Angin Puting Beliung di Liukang Kalmas
Begini Alasan BPBD Pangkep Hingga Belum Salurkan Bantuan di Liukang Kalmas
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pangkep, Ridwan Sam, mengakui belum mengirim bantuan khususnya dana parsial dan bantuan darurat lainnya.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Sudirman
TRIBUNPANGKEP.COM, LIUKANG KALMAS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangkep, belum menyalurkan bantuan kepada warga Kecamatan Liukang Kalmas.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pangkep, Ridwan Sam, mengakui belum mengirim bantuan khususnya dana parsial dan bantuan darurat lainnya.
"Soal dana parsialnya memang belum. Kemarin saya sudah ke bagian hukum untuk tela stafnya, dan sudah diperhadapkan dengan dinas pengelola untuk total 133 rumah yang terkena puting beliung di Kalmas," ujar Ridwan, Sabtu (11/1/2020).
Selain itu, Ridwan juga menyebut dana parsial sementara diurus dan segera cair untuk korban bencana lainnya di tahun 2019 yang nyebrang ke tahun 2020.
"Kalau disitu ada sekitar 100an penerima dan juga segera akan kita berikan," ungkapnya saat dikonfirmasi Tribun Timur, Sabtu (11/1/2020).
Ridwan menyebut, nominalnya berbeda-beda sesuai tingkat kerusakannya.
"Ini disesuaikan dengan tingkat kerusakannya seperti misalnya rusak berat Rp 5 juta sampai Rp 7 juta. Kita sesuaikan, karena kita belum ada Peraturan Bupati (Perbup)," katanya.
Ridwan juga membeberkan jika sampai saat ini bantuan dana belum juga ke Kalmas, karena menunggu persyaratan lainnya.
"Kita tunggu foto-foto kerusakan rumah mereka, persyaratannya itu juga harus ada," ujarnya.
Dana tersebut nantinya, akan masuk melalui rekening pihak kecamatan.
"Itu akan masuk ke rekening pihak kecamatan. Tapi kita akan kawal untuk pembagiannya langsung, agar bisa memastikan bantuan itu sampai atau tidak," jelasnya.
Khusus untuk bantuan seperti tenda dan sarung, BPBD Pangkep sudah meminta pihak Provinsi.
"Kita sementara menunggu dari provinsi, faktor cuaca juga menjadi kendala bagi kita. Tetapi kami pastikan akan segera tersalurkan," pungkasnya.
Sebelumnya, salah seorang aktivis Ardan Aidin, menyoroti lambangnya penyaluran bantuan di Kecamatan Liukang Mas.
"Pemkab kemana? lambat kirim bantuan kesini. Harusnya itu bantuan sampaimi sekarang, apalagi sudah sepekan warga terkena bencana," tambah Ardan.
Dia menambahkan, Pemkab seharusnya cepat turun tangan mengingat lokasi disana adalah wilayah pulau-pulau kecil, yang jauh dari ibu kota kecamatan.
Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow Instagram Tribun Timur
Subscribe akun Youtube Tribun Timur
(*)