PSM Makassar
Penertiban Aset Pemprov di Stadion Berakhir Bentrok, Pemain PSM Tetap Fokus Persiapan AFC Cup
Kendati demikian, tak ada rencana manajemen PSM memindahkan latihan skuat asuhan Bojan Hodak itu. Latihan tetap dilakukan pada pukul 16.00 Wita.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Ilham Mulyawan Indra
Penertiban Aset Pemprov di Stadion Berakhir Bentrok, Pemain PSM Tetap Fokus Persiapan AFC Cup
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Skuat PSM tetap menjalani latihan di Stadion Mattoanging, Rabu (15/1/2020) kemarin sore.
Padahal sebelumnya sempat terjadi bentrokan antara pihak Pemprov Sulsel yang menurunkan Satpol PP dan kepolisian, dengan simpatisan Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS).

Bentrokan terjadi ketika pihak Satpol PP serta kepolisian ingin masuk ke area kompleks stadion guna menertibkan aset pemprov.
Sayang, kehadiran mereka tak disambut baik oleh simpatisan YOSS, sehingga terjadi bentrokan itu.
Kendati demikian, tak ada rencana manajemen PSM memindahkan latihan skuat asuhan Bojan Hodak itu. Latihan tetap dilakukan pada pukul 16.00 Wita.
Lantas, apakah kejadian itu membuat konsentrasi pemain terganggu?
Abdul Rahman Sulaiman, stopper PSM menyebutkan bahwa ia enggan memikirkan, walau sebenarnya ia juga cukup was-was.
"Saya tidak mikirin apa yang terjadi. Yang saya pikirkan hanya fokus latihan saja," tegas pemain asal Kabupaten Sidrap ini.

Termasuk seandainya pada sesi latihan selanjutnya lokasi latihan pindah, bagi Rahman yang terpenting adalah latihan.
"Kita pemain ikut saja mau latihan di mana saja," imbuh pemilik nomor punggung 28 itu.
Senada juga disampaikan Hasim Kipuw.
Eks pemain Arema FC ini berharap segera ditemukan titik terang terkait stadion.
"Semoga saja bisa selesai. Tapi sejatinya kita tidak pikir ke situ. Yang penting bisa latihan dengan baik," katanya.

Para pemain PSM memang saat ini sedang mempersiapkan diri jelang babak play-off AFC Cup 2020 melawan Lalenok United, 22 Januari mendatang. (*)
Bojan Pantau 2 Lapangan
Sebelum memutuskan menggunakan Mattoanging latihan setelah rusuh, pihak PSM nyatanya telah mencari alternatif lain.
Yakni membidik Lapangan AURI dan Lapangan Sekolah Pelayaran Barombong, BP2IP.
Hal itu diungkapkan Ketua Panpel PSM, Ali Gauli Arif saat dikonfirmasi.
Hanya saja, kedua lapangan tersebut dikatakan tidak layak oleh Pelatih Bojan Hodak setelah ia memantau langsung kedua lapangan tersebut.

"Pertimbangannya seperti itu, jadi kembali ke Mattoanging. Lagipula sudah aman juga," jelas Ulli sapaan akrab Ali Gauli Arif.
Lebih lanjut, ia menambahkan sebelum memakai Mattoanging pasca rusuh dirinya terlebih dulu bertemu dengan Andi Ilham Matalatta, selaku Ketua Pembina YOSS.
"Jadi seperti itu, kita kan di sini hanya menyewa juga. Alhamdulillah, pak Andi Ilham mengizinkan," tutup Ulli. (*)