Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ulung Jadi Negosiator Perdamaian, Jusuf Kalla Terima Penghargaan Anugerah Ide Anak Agung Gde Agung

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, M Jusuf Kalla dianugerahi penghargaan Anugerah Dr Ide Anak Agung Gde Agung

Editor: Edi Sumardi
ANTARA
Mantan Wapres RI, Jusuf Kalla saat menyampaikan pidato pada penganugerahan penghargaan Anugerah Dr Ide Anak Agung Gde Agung dari Yayasan Sekar Manggis, di Gedung Nusantara, Kantor Kementerian Luar Negeri, di Jakarta, Kamis (23/1/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, M Jusuf Kalla dianugerahi penghargaan Anugerah Dr Ide Anak Agung Gde Agung dari Yayasan Sekar Manggis.

Penganugerahan penghargaan kepada Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu dilakukan karena dianggap ulung dalam hal negosiasi perdamaian di dalam negeri maupun di luar negeri.

Tanda mata penghargaan kepada Jusuf Kalla diberikan di Gedung Nusantara, Kantor Kementerian Luar Negeri, di Jakarta, Kamis (23/1/2020).

Demikian siaran pers dari tim Humas Jusuf Kalla, hari ini.

Juri Anugerah Dr Ide Anak Agung Gede Agung, Meutia Farida Hatta Swasono sekaligus mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI mengatakan, penghargaan ini diberikan kepada individu atau tokoh yang dianggap telah memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan diplomasi Indonesia.

"Penganugerahan ini telah berlangsung sekian dekade dan tahun ini Bapak Jusuf Kalla melalui pemilihan juri telah terpilih sebagai penerima Anugerah Pahlawan Nasional Dr Ide Anak Agung Gde Agung," ujar Meutia Hatta.

Penilaian tersebut karena peran Jusuf Kalla yang selalu menjaga perdamaian dan kedamaian di Indonesia.

Jusuf Kalla juga selalu menjadi negosiator dalam permasalahan atau konflik-konflik di negara-negara lain.

Di sela menerima penghargaan, Jusuf Kalla menyampaikan terima kasih.

Jusuf Kalla mengatakan, untuk menyelesaiakan suatu konflik harus memahami permasalahan karakteristik kedua belah pihak dan tidak boleh salah satu pihak ada yang kehilangan muka.

Selain itu kita juga harus berani dan tegas agar disegani.

Ia mencontohkan salah satu konflik yg diselesaikannya adalah Aceh.

Dalam proses perdamaian Aceh, dirinya banyak membaca buku tentang Aceh untuk mengetahui budaya orang Aceh sehingga dengan mudah menyelesaikan.

Penyerahan Anugerah Dr Ide Anak Agung Gde Agung dilakukan Pembina Yayasan Sekar Manggis Anak Agung Gde Agung.

Turut hadir Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, mantan Wakil Menteri Luar Negeri Muhammad Fachir, mantan Menkominfo Rudiantara, dan mantan Menteri Luar Negeri Alwi Shihab.

Dr Ide Anak Agung Gde Agung adalah ahli sejarah dan tokoh politik Indonesia.

Pria asal Bali kelahiran 24 Juli 1921 ini juga pernah menduduki jabatan Raja Gianyar menggantikan ayahnya Anak Agung Ngurah Agung.

Anaknya, Anak Agung Gde Agung adalah Menteri Masalah-masalah Kemasyarakatan pada Kabinet Persatuan Nasional.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved