Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BKPRMI Sulsel

Dialog BKPRMI Sulsel : Guru Mengaji yang Terpinggirkan!

Salah satu contohnya kata dia, adanya regulasi yang diterbitkan pemerintah pusat dan bertentangan dengan kebijakan yang ada di pemerintahan daerah.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ansar
saldy/tribun-timur.com
BKPRMI Sulsel mengadakan Dialog Awal Tahun dengan tajuk Guru Mengaji dan Masa Depan Bangsa. Dialog yang berlangsung di Rumah Kopiku, Jl Topaz Raya, Makassar, Jumat (10/1/2020) 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR -  Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Badan Komunikasi Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sulawesi Selatan (Sulsel), mengadakan Dialog Awal Tahun 2020 dengan tajuk Guru Mengaji dan Masa Depan Bangsa.

Tokoh Pendidikan Iqbal Parewangi yang turut hadir dalam dialog ini, menilai bahwa perkembangan teknologi saat ini rupanya tidak seiring dengan kesejahteraan guru mengaji.

Salah satu contohnya kata dia, adanya regulasi yang diterbitkan pemerintah pusat dan bertentangan dengan kebijakan yang ada di pemerintahan daerah.

Regulasi itu pun berdampak pada kesejahteraan para guru.

Dimana pemberian insentif kepada guru mengaji itu tidak masuk dalam golongan pendidikan formal sehingga tidak memiliki mata anggaran.

"Jadi sudah tepat jika BKPRMI mengangkat soal guru mengaji dan masa depan bangsa," katanya, saat bawakan materi di Dialog BKPRMI Sulsel yang berlangsung di Rumah Kopiku, Jl Topaz Raya, Makassar, Jumat (10/1/2020).

"Kita bisa lihat bersama banyak guru mengaji sekarang sudah terpinggirkan, dimana lagi para penentu kebijakan di daerah memilih diam saja. Ada apa ini," katanya.

Real salah satu ormas yang peduli nyata terhadap dengan guru mengaji yang sekarang terpinggirkan dengn kebijakan nasional.

Menurut dia, guru mengaji harus di utamakan demi masa depan bangsa ini.

Kenapa Iqbal mengaku tegas dengan kesejahteraan guru mengaji, karena masa depan bangsa ini ditentukan oleh keberadaan guru mengaji.

Ia pun berharap, tahun 2020 ini Sulsel bisa tampil jadi lokomotif nasional gerakan peduli guru ngaji.

Sekedar diketahui dialog ini juga dihadiri Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulsel Amin Syam, Tokoh Pendidik AM Iqbal Parewangi, dan Sekertaris Dinas Pendidikan Sulsel Setiawan Aswad.

 Amin Syam Desak Terapkan Perda

Ketua DMI Sulsel, Amin Syam mengatakan Indonesia tidak bisa menjadi sebuah negara jika tidak ada Islam.

Islam sendiri lanjut dia tidak ada ketika tidak ada guru mengaji.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved