WhatsApp Error
Ada Apa dengan WhatsApp? Error Tak Bisa Kirim Gambar dan Stiker, Tak Cuma di Indonesia #WhatsAppdown
Ada Apa dengan WhatsApp? Error Tak Bisa Kirim Gambar dan Stiker, Tak Cuma di Indonesia #WhatsAppdown
Kala itu, pengulas aplikasi Matt Navara sempat membocorkan di jejaring sosial Twitter bahwa Facebook memang berencana untuk menyisipkan iklan di WhatsApp Status pada 2020 sebagai upaya monetisasi platform.
• Foto-foto Fany Kurniawaty, Pramugari Cantik Calon Istri Sule, Instagram Di-like Ayah Rizky Febian
• Aksi Keren Vin Diesel, Ini Sinopsis Film The Chronicles of Riddick, Big Movies GTV Malam Ini
Nantinya, di sisi bawah akan muncul ikon "swipe-up" mirip di Instagram Stories yang akan megarahkan ke situs pengiklan.
Nama perusahaan yang beriklan akan muncul di WhatsApp Status, seperti halnya nama kontak.
Matt juga menguak bahwa Facebook juga menyiapkan alternatif cara menyisipkan iklan lainnya, seperti menempatkan iklan di tengah beranda percakapan, hingga format "chat" baru yang mampu menampilkan katalog produk.
Kendati demikian, belum ada update dari informasi soal rencana tersebut, hingga berita ini ditayangkan.
Kabar terbaru yang muncul justru menyebut Facebook bakal membatalkan rencana menyuspkan iklan di WhatsApp.
Pada Jumat (17/1/2020), sumber yang dekat dengan permasalahan ini justru mengabarkan bahwa tim yang menangani monetisasi WhatsApp via iklan justru sudah dibubarkan oleh Facebook.
Bahkan, kode hasil kerja tim tersebut kabarnya juga telah dihapus dari kode keseluruhan WhatsApp.
Meski begitu, perwakilan Facebook sempat mengatakan bahwa rencana itu sebenarnya tidak sepenuhnya batal, karena masih menjadi rencana jangka panjang yang masih abu-abu.
Belum diketahui juga kapan realisasi iklan di WhatsApp itu.
Facebook, sebagai pihak yang mengakuisisi WhatsApp pada 2014 lalu senilai 22 miliar dollar AS, saat ini disebut masih fokus mengembangkan fitur untuk memudahkan komunikasi antara pebisnis dan konsumen, melalui WhatsApp Business.
Tak terkecuali pengembangan WhatsApp Payment yang sejauh ini masih tersendat uji cobanya di India, karena terkendala regulasi di sana.
WhatsApp Payment sendiri kabarnya juga akan hadir di Indonesia, meski belum ada titik terang.
Soal kabar berlangganan WhatsApp sebesar Rp 14 ribu per tahun yang disebutkan di awal tadi juga sebetulnya masih simpang siur.
Sebelumnya, WhatsApp memang sempat menerapkan biaya berlangganan 1 dollar AS (sekitar Rp 14 ribu) pada 2013. B