Sejarah Hari Ini: Buku Terakhir Seri Harry Potter Karya JK Rowling Terbit di Indonesia
Buku ini berjudul Harry Potter dan Relikui Kematian yang merupakan buku ketujuh sekaligus terakhir oleh J. K. Rowling.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Dengan memasuki umur kedewasaannya, mantera itu akan terangkat dengan sendirinya dan mengharuskan Harry untuk melindungi dirinya sendiri.
Pencarian Horcrux
Dalam resepsi pernikahan Bill Weasley dan Fleur Delacour, Patronus dari Kingsley Shacklebolt muncul dengan peringatan bahwa Kementerian Sihir telah jatuh dan para Pelahap Maut sedang mendatangi mereka.
Harry, Ron, dan Hermione melarikan diri dengan berdisapparate, dan akhirnya berlindung di markas besar Orde Phoenix yang telah ditinggalkan di Grimmauld Place nomor dua belas, rumah yang diwarisi Harry dari Sirius Black.
Di rumah ini, Harry mendapati bahwa ternyata adik Sirius, Regulus yang tewas oleh Voldemort, memiliki nama Regulus Arcturus Black yang berinisial sama dengan "R.A.B." yakni orang yang mengambil Horcrux liontin Salazar Slytherin dari gua pinggir laut yang tersembunyi.
Hermione teringat pernah melihat sebuah liontin di antara barang-barang milik Kreacher, peri rumah di tempat itu.
Kreacher merujuk Mundungus Fletcheryang mengakui telah mencuri liontin itu dari si peri rumah dan menggunakannya untuk menyogok Dolores Umbridge. Yakin bahwa liontin itu salah satu Horcrux yang sedang mereka cari, ketiganya memasuki Kementerian Sihir menggunakan samaran Ramuan Polijus.
Mereka berhasil mengambil liontin itu dari leher Umbridge tanpa disadarinya, tetapi tempat persembunyian mereka di Grimmauld Place berhasil diketahui musuh.
Relikui Kematian
Ketiga sahabat pergi mengunjungi Xenophilius Lovegood, ayah Luna, untuk menanyakan mengenai simbol yang pernah mereka lihat dari tato Xenophilius dan simbol yang sama dengan simbol yang ada di buku anak-anak milik Hermione.
Lovegood menyatakan bahwa simbol itu adalah simbol dari Relikui Kematian (the Deathly Hallows), tiga benda legendaris yang dapat menaklukkan kematian: Tongkat sihir Elder (Elder Wand), Batu Kebangkitan (Resurrection Stone), dan Jubah Gaib.
Ketika ditekan mengenai keberadaan Luna, Lovegood mengakui bahwa para Pelahap Maut telah menculik putrinya; dan bahwa ia juga telah memberitahu Kementerian Sihir (yang telah dikontrol oleh para Pelahap Maut) mengenai keberadaan ketiganya; namun mereka berhasil melarikan diri.
Pertempuran Hogwarts
Setelah pertempuran berakhir, Harry mendatangi lukisan Dumbledore.
Ia memberitahu bahwa ia akan menyimpan Jubah Gaib itu, tetapi untuk mencegah ketiga Relikui Kematian itu bersatu kembali, Batu Kebangkitan akan dibiarkan di tempat ia terjatuh di Hutan Terlarang, dan Tongkat Elder akan dikembalikan ke makam Dumbledore.