5 Tips Berkunjung ke Wisata Sejarah Benteng Somba Opu

TRIBUNTIMURTRAVEL.COM - Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan memiliki banyak tempat wisata bersejarah.

Salah satu obyek wisata yang bersejarah di Gowa adalah Benteng Somba Opu yang berada di Kecamatan Barombong.

Lokasinya juga tak jauh dari Jl Dg Tata Kota Makassar.

Untuk sampai ke Benteng Somba Opu, pengunjung harus melewati jembatan besi panjang yang melintang di atas Sungai Jene'berang.

Wisatawan bisa menggunakan kendaraan roda dua hingga roda empat.

Agar wisatamu semakin asyik saat ke Benteng Somba Opu, berikut ini 5 tips yang bisa kamu lakukan dirangkum Tribuntimurtravel;

1. Datang sore hari

Pantauan Tribun Timur, kawasan wisata ini ramai pada sore hari.

Selain terhindar dari terik matahari, suasana sore hari Benteng Somba Opu jauh lebih nyaman.

Waktu yang pas mulai pukul 15.00 hingga 17.30 Wita.

Pagi hari juga waktu yang pas, hanya saja menurut warga sekitar pada pagi hari suasana Benteng Somba Opu masih sepi.

2. Siapkan Fisik

Sebenarnya untuk melintasi kawasan Benteng Somba Opu bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun empat.

Namun, untuk bisa lebih menikmati suasana era kerajaan gowa, sebaiknya wisatawan berjalan kaki.

Dengan kondisi kawasan yang cukup luas, kamu harus menyiapkan fisik kuat.

3. Ajak teman

Selain jauh, Kawasan Somba Opu juga relatif masih sepi dibanding wisata lainnya di Kabupaten Gowa lainnya.

Oleh karena itu, ajak teman jika tidak ingin kesepian. Selain itu, tentunya berfoto akan lebih leluasa jika ada temannya.

4. Jaga sikap dan perkataan

Saat berkunjung ke tempat yang bersejarah haruslah senantiasa menjaga sikap dan perkataan.

Menjaga sikap salah satunya bisa dilakukan dengan tidak berlarian di kawasan Benteng Somba Opu. Tidak membuang sampah sembarangan juga merupakan satu hal yang wajib dilakukan.

Sementara menjaga perkataan bisa diterapkan dengan tidak berkata kotor.

Selain itu, hendaknya tidak berbicara terlalu keras saat berada di kawasan.

5. Mematuhi peraturan yang berlaku

Di kawasan Benteng Somba Opu tentu memiliki aturan.

Peraturan telah dituliskan di papan informasi.

Salah satu contohnya peraturan yakni setiap orang dilarang merusak, mencuri, memindahkan, memisahkan, mengambil atau merubah bentuk/wujud terhadap cagar budaya atau bagian daripadanya.

Serta dilarang mengubah fungsi ruang Situs Cagar Budaya dan atau kawasan Cagar Budaya,

Sebagaimana dimaksud dalam pasal 66 ayat (1) dan (2), pasal 67 ayat (1) dan (2) dan pasal 81 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya.