprediksi akan Menjauh

Hans memperkirakan investor akan menjauhi investasi dalam bentuk Reksadana pada tahun ini imbas dari kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Editor: Anita Kusuma Wardana
kontan
Dampak Buruk Kasus Jiwasyara, Reksadana Kena Imbasnya, Investor Diprediksi akan Menjauh 

TRIBUN-TIMUR.COM-Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, selama ini investor percaya investasi Reksadana berisiko lebih rendah dari pada membeli sendiri saham.

Hans memperkirakan investor akan menjauhi investasi dalam bentuk Reksadana pada tahun ini imbas dari kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Demokrat Meradang Nama SBY Terseret Dalam Kasus Jiwasraya: Kebohongan Bodoh!

Sementara itu, Hans menjelaskan, saat ini siklus sektor properti dari tahun lalu dilihat sebagai awal periode kenaikan sektor properti.

"Target top sektor poperti diramal akan terjadi di tahun 2023-2025 dengan awal kenaikan dari 2020," katanya.

Selain membeli properti langsung, ia menambahkan, investor juga dapat membeli beberapa saham atau produk turunnnya seperti real estate investment trust (REIT) melalui pasar modal.

"Kami merekomendasikan BSDE, DUTI, LPCK, PWON, dan APLN sebagai pilihan sektor properti," pungkasnya.

Mengenal Reksadana

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor).

Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi, ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Sedangkan Return atau Hasil Investasi adalah penghasilan (gain) atau kerugian (loss) karena turunnya nilai investasi pada suatu periode tertentu.

Dilansir dari Kompas.com, sebagian besar nasabah baru reksa dana tentu mencari produk dengan return atau imbal hasil yang tinggi.

Imbal hasil merupakan hasil setiap bentuk investasi yang diukur selama periode waktu tertentu.

Persentase imbal hasil akan menambah nilai pada uang yang dimasukkan nasabah ke reksa dana mereka dan bisa ikut ditarik begitu nasabah menjualnya.

Paling tidak dalam jangka waktu satu tahun, sudah kelihatan hasil tabungan mereka.

Bareksa mengimpun 5 reksa dana dengan imbal hasil tertinggi, baik untuk reksa dana saham, campuran, pasar uang, dan juga pendapatan tetap.

Data tersebut dihimpun dalam kurun waktu satu tahun terakhir, yakni dari 4 April 2018 ke 4 April 2019.

1. Reksa dana pasar uang

-Lancar Victoria Merkurius dengan imbal hasil 6,46 persen.

-Capital Momey Market Fund dengan imbal hasil 6,37 persen.

-Cipta Dana Cash dengan imbal hasil 6,19 persen.

- Reksa Dana Mega Dana Kas dengan imbal hasil 6,15 persen.

-Setiabudi Dana Pasar Uang dengan imbal hasil 6,11 persen

2. Reksa dana pendapatan tetap -Syailendra Pendapatan Tetap Premium dengan imbal hasil 6,49 persen.

-BNI-AM Dana Pendapatan Tetap Makara Investasi dengan imbal hasil 5,42 persen.

-MRS Bond Kresna dengan imbal hasil 5,24 persen. -BNP Paribas Prima USD dengan imbal hasil 4,51 persen.

-MNC Dana Syariah dengan imbal hasil 4,49 persen.

3. Reksa dana campuran -Shinhan Balance Fund dengan imbal hasil 20,4 persen.

-Semesta Dana Maxima dengan imbal hasil 11,21 persen.

-Simas Satu Prima dengan imbal hasil 9,96 persen.

-TRIM Kombinasi 2 dengan imbal hasil 9,73 persen.

-Simas Satu dengan imbal hasil 8,27 persen.

4. Reksa dana saham

-Simas Syariah Unggulan dengan imbal hasil 20,55 persen.

-Shinhan Equity Growth dengan imbal hasil 16,95 persen.

-Avrist Equity-Cross Sectoral dengan imbal hasil 16,39 persen.

-Simas Saham Unggulan dengan imbal hasil 13,75 persen.

-Sucorinvest Maxi Fund dengan imbal hasil 11,27 persen.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Waduh, Investor Diprediksi akan Jauhi Reksadana Imbas Trauma Jiwasraya, https://www.tribunnews.com/bisnis/2020/01/25/waduh-investor-diprediksi-akan-jauhi-reksa-dana-imbas-trauma-jiwasraya.

Editor: Fajar Anjungroso

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved