PSM Makassar
Penuhi Kriteria, Giancarlo Rodrigues Gantikan Balde di PSM, Aksinya di Lapangan Ditunggu Suporter
Sesuai kriteria striker idaman yang diinginkan Pelatih Bojan Hodak dan manajemen PSM.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Ilham Mulyawan Indra
Penuhi Kriteria, Giancarlo Rodrigues Gantikan Balde di PSM, Aksinya di Lapangan Ditunggu Suporter
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Tiga musim terakhir, PSM kerap gonta-ganti striker asing tiap setengah putaran kompetisi.
Tak ada satu pun striker impor bertahan hingga satu musim.
Dimulai dari Reinaldo Elias yang dipecat dipertengahan musim 2017, penggantinya Pavel Purishkin pun bernasib sama di akhir musim.
Kemudian pada Liga 1 2018, itu kesialan berlanjut.
Bruce Djite tampil melempem usai mendapatkan cedera di awal musim. Tak sebiji gol dilesatkannya.
Alhasil, striker Australia itu didepan dan perannya digantikan Sandro di putaran kedua.
Setali tiga uang, Sandro jauh dari ekspektasi sehingga ia turut didepak.
Awal musim 2019, PSM punya striker baru lagi.
Didatangkan dari Finlandia, namanya Eero Markkanen.
Sayangnya, jebolan Real Madrid Castilla juga tak memuaskan. Penggantinya, Amdio Balde juga tidak lebih baik.
Kini manajemen mendatangkan striker asal Brazil, Giancarlo Lopes Rodrigues.
Carlo - sapaan akrabnya menjadi harapan baru di lini depan.
Penampilannya diinginkan konsisten selama semusim kompetisi.
Apalagi dengan tinggi 195 sentimeter, menjadi keunggulan ketika perebutan bola-bola atas di area pertahanan lawan.

Sesuai kriteria striker idaman yang diinginkan Pelatih Bojan Hodak dan manajemen PSM.
Itulah yang diharapkan para suporter PSM. "Mari kita menunggu dan lihat aksinya," ujar Ketua Komunitas VIP Selatan Erwinsyah, Rabu (8/1/2020).
Pemain kelahiran 14 Januari 1990 ini terakhir kali bermain di tim PKNP (Malaysia) selama setengah musim.
Bermain sebanyak 18 laga dengan lama 1.620 menit. Dalam 18 laga yang dijalaninya, ia selalu starter dan tidak pernah diganti. Delapan gol ia buat.
"Sedikit golnya. Tapi semoga Carlo cepat adaptasi dan membawa PSM berprestasi, “ tambah Ewink.

Senada, Presiden Red Gank, Sul Dg Kulle menaruh harapan besar pada Carlo.
"Kalau melihat video, kayanya tidak sama dengan striker PSM sebelumnya. Semoga saja sesuai ekspektasi semua orang," pungkasnya.
Tak dapat dipungkiri, kondisi yang dialami PSM berbeda dengan dua pesaingnya, Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Persija punya Marco Simic yang telah membela tim ini selama dua musim.
Striker asal Kroasia itu tampil konsisten sepanjang musim. 18 gol pada musim pertama dan 28 gol di musim selanjutnya.
Lalu Persib Bandung sebelumnya diperkuat Ezechiel N'Douassel untuk musim 2917,2018 dan 2019.
Empat gol musim pertamanya bersama Maung Bandung, pemain asal Chad ini lalu menjelma menjadi striker haus gol dengan perolehan 17 gol (2018) dan 15 gol (2019). (*)
Carlo: Saya pekerja Keras
Seakan menjawab keraguan, striker asing anyar PSM, Giancarlo Lopes Rodrigues merespon santai.
"Saya tidak punya masalah dengan hal tersebut. Sebelumnya saya juga bermain di Divisi Utama Liga Brazil, saya hanya ingin bekerja keras," katanya.

Bagi Carlo aapaan karibnya, bermain di Indonesia menjadi pengalaman pertama bagi striker 29 tahun itu.
"Saya mempunyai teman yang bermain di Liga Indonesia. Dan ada beberapa agen yang sharing informasi soal seluk beluk Liga Indonesia. Pada dasarnya saya senang bisa main di PSM," ujarnya.
Di akhir wawancara dengan awak media, kembali ia tegaskan siap bermain dan akan bekerja keras menjadikan PSM juara. (*)
Karena Pengalaman
Pelatih PSM, Bojan Hodak membeberkan mengapa merekrut pemain asal Brazil itu.
Baginya, pengalaman striker jangkung berusia 29 tahun itu di Asia menjadi alasan utama.
"Dia (Giancarlo) mengetahui sepak bola Asia karena dia sudah main di Liga Malaysia," imbuh Bojan.

Giancarlo memang didatangkan dari klub Malaysia, Perak selama setengah musim (2019).
Sebelumnya, dia juga merupakan pemain Petaling Jaya FC, klub asal Malaysia pada musim 2019.
"Jadi dia sudah beradaptasi dengan cuaca-cuaca di sini. Paling tidak dia ada tahu tentang sepak bola Asia," jelasnya. (*)