Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cuaca Ekstrem

Bakal Melintas di Langit Sulsel, Apa Itu Angin Muson (Monsun) Asia?

Menurut laporan BMKG, konsentrasi lintasan Angin Monsun Asia diperkirakan akan terfokus di tiga kabupaten di Sulsel.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
MUH ABDIWAN
Awan hitam menyelimuti langit Kota Makassar saat diabadikan beberapa waktu lalu. 

Pada musim dingin, udara di darat menjadi lebih sejuk dengan cepat, tetapi udara panas di laut bertahan lebih lama.

Udara panas di atas laut berkembang naik, menciptakan daerah bertekanan rendah dan angin sepoi-sepoi dari darat ke laut.

Karena perbedaan suhu antara laut dan daratan lebih kecil dibandingkan saat musim panas, angin muson musim dingin tidak begitu konstan.

Muson mirip dengan angin laut, tetapi ukurannya lebih besar, lebih kuat dan lebih konstan.

Sistem muson

Dengan semakin bertambahnya pengetahuan mengenai muson, definisi "muson" telah melebar, dan kini termasuk segala fenomena yang terkait dengan siklus cuaca tahunan di benua Asia, Australia, dan Afrika yang tropis dan subtropis serta lautan dan samudra di wilayah-wilayah tersebut.

Di daerah-daerah inilah siklus-siklus peristiwa cuaca yang paling hebat dan dramatis di Bumi terjadi.

Selain itu, sistem muson diketahui selalu terjadi saat pembentukan benua-benua raksasa seperti Pangea bersama dengan cuaca kontinental yang ekstrem.

Angin Muson Barat di Indonesia

Muson barat atau muson musim dingin timur laut adalah angin yang bertiup pada bulan Oktober-April di Indonesia.

Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan bumi selatan, yang menyebabkan benua Australia sedang mengalami musim panas, berakibat pada tekanan minimum dan benua Asia lebih dingin, berakibat memiliki tekanan maksimum dan bersifat basah sehingga membawa musim hujan/penghujan.

Bertiupnya angin ini disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara di belahan bumi utara dan selatan.

Pada saat itu utara musim dingin sehingga menyebabkan tekanan di utara lebih tinggi dari pada selatan, maka angin bertiup dari utara (Asia dan Samudera Pasifik) menuju Australia melewati Indonesia.

Menurut hukum Buys Ballot, angin akan bertiup dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekenan minimum, sehingga angin bertiup dari benua Asia menuju benua Australia, dan karena menuju Selatan Khatulistiwa/Equator, maka angin akan dibelokkan ke arah kiri.

Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim hujan akibat adanya massa uap air yang dibawa oleh angin ini, saat melalui lautan luas di bagian utara (Samudra Pasifik dan Laut Cina Selatan).

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved