Pemkot Makassar Daerah Pertama Ajukan Bantuan Ambulans Laut ke Nurdin Abdullah

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), untuk sementara menyiagakan armada Ambulans Laut di Dermaga Paotere, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr Bachtiar Baso mengatakan sebanyak lima unit ambulans laut disiagakan di Dermaga Paotere.

"Jadi ambulans ini diketahui adalah pengadaan ambulans laut tahap kedua. Ditahap dua ini sebanyak 5 unit kita adakan, 1 dengan type jumbo,dan empat unit untuk type mini," ujar Bachtiar, Minggu (19/1/2020).

Alasan sehingga Dinkes menyiagakan armada ini di Paotere, karena ambulans ini baru saja didatangkan dari Tanjung Burung, Tangerang, Banten.

Rencana armada ini akan diserahkan kepada kabupaten dan kota yang memiliki pulau.

Saat ini lanjut Bachtiar, sudah ada 1 pihak yang mengajukan permohonan bantuan ambulans laut. Dia adalah Dinas Kesehatan Kota Makassar.

"Jadi Makassar sudah ajukan, ia juga memenuhi syarat untuk diberi bantuan ambulans ini," katanya.

Menurut Baso, syarat utama untuk mendapatkan bantuan ambulans laut ini yakni adanya pulau di kabupaten kota tersebut, serta ajukan surat permohonan ditujukan kepada Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah.

Seperti halnya Pemerintah Kota Makassar, yang memiliki pulau yang dipusatkan di Pulau Barrang Lompo, Kecamatan Sangkarrang, Makassar.

Meski begitu ia juga berharap adanya kesediaan pemerintah kabupaten dan kota untuk menyiapkan anggaran operasional seperti biaya pemeliharaan.

Ia menjelaskan, ambulans laut lanjutnya tidak seperti ambulans darat yang mungkin bisa dikemudi oleh pengendara yang memiliki izin mengemudi dari kepolosian

Untuk mengoperasikan ini Dinas Kesehatan setempat harus membuat tim, alasannya ambulans ini tentu harus dikemudi oleh orang berpengalaman yang memiliki pengakuan dari Syahbandar, selain itu juga harus ada manajemen dengan menyiagakan perawat dan dokter.

"Kalau Makassar katanya sudah memenuhi syarat," tambahnya.

Bachtiar mengaku penyerahan ambulans ke daerah, akan digelar serentak ke beberapa kabupaten kota yang meminta dan sanggup memenuhi syarat-syaratnya.

Selain Makassar, Sinjai, Luwu Timur, Pangkep, dan Selayar juga telah mengajukan. Hanya saja, Dinas Kesehatan setempat masih melakukan konsolidasi untuk memenuhi syarat-syaratnya.

Ambulans laut ini diadakan tahun anggaran 2019, untuk rincian anggaran type ambulans paut jumbo dihargai Rp 2.2 miliar perunit, sedangkan mini Rp 1.1 miliar perunit.

Ia menjelaskan, lima ambulans laut ini untuk memudahkan masyarakat pulau dalam mengakses pelayanan kesehatan.

"Seperti diketahui bersama, bahwa pusat pelayanan kesehatan beserta sarananya ada di darat atau didalam kota, nah untuk mengaksesnya membutuhkan waktu berjam-jam. Saya berharap dengan hadirnya ambulans ini paling tidak mereka bisa mendapatkan tindakan awal sebelum dirujuk ke rumah sakit yang ada di kota," ujar Bachtiar.

Ditambahkan Bachtiar bahwa pengadaan ambulans laut ini adalah tahap kedua, setelah pengadaan ambulans laut tahun 2018 lalu.

Tahun 2018 diadakan 1 unit, saat ini ambulans itu dikelola oleh Pemkab Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep).

Sementara itu Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan alasan pemerintah menyumbang ambulans laut, guna untuk pelayanan dan menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan bayinya.

“Muda-mudahan ambulance laut ini mampu menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan bayinya," katanya.

Ia menegaskan, warga pulau juga memiliki hak seperti warga yang ada diibukota, olehnya itu ambulans laut ini adalah solusi yang tepat. (*)

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow Instagram Tribun Timur

Subscribe akun Youtube Tribun Timur

(*)