Kades Taupe
Resmi Menjabat, Ini yang Bakal Dilakukan Kepala Desa Taupe Mamasa
Demianus D dilantik bersamaan dengan sembilan kepala desa lainnya di Ruang Pola Kantor Bupati Mamasa, Rabu (15/1/2020) pagi tadi.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Ansar
TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Setelah dilantik, Demianus D resmi menjabat sebagai Kepala Desa Taupe, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat, masa periode 2019-2024.
Demianus D dilantik bersamaan dengan sembilan kepala desa lainnya di Ruang Pola Kantor Bupati Mamasa, Rabu (15/1/2020) pagi tadi.
Usai pelantikan, Kepala Desa Taupe, Demianus D, kepada sejumlah awak media mengutarakan program-program yang akan dilakukan di desanya, semasa periodenya.
"Prioritas kedepan adalah pembenahan infrastruktur jalan desa," ungkap Demianus saat dikonfirmasi siang tadi.
Demianus mengatakan, jika jalan baik, maka akan menunjang perbaikan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan infrastruktur jalan itu kata dia, akan diprioritaskan pada tahun pertama.
Secara keseluruhan, program yang akan dilakukan, mengacu pada visi desa yang telah dicanangkannya yaitu Sitayuk, Sipakasalle, Sirande Maya-maya atau dalam bahasa mamasa yaitu, berlaku adil, tidak diskriminatif dan saling mengasihi.
"Untuk tahun pertama ini memang jalan yang utama, baik jalan di dalam desa maupun membangun komunikasi dengan dinas terkait untuk perbaikan jalan kabupaten dan jalan kecamatan yang melintasi Desa Taupe," ungkapnya.
Selain itu, Ia juga merancang program untuk pengairan desa dan penerangan.
Khusus untuk penerangan, Ia mengungkapkan, masih tersisa dua dusun yang belum dijangkau oleh aliran listrik, yakni Dusun Kanan dan Dusun Ne'ke'.
"Tetapi di dua dusun ini sudah ada turbin, mudah-mudahan kedepan akan ada lagi dibangun turbin bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat," bebernya.
Untuk pengalokasian Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) , Demianus mengatakan selain untuk infrastruktur fisik juga untuk mendorong pemberdayaan masyarakat.
"Jangka pendeknya adalah untuk mendukung pertanian seperti padi, sayuran, jagung, dan lainnya," tuturnya.
Sementara untuk program jangka panjang, yaitu mendorong perkebunan kopi agar kembali digalakkan.
Selain itu, ia mengatakan, di Taupe terdapat sejumlah potensi pariwisata.
Disektor pariwisata, Ia dan masyarakat telah merencanakan pengembangan Desa Taupe sebagai desa wisata alam dan holtikultura.
"Saya kira untuk pariwisata, secara geografis potensi Desa Taupe sangat mendukung," pungkasnya.
Laporan wartawan @sammy_rexta
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Makassar:
(*)
