Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prostitusi

Kelelahan saat 'Diramai-ramai' Kelompok Pria Dua Hari, Wanita 24 Tahun Meninggal

Terungkap wanita yang menjadi korban pembunuhan itu sebelumnya terlibat pesta syahwat beramai-ramai selama dua hari dua malam.

Editor: Ansar
Metro
Digigit Pasangan saat Berhubungan Intim, Kemaluan Pria ini Menghitam. (ilustrasi) 

TRIBUN-TIMUR.COM -  Wanita cantik ini  bernasib malang.

Kelelahan melayani pria bernafsu besar di sebuah vila di kawasan Puncak Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ia malah dianiaya hingga berujung kematian.

Terungkap wanita yang menjadi korban pembunuhan itu sebelumnya terlibat pesta syahwat beramai-ramai selama dua hari dua malam.

Terungkap kronologi lengkap kasus tersebut setelah jajaran kepolisian Polres Bogor menangkap sang pembunuh.

Wanita berinisial R (24) tersebut awalnya ditemukan tak sadarkan diri di sebuah vila oleh warga pada 31 Desember 2019 atau pada malam pergantian Tahun Baru 2020 lalu.

"Korban diamankan oleh warga sekitar lalu dibawa ke rumah sakit.

Dalam perjalanan korban dinyatakan meninggal dunia," kata Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Jumat (17/1/2020).

Joni menjelaskan pihaknya menangkap pelaku berinisial RA (39) di kawasan Bandung beberapa hari kemudian.

Motif pembunuhan ini rupanya pelaku tersinggung dengan ucapan wanita tersebut saat melakukan hubungan layaknya suami istri di sebuah vila di kawasan Puncak tersebut.

Keduanya melakukan kegiatan prostitusi.

Mereka sudah saling kenal dan kegiatan prostitusi itu sudah dilakukan lebih dari satu kali.

"Karena mengalami kelelahan, menggerutu lah si korban dengan kata-kata yang mungkin tidak menyenangkan bagi si pelaku.

Si pelaku langsung melakukan penganiayaan dan mencekik korban sampai tidak sadarkan diri," kata Joni.

Pelaku, kata Joni, dikenakan tindak pidana 338 KUHP dan 351 ayat 3 dengan ancaman 15 tahun penjara.

Kronologi lengkap

Sebelum tewas, korban dan pelaku gelar pesta syahwat bersama sejumlah pria dan wanita di vila tersebut.

Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni menjelaskan, pesta melibatkan enam orang saling berpasangan.

Tiga wanita dan tiga pria melakukan pesta liar pada 30 Desember 2019 lalu untuk merayakan pergantian Tahun Baru 2020.

"Korban bersama 2 rekannya diundang pelaku beserta 2 rekannya untuk acara pesta seks lah mungkin kita sebut itu di satu vila," kata AKBP Muhammad Jon.

Setelah malam itu pesta dilakukan, keesokan harinya, empat orang yang terdiri dari dua pria dan dua wanita memilih untuk pulang.

Di vila tersebut tersisa dua orang yakni pelaku RA (39) dan korban.

Rupanya, RA meminta kepada R untuk kembali melakukan hubungan badan di malam kedua di vila yang sama.

"Pelaku dan korban ini karena sudah sering bertemu, yang bersangkutan (pelaku) melakukan permintaan untuk kedua kalinya pada saat malam hari," kata Joni.

Pada saat melakukan persetubuhan di malam kedua, korban mengaku kelelahan.

Sekitar pukul 24.00 WIB pelaku lalu membiarkannya istirahat dan tidur.

Namun, karena merasa belum puas, beberapa jam kemudian pelaku membangunkan korban untuk kembali melayaninya.

"Pada proses hubungan badan tersebut, yang bersangkutan (korban) meminta istirahat, karena si korban ini sudah dalam keadaan lelah.

Kurang lebih jam 04.00 WIB subuh, si korban dibangunkan kembali untuk diajak berhubungan badan lagi oleh pelaku ini," kata Muhammad Joni.

Di situlah korban mengeluarkan kata-kata yang menyinggung si pelaku sehingga terjadi penganiayaan dan berujung kematian.

Pelaku berpikir korban hanya pingsan, tubuh korban kemudian ditutupi dengan selimut dan ditinggalkan.

Pelaku kemudian pergi ke Bandung menggunakan transportasi online.

"Korban kemudian diamankan oleh masyarakat untuk dibawa ke rumah sakit.

Dalam perjalanan, korban dinyatakan meninggal dunia.

Dari hasil olah TKP kami menemukan jejak pelaku dan menangkapnya," kata Joni.

Wanita ini Geleng-geleng Kepala seusai Bercinta, Pria yang Disewa Lalu Membunuhnya

Almarhum Ni Putu  (kiri) dan tersangka pembunuhan Bagus Putu Wijaya. (IST/TRIBUN BALI)
Kasus pembunuhan dipicu ejekan saat bercinta di atas ranjang sebelumnya juga terjadi di Bali.

Pembunuhan Ni Putu (39), sales promotion girl (SPG) cantik di Denpasar, Bali, ternyata bermula dari percintaan dirinya dengan seorang pria 'bayaran' bernama Bagus Putu Wijaya (33).

Ni Putu menyewa Bagus Putu Wijaya untuk layanan cinta kilat di Penginapan Teduh Ayu 2 di kamar nomor 8, Jalan Kebo Iwa Utara, Padangsambian, Denpasar, Bali.

Dari pengakuan Bagus Putu Wijaya kepada polisi, Ni Putu geleng-geleng kepala pertanda tidak puas seusai berhubungan badan dengan Bagus Putu Wijaya.

Ni Putu juga mengucapkan kata-kata bernada ejekan, yang akhirnya membuat Bagus Putu Wijaya marah dan membunuhnya.

Polisi telah menangkap Bagus Putu Wijaya.

Ni Putu dihabisi pada Senin (5/8/2019) malam.

Tersangka pembunuhan, Bagus Putu Wijaya alias Gus Tu, mengaku menghabisi Ni Putu lantaran kesal dengan kata-kata korban.

Berikut kronologi lengkap kejadian pembunuhan itu : 

1. Keduanya berkenalan di media sosial

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan mengatakan, kasus pembunuhan itu berawal saat korban berkenalan dengan Bagus Putu Wijaya di media sosial.

Awalnya, Bagus Putu Wijaya mengaku ingin membeli mobil korban lalu keduanya pun sepakat bertemu.

2. Pelaku mengaku berprofesi sebagai gigolo

Dalam pertemuan itu Bagus Putu Wijaya mengaku berprofesi sebagai gigolo.

"Di dalam pertemuan tersebut antara pelaku dan korban saling ngobrol-ngobrol, korban menanyakan pekerjaan pelaku.

Pelaku mengatakan dirinya seorang gigolo dengan menjajakan prostitusi secara online," kata Kombes Pol Ruddi Setiawan saat pers rilis di lobby Mapolresta Denpasar, Senin (12/8/2019) siang.

3. Korban mengajak makan siang

Ruddi mengatakan, lebih lanjut setelah mendengar pengakuan Gus Tu, korban mengajak Gus Tu untuk makan dan membuat kesepakatan dengan tersangka.

Korban ingin melakukan hubungan suami istri setelah mengetahui Gus Tu merupakan seorang gigolo, dengan tarif Rp 500 ribu.

4. Kencan di penginapan bertarif Rp 60 ribu per 2 jam

Selanjutnya korban dan Gus Tu pergi ke sebuah penginapan Teduh Ayu yang disewa selama dua jam dengan tarif Rp 60 ribu, Senin (5/8/2019) pukul 18.00 wita.

5. Pengakuan tersangka, korban tidak puas

Saat melakukan hubungan suami istri, korban mengeluh dengan layanan yang diberikan oleh tersangka Gus Tu dan mengatakan bahwa tersangka 'tidak memuaskan'.

"Diajak makan dan korban 'ingin' dengan pelaku ini. Akhirnya ada kesepakatan, mereka pergi ke Penginapan Teduh Ayu.

Saat menginap tersebut beberapa kali melakukan persetubuhan namun korban tidak puas," ungkap Ruddi.

"Korban mengatakan bahwa 'kamu belum memuaskan, saya rugi, saya sudah berikan kamu handphone namun kamu tidak memuaskan saya'," tambah Ruddi.

6. Pelaku marah dan bekap korban

Mendengar ungkapan Ni Putu, Bagus Putu Wijaya tersinggung.

Korban lalu ditarik dan dibekap dengan handuk sehingga lemas.

Setelah itu korban meninggal dunia.

7. Pelaku kabur

Bagus Putu Wijaya meninggalkan penginapan dan bertemu petugas hotel sekitar pukul 19.30 wita.

Bagus Putu Wijaya mengatakan kepada petugas, 30 menit lagi korban akan naik taksi online .

Ia pun menuju mobil Suzuki Ertiga berpelat DK 1988 HA yang diketahui milik keluarga korban, lalu pergi ke arah utara penginapan.

8. Mobil digadaikan Rp 10 Juta

"Mobil punya keluarga korban, mobil itu ditemukan di wilayah Sading, Badung," ucap Kapolrestabes.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun polisi, mobil tersebut digadaikan di sebuah penadah dan dari hasil gadaian tersebut tersangka mendapatkan uang sebesar Rp 10 juta.

"Pelaku pergi dan tertangkap di Sulawesi Utara," terangnya.

9. Kena dua pasal 

Akibat kejadian tersebut, Gus Tu dikenakan dua pasal berlapis.

"Pasal yang kita kenakan kepada tersangka ini adalah pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun dan pasal pencurian dengan kekerasan 365 ayat 3 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 15 tahun," jelas Ruddi. (*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Wanita Cantik ini Kelelahan Layani Pria Bernafsu Besar hingga Berujung Kematian, Ini Kronologinya, https://surabaya.tribunnews.com/2020/01/17/wanita-cantik-ini-kelelahan-layani-pria-bernafsu-besar-hingga-berujung-kematian-ini-kronologinya?page=all.

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow Instagram Tribun Timur

Subscribe akun Youtube Tribun Timur

(*)

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved