Pedagang Datangi Kantor DPRD Enrekang
VIDEO: Suasana Rapat Dengar Pendapat di DPRD Enrekang, Apa Dibahas?
Kedatangannya untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) tentang sejumlah pengaduan pedagang di Pasar Sentral Enrekang.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Sudirman
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Puluhan pedagang Pasar Sentral menyambangi Kantor DPRD Enrekang, Kelurahan Puserren, Kecamatan Enrekang, Rabu (8/1/2020).
Kedatangannya untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) tentang sejumlah pengaduan pedagang di Pasar Sentral Enrekang.
Para pedagang tersebut mengeluhkan buruknya penataan di Pasar Sentral Enrekang saat ini.
Kedatangan para pedagang pasar tersebut disambut langsung di ruang sidang DPRD Enrekang.
RDP yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Enrekang, Idris Sadik dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD dan Jajaran Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Enrekang.
Koordinator Komunitas Pedagang Pakaian Pasar Sentral Enrekang, Muh Safri, mengatakan kedatangannya di DPRD untuk menyampaikan aspirasi terkait carut marutnya kondisi di Pasar Sentral Enrekang.
Hal itu lantaran, banyaknya pedagang dari luar yang berjualan di luar area pasar dan bahkan di wilayah parkiran dan lorong jalan di pasar.
Padahal, sebenarnya berdasarkan aturan harusnya para pedagang harus berjualan di area dalam dan Los pasar.
Hal itu berakibat berkurangnya pembeli di bagian dalam pasar, karena para konsumen mulai enggan masuk lantaran sudah banyak penjual yang ada di luar area pasar.
"Banyak yang menjual di luar area pasar, bahkan disebelah barat pasar banyak penjual yang berjualan di emperan pasar. Ini tentu tidak adil. Apalagi yang berjualan di tempat parkir ini juga mengganggu arus lalulintas dan merusak keindaha pasar," kata Muh Safri.
Ia menjelaskan, pihaknya menuntut agar pihak terkait tegas melakukan penertiban bagi penjual yang menjual di luar area pasar.
Tidak melakukan pembiaran terhadap pedagang yang melanggar aturan menjual di sembarang tempat.
Para pedagang yang menjual di emperan pasar agar diarahkan masuk menjual di los pasar yang saat ini banyak yang kosong.
"Kami ingin agar kondisi pasar di tata rapi. Penjual yang ada di luar agar diarahkan menjual di dalam los pasar sehingga kami bisa bersaing sehat dengan mereka," ujarnya. (tribunenrekang.com)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)