Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tanah Amblas di Maros

Nekat! Warga Garap Sawah 'Ekstrem' di Lokasi Sinkhole Cenrana Maros

Pasalnya, sawah tersebut berada di sekitar Sinkhole atau tanah amblas yang bikin geger beberapa waktu lalu.

Editor: Ansar
warga
Petani di Dusun Tana Takko, Desa Lebbo Tengae, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, nekat menggarap sawahnya, meski telah dilarang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS -  Petani di Dusun Tana Takko, Desa Lebbo Tengae, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, nekat menggarap sawahnya, meski telah dilarang.

Pasalnya, sawah tersebut berada di sekitar Sinkhole atau tanah amblas yang bikin geger beberapa waktu lalu.

Seorang petani Munsir, mengaku  terpaksa menggarap sawahnya.  Sawah tersebut merupakan sumber penghasilannya.

Sawah Musnir masuk kedalam area rawan amblas. Dia sempat mendegar imbauan larangan garap sawah. Namun hal tersebut diabaikan.

"Saya  sempat mendengar ada iimbauan jangan mendekat ke area lubang. Tapi mau bagaimana lagi. Kalau tidak kerja sawah. Kami mau makan apa?," katanya, Sabtu (11/1/2020)

Munsir menyampaikan,  sawah tersebut merupakan tadah hujan.  Setiap tahun, hanya bisa ditanami padi. Berbeda dengan sawah yang ada di Bantimurung, bisa panen tiga kali dalam setahun.

Posko penjagaan polisi yang tak jauh dari lokasi lubang raksasa di Dusun Tana Takko, Desa Lebbo Tengae, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros  tampak kosong. Posko terbengkalai tersebut  nyaris rubuh.
Posko penjagaan polisi yang tak jauh dari lokasi lubang raksasa di Dusun Tana Takko, Desa Lebbo Tengae, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros tampak kosong. Posko terbengkalai tersebut nyaris rubuh. (warga)

"Sawah kami hanya bisa ditanami padi sekali dalam setahun. Hanya pada musim hujan sekarang ini. Kalau, ini kami lewatkan, kami mau makan apa," kata dia.

Sebelumnya, Bupati Maros Hatta Rahman mengunjungi lokasi Sinkhole tersebut.

Saat itu, Hatta mengatakan, ingin menjadikan lokasi membahayakan tersebut sebagai tempat wisata.

Hanya saja, hingga saat ini, belum ada tindaklanjut Pemkab mengenai rencana wisata tersebut.

Sekadar diketahui, saat fenomena Sinkhole, pihak kepolisian sempat melarang warga untuk mendekat ke lokasi.

Alasannya, lubang tersebut mengancam keselamatan warga. Hal itu membuat polisi memasang garis di sekeliling lubang.

Bahkan, pimpinan Polres Maros juga telah memerintahkan supaya lokasi tersebut, dipantau dan dibanguni posko penjagaan.

Namun saat warga turun sawah, garis polisi telah terbongkar. Warga membuat pematang untuk membatasi sawahnya dengan lubang raksasa tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Teknik Geologi Unhas, ada lokasi lain tidak jauh dari lubang raksas berpotensi akan amblas.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved