Ayah dan Anak Rebutan Pacar Janda, Cinta Segitiga Ini Baru Saja Berujung Tragis, Kronologi
Ayah dan anak rebutan pacar janda, cinta segitiga ini baru saja berujung tragis, kronologi dan 'nyawa harus dibayar nyawa'.
TRIBUN-TIMUR.COM - Ayah dan anak rebutan pacar janda, cinta segitiga ini baru saja berujung tragis, kronologi dan 'nyawa harus dibayar nyawa'.
Kasus pembunuhan seorang janda tiga anak di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur ( Kaltim ) menggemparkan pihak keluarga juga para tetangga.
Terbunuhnya sang janda 3 anak ini pun membuat duka bagi si ayah korban
Pihak tetangga korban tahu sepak terjang dari si pelaku pembunuhan ini.
Pelaku klaim telah berpacaran dengan si janda ini.
Ayah korban geram terhadap pelaku pembunuhan janda 3 anak, Zahiruddin.
Bahkan ia menegaskan, nyawa harus dibayar nyawa.
Cinta segitiga
Kisah cinta segitiga yang berujung pada petaka nampaknya berbuntut panjang.
Janda 3 anak berinisial NS (33) tewas mengenaskan usai dihujani dengan tikaman bertubi-tubi menggunakan sebilah pisau badik oleh kekasihnya sendiri bernama Zahiruddin (33) pada Selasa (14/1/2020) sekira pukul 13.30 Wita.
Motifnya diketahui gara-gara pelaku dan ayah pelaku bernama Ibramsyah (53) menjalin hubungan asmara dengan wanita yang sama yakni janda NS.
Pelaku mengaku kekasih resmi NS.
Saat ini pelaku bernama Zahiruddin itu sudah diamankan polisi dari Mapolresta Balikpapan.
Ayah korban geram
Sementara itu saat ditemui di kediamannya di Jl Siaga RT 24 Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota, Kota Balikpapan pada Rabu (15/1/2020), ayah korban bernama Ihram (54) mengaku sangat kehilangan pasca insiden yang menimpa anak semata wayangnya.
Dengan mata yang berkaca-kaca serta raut wajah yang penuh kekesalan terhadap pelaku, Ihram menegaskan dirinya sampai kapan pun akan menolak permintaan maaf dari pelaku maupun keluarga pelaku.
"Itu anak saya satu-satunya dia anak tunggal yang paling kusayangi tapi kenapa mereka buat seperti itu," katanya mengungkapkan sembari menundukkan wajahnya dari arah kamera untuk menyembunyikan air matanya yang mulai menetes.

Ia menegaskan dirinya akan menaruh dendam yang serius terhadap pelaku.
"Terus terang dendam dengan dia (pelaku) saya sempat cari dia kemarin tapi tidak ketemu, kalau ketemu saya bunuh juga dia itu. Saya tunggu dia ke luar dari penjara nanti nyawa harus dibayar dengan nyawa," katanya menegaskan.
Pandangan tetangga
Sementara itu, keluarga korban dan tetangga korban juga mengaku kesal dengan ulah pelaku.
Mereka menceritakan pelaku merupakan pengangguran dan kerap kali melakukan penganiayaan kepada korban.
"Iya memang dia itu kurang ajar orangnya kasar. Suka dipukulin si korban, kasian. Sekarang sudah ditangkap polisi. Infonya kakinya itu ditembak. Kenapa gak kepalanya saja yang ditembak biar mam***," kata salah satu tetangga korban yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, dari pantauan Tribunkaltim.co, kerabat dan keluarga korban serta tetangga korban sejak pagi tadi mulai berdatangan untuk melayat di rumah korban yang terletak di Jl. Siaga RT 24 Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan kota.
Beberapa di antaranya ada yang mengukir kayu sebagai batu nisan.
Serta ada juga yang menyediakan keranda dari musala.
Korban dimakamkan di tempat pemakaman umum di kawasan Balikpapan Utara.
Kronologi cinta segitiga
Sebelumnya, kisah tragis seorang janda beranak tiga di Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur berakhir tragis.
Seorang janda beranak tiga di Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur berakhir di tangan Zahiruddin.
Sang janda ditikam oleh seorang pria yang mengaku sebagai pacarnya.
Juga sang pria ini pun masih memiliki ayah dan kemudian sang ayah juga menjadi pacar si janda yang dikabarkan sampai sudah melakukan nikah siri.
Seorang bapak dan anak di Kota Balikpapan terlibat dalam kisah cinta segitiga.
Mereka memperebutkan seorang janda beranak 3.
Namun sayangnya kisah cinta bapak dan anak itu justru berakhir di balik jeruji besi.
Lantaran Zahiruddin nekat menghabisi nyawa wanita yang diperebutkan dengan ayahnya.
Zahiruddin menghabisi nyawa NR dengan cara menghujani tikaman menggunakan pisau badik di tubuh NR.
Hingga NR tewas bersimbah darah di Jl Siaga.
Setelah menghabisi nyawa janda 3 anak itu, Zahiruddin langsung melarikan diri ke kawasan Karang Anyar, Balikpapan Barat untuk kemudian menyeberang di kawasan Penajam Paser Utara.
Namun belum sempat kabur lebih jauh, pria bertato itu lebih dulu diamankan polisi dari Tim Beruang Hitam Polresta Balikpapan.
Kepada polisi, Zahiruddin mengaku cemburu lantaran sang kekasih menjalin hubungan spesial dengan ayah Zahiruddin.
Bahkan keduanya diketahui sudah menjalani nikah siri.
Hal itulah yang membuat Zahiruddin gelap mata.
Dia menikam korban secara membabi buta di rumah kontrakan korban.
"Saya itu tadinya mau tanya baik-baik aja tapi dia (korban) malah ribut dan bentak-bentak saya," ujarnya.
"Saya naik darah, makanya saya tikam," kata Zahiruddin.
Zahiruddin menjelaskan bahwa dirinya sudah menjalin kisah percintaan dengan korban sejak 9 bulan lalu.
Namun, dia kesal setelah mengetahui korban justru selingkuh.
Parahnya, korban selingkuh dengan ayah Zahiruddin.
"Saya sudah sekitar 9 bulan yang lalu pacaran sama dia (korban) tapi saya jengkel dia malah selingkuh dan selingkuhnya dengan bapak saya," kata Zahiruddin.
Zahiruddin menghabisi nyawa janda tiga anak itu sekira pukul 13.30 Wita.
Saat itu kondisi rumah kontrakan korban sepi.(*)