Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bank Sulselbar

Gubernur Resmi Tunjuk Abdul Hayat Gani Jadi Komisaris Utama Bank Sulselbar

Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah, membuka Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) tahun 2020 PT Bank Sulselbar

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/MUH ABDIWAN
Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) tahun 2020 PT Bank Sulselbar, di Jasmine Ballroom, Hotel Claro, Jumat (17/1/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah, membuka Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) tahun 2020 PT Bank Sulselbar, di Jasmine Ballroom, Hotel Claro, Jumat (17/1/2020).

RUPS LB berlangsung tertutup, dan diikuti direksi serta seluruh pemegang saham, dalam hal ini seluruh wali kota dan bupati se-Sulselbar.

RUPS LB ini menghasilkan kesepakatan dengan penetapan Direktur Pemasaran dan Syariah dan Komisaris Utama PT Bank Sulselbar.

Sekertaris Daerah (Sekda) Pemprov Sulsel Abdul Hayat Gani, resmi mengemban amanah sebagai Komisaris Utama Bank Sulselbar per tanggal 17 Januari 2020, menggantikan komisaris utama sebelumnya, Ellong Tjandra.

Sekprov Sulsel Abdul Hayat Gani
Sekprov Sulsel Abdul Hayat Gani (TRIBUN TIMUR/SALDY)

Sementara Direktur Pemasaran dn Syariah, Rosmala Arifin dipercaya untuk kembali mengemban jabatan tersebut hingga 2024.

"Saya mengucapkan selamat kepada Bapak Abdul Hayat yang sudah mengemban amanah sebagai Komisaris Utama PT Bank Sulselbar," ucapnya.

Tak hanya komisaris dan direktur, pemegang saham juga memutuskan untuk menambah jajaran direksi bank milik Pemerintah Sulsel dan Sulbar itu.

"Tadi sudah diputuskan oleh pemegang saham, dan juga jumlah direksi dengan komisaris harus sama. Kita juga putuskan agar komunikasi berjalan dengan baik," jelasnya.

RUPS LB PT, juga menyepakati untuk dilakukan rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) setiap tiga bulan sekali.

"Kita minta monev setiap tiga bulan sekali, agar progres capaian-capaian dan apa rencana-rencana ke depan tercapai," kata mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.

Mantan Sekjen Apkasi Indonesia menyampaikan, Bank Sulselbar ini sudah menjadi Bank devisa, dan sudah bisa digunakan untuk transaksi ekspor.

"Transaksi ekspor kita sudah bisa lewat BPD Sulselbar. Apalagi nanti juga kita berharap BPD menjadi salah satu bank penerima ONH," pungkasnya. (tribun-timur.com)

Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow Instagram Tribun Timur

Subscribe akun Youtube Tribun Timur

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved