Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lee Yong dae

Lee Yong-dae Sebut Lolos ke Olimpiade 2020 Bukan Prioritas

Pemain ganda putra Korea Selatan, Lee Yong-dae, tak risau meski ia hampir bisa dipastikan tidak lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.

Editor: Suryana Anas
ISTIMEWA
Pebulu tangkis ganda putra Korea Selatan, Lee Yong-dae. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pemain ganda putra Korea Selatan, Lee Yong-dae, tak risau meski ia hampir bisa dipastikan tidak lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.

Pasangan Kim Gi-jung/Lee Yong-dae saat ini masih menduduki peringkat ke-36 dunia.

Padahal, untuk lolos ke Olimpiade 2020, mereka harus berada pada urutan 16 besar.

Peluang untuk Kim/Lee melesat naik ke 16 besar dunia boleh dibilang sangat tipis, mengingat periode pengumpulan poin kualifikasi Olimpiade akan berakhir pada 30 April 2020 atau sekitar tiga bulan ke depan.

Dikutip BolaSport.com dari The Star, Lee mengaku tak mempermasalahkan jika harus absen dari pesta olahraga sejagat itu.

Atlet berusia 31 tahun tersebut mengatakan bahwa dia sudah bahagia bisa kembali ke lapangan usai dilanda cedera.

"Saya dan Kim tak tahu arah nasib kami setelah saya cedera tahun lalu. Peringkat dunia kami jatuh, jadi lolos ke Olimpiade bukan prioritas," kata Lee.

Di panggung Olimpiade, Lee Yong-dae bukan sosok sembarangan.

Dia pernah meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 pada nomor ganda campuran bersama Lee Hyo-jung.

Lee juga menyabet medali perak Olimpiade London 2012 pada nomor ganda putra bersama Jung Jae-sung.

Kini, Kim Gi-jung/Lee Yong-dae menegaskan diri untuk fokus dan bermain sebaik mungkin.

Sejauh ini, mereka memulai tahun 2020 dengan sangat baik.

Kim/Kee lolos ke final Malaysia Masters 2020 usai mengalahkan pasangan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada babak semifinal, Sabtu (11/1/2020) di Axiata Arena, Kuala Lumpur.

Mereka bersua Li Jun Hui/Liu Yu Chen (China) pada laga final hari Minggu (12/1/2020).

Bagi Lee Yong-dae, pertandingan final Malaysia Masters 2020 akan menjadi final pertamanya setelah satu tahun lebih.

Terakhir kali ia mampu menembus fase pamungkas adalah ketika memenangi Macau Open 2018.

Namun, jika dilihat dari level turnamen, kali terakhir Lee mencapai final turnamen World Tour Super 500/Superseries adalah Korea Open 2016.

"Sekarang tujuan kami berdua adalah terus bermain dan meningkatkan penampilan setiap hari dan setiap turnamen, walau mungkin sulit menyamai level terbaik kami," tutur Lee.

Pada puncak karier, Lee Yong-dae adalah salah satu pemain ganda putra paling sukses.

Ia tercatat pernah berpasangan dengan tiga partner berbeda yakni Jung Jae-sung, Ko Sung-hyun, dan Yoo Yeon-seong.

Lee memenangi total 43 turnamen level super series atau setara BWF World Tour Super 500 ke atas.

Selain itu, Lee/Yoo pernah menjadi ganda putra peringkat satu dunia terlama, yaitu 117 pekan, sebelum dipecahkan oleh Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia).

Sumber: https://www.bolasport.com/read/311983991/lee-yong-dae-sudah-ikhlas-jika-tidak-lolos-ke-olimpiade-2020

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved