Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUN WIKI

Mengenal PSM Makassar dari Sejarah hingga Lahirlah Bintang Persepakbolaan Gemilang

PSM Makassar adalah klub sepakbola kebanggan Sulawesi Selatan. PSM termasuk club sepak bola tertua di Indonesia.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
ist
Mengenal PSM Makassar dari Sejarah hingga Lahirlah Bintang Persepakbolaan Gemilang 

TRIBUNTIMURWIKI.COM- PSM Makassar adalah klub sepakbola kebanggan Sulawesi Selatan.

PSM Makassar mempersatukan semangat masyarakat Sulsel dalam memberikan dukungan disetiap pertandingan.

Para supporter PSM Makassar selalu fanatik dan mencintai club ini dengan sepenuh hati.

Hingga terkadang, dari beberapa pertandingan PSM Makassar banyak yang selalu menitihkan airmata saat PSM Makassar menjadi pemenang ataupun kalah.

Namun, jarang yang mengetahui tentang sejarah terbentuknya PSM Makassar ini.

Untuk diketahui PSM termasuk club sepak bola tertua di Indonesia.

Berikut ini dirangkum dari berbagai sumber inilah sejarah terbentuknya PSM Makassar:

Sanovra Tribuntimur
Attachments
8:34 PM (4 minutes ago)
to me, Edi

Suasana Stadion saat PSM Makassar melawan Persija Jakarta di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Selasa (6/8).  PSM Makassar keluar sebagi juara Piala Indonesia 2019 setelah mengandaskan pelawanan Persija Jakarta 2-0 dalam leg 2 piala Indonesia di stadio Mattoanging. Dengan hasil PSM unggul aggregat 2-1.
Sanovra Tribuntimur Attachments 8:34 PM (4 minutes ago) to me, Edi Suasana Stadion saat PSM Makassar melawan Persija Jakarta di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Selasa (6/8). PSM Makassar keluar sebagi juara Piala Indonesia 2019 setelah mengandaskan pelawanan Persija Jakarta 2-0 dalam leg 2 piala Indonesia di stadio Mattoanging. Dengan hasil PSM unggul aggregat 2-1. (Sanovra/tribun-timur.com)

Pra kemerdekaan

Kisah sejarah PSM Makassar dimulai pada tanggal 2 November 1915 yang dinyatakan sebagai berdirinya sebuah perkumpulan sepak bola bernama Makassar Voetbal Bond (MVB) yang di kemudian hari tercatat sebagai embrio Persatuan Sepak bola Makassar (PSM Makassar).

Dalam perjalanan prestasinya, MVB menampilkan orang-orang bumi putera di jajaran elite persepak bolaan Hindia Belanda seperti Sagi dan Sangkala sebagai pemain andal sekaligus promotor yang disegani kalangan Belanda.

Pada masa itu, sekitar tahun 1926-1940, MVB sudah melakukan pertandingan dengan beberapa kesebelasan dari dalam negeri dan luar negeri, di antaranya dari Jawa, seperti Quick, Excelcior, HBS, sejumlah klub dari Sumatra, Kalimantan, dan Bali.

Sedang dari luar negeri kesebelasan dari Hongkong dan Australia.

Pada usianya ke-25, kegiatan MVB mulai surut seiring dengan kedatangan pasukan Jepang di Makassar.

Orang-orang Belanda yang tergabung dalam MVB ditangkap. Pemain-pemain pribumi dijadikan Romusa, dan sebagian dikirim ke Burma (kini Myanmar).

MVB praktis lumpuh total, sebagaimana klub-klub sepak bola di Indonesia.

Di Makassar, ketika itu segala yang berbau Belanda mutlak dilenyapkan, sebaliknya untuk mencari dukungan penduduk, Jepang membiarkan masyarakat menggunakan nama-nama Indonesia.

Dan MVB pun berubah menjadi Persatuan Sepak bola Makassar (PSM).

Pasca-kemerdekaan

Prediksi Susunan Pemain PSM Makassar vs Borneo FC, Juku Eja Tanpa Amido Balde & Rizky Pellu
Prediksi Susunan Pemain PSM Makassar vs Borneo FC, Juku Eja Tanpa Amido Balde & Rizky Pellu (Youtube)

Saat Indonesia terlepas dari penjajahan, Persatuan Sepak bola Makassar (PSM Makassar) mengadakan reorganisasi dan reformasi di bawah pimpinan Achmad Saggaf yang terpilih menjadi sebagai Ketua PSM.

Meskipun sederhana, roda kompetisi PSM mulai bergulir dengan baik dan teratur.

Udara kemerdekaan ikut memberi napas baru bagi PSM. Tahun 1950, PSM mulai mengadakan ekspansi ke Pulau Jawa untuk menjalin hubungan dengan PSSI.

Bintang-bintang PSM pun bermunculan. Dan yang paling fenonemal adalah Ramang. Bahkan, kehebatan Ramang yang menjadi ikon PSM hingga kini masih jadi legenda dan tercatat indah dalam sejarah persepak bolaan nasional.

Roh dan semangat Ramang pula yang tetap ada dan hidup di tubuh PSM dan membuat kesebelasan ini sempat dijuluki Pasukan Ramang.

PSM pertama kali menjadi juara perserikatan tahun 1957 dengan mengalahkan PSMS Medan pada partai final yang digelar di Medan.

Sejak itu PSM yang dijuluki menjadi kekuatan baru sepak bola Indonesia. PSM menjelma menjadi tim elite.

Total lima kali gelar juara perserikatan diraih tim yang lebih sering disebut sebagai Juku Eja atau Ikan Merah, julukan yang diberikan berdasar pada warna kostum yang mereka kenakan.

PSM meraih juara perserikatan pada tahun 1959, 1965, 1966, dan 1992.

Liga Indonesia

Tim PSM Makassar saat laga melawan Persija Jakarta di Stadion Mattoanging Makassar, Minggu (20/10/2019).
Tim PSM Makassar saat laga melawan Persija Jakarta di Stadion Mattoanging Makassar, Minggu (20/10/2019). (abdiwan/tribun-timur.com)

Ketika tim-tim Perserikatan digabung dengan tim-tim Galatama menjadi Liga Indonesia sejak tahun 1994, PSM selalu masuk jajaran papan atas hingga sekarang.

Setiap musim, PSM selalu diperhitungkan dan menjadi salah satu tim dengan prestasi paling stabil di Liga Indonesia.

Meski demikian, baru sekali klub ini menjadi juara yakni pada Liga Indonesia tahun 2000, dan selebihnya empat kali menjadi tim peringkat dua pada Liga Indonesia 1995/1996, 2001, 2003, dan 2004.

Saat juara Liga Indonesia PSM mencatat prestasi mengesankan dengan hanya menderita 2 kali kekalahan dari total 31 pertandingan.

Saat itu PSM mengumpulkan pilar-pilar tim nasional seperti Hendro Kartiko, Bima Sakti, Aji Santoso, Miro Baldo Bento, Kurniawan Dwi Yulianto yang dikombinasikan dengan pemain asli Makasar seperti Ronny Ririn, Syamsudin Batola, Yusrifar Djafar, dan Rachman Usman, ditambah Carlos de Mello, dan Yosep Lewono.

PSM merajai pentas Liga Indonesia dengan menjuarai Wilayah Timur, dan di babak 8 besar menjuarai Grup Timur.

Di semifinal, PSM mematahkan perlawanan Persija Jakarta, sebelum mengatasi perlawanan gigih Pupuk Kaltim di final yang berkesudahan 3-2.

Sementara itu di level internasional, PSM tercatat satu kali berlaga di Piala Winners Asia dan tiga kali mewakili Indonesia di laga Liga Champions Asia.

PSM merupakan klub Indonesia yang stabil hingga saat ini. Bahkan PSM Makassar pernah menjadikan Makassar sebagai tuan rumah Perempat Final Liga Champions Asia pada tahun 2000, di mana saat itu untuk pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah Perempat Final LCA yang menghadirkan klub-klub lain dari Asia Timur yakni Jubilo Iwata (Jepang), Shandong Luneng Taishan (China), dan Suwon Samsung Bluewings (Korea).

Salah satu yang menjadi ciri PSM hingga selalu menjadi tim papan atas adalah permainan keras dan cepat yang diperagakan pemainnya, dan dipadu dengan teknik tinggi.

Tak hanya itu, pemain PSM juga terkenal tangguh dan tidak cengeng dalam kondisi lapangan apa pun.

PSM juga didukung oleh regenerasi yang berkelanjutan dan melahirkan pemain-pemain andalan di tim nasional.

Tak hanya itu, kiprah para pemain di lapangan juga didukung oleh deretan pengusaha asal Sulawesi Selatan yang bergantian mengurusi PSM.

PSM Makassar yang juga dijuluki Ayam Jantan Dari Timur memiliki sekitar 24 kelompok suporter, diantaranya adalah The Macz Man, Laskar Ayam Jantan (LAJ), Mappanyuki, Ikatan Suporter Makasar (ISM), Suporter Hasanuddin, Suporter Dealos, Suporter Reformasi, Komando, Suporter Bias, Suporter Kubis, Karebosi, Gunung Lokong, Suporter PKC (Pongtiku, Kalumpang, dan Cumi-cumi, Red Gank (Pattene), KVS, Zaiger, Antang Communitty.

Liga Primer Indonesia

Pada Desember 2010, PSM Makassar memutuskan untuk mengundurkan diri dari Liga Indonesia.

PSM kemudian memutuskan untuk bergabung ke Liga Primer Indonesia dengan melakukan merger dengan Makassar City FC yang sudah lebih dulu menjadi anggota LPI.

Nama yang kemudian dipergunakan adalah PS Makassar (tetap disebut sebagai PSM Makassar dalam berbagai pemberitaan).

Liga Super Indonesia

Pada tahun 2014, PSM Makassar kembali ke Liga Super Indonesia setelah lolos play-off unifikasi liga PSSI yang pada musim 2015 berganti nama menjadi QNB League, setelah terjadi kesepakatan PT. Liga Indonesia dengan QNB Group dari Qatar.

Logo PSM

Logo terbaru PSM
Logo terbaru PSM (ILHAM MULYAWAN)

Klub sepak bola tertua di Indonesia, PSM Makassar, Jumat (14/4/2017) tadi malam, resmi mengganti logo.

Seremoni penggantian ikon klub sepak bola divisi utama Indonesia ini digelar di anjungan Karebosi, lapangan dan venue bersejarah tim Ayam Jantan dari Timur di Jl Ahmad Yani, Makassar.

Inilah penggantian pertana logo klub yang berdiri 2 November 1915 ini, sejak logo yang juga lambang resmi Kota Makassar itu mulai dipakai di Liga Perserikatan tahun 1951.

Kenapa manajemen PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM) mengganti logo Yang sudah dipakai hampir tujuh dekade itu?

Lalu apa cerita dibalik penggantiannya?

Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak bersama CEO PT PSM, Munafri Arifuddin tengah berada di salah satu hotel yang diunggah di akun Instagram pribadi Munafri beberapa waktu lalu.
Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak bersama CEO PT PSM, Munafri Arifuddin tengah berada di salah satu hotel yang diunggah di akun Instagram pribadi Munafri beberapa waktu lalu. (Official PSM)

CEO PSM Makassar Munafri "Appi" Arifuddin (40), mencoba memberi penjelasan singkat.

Menurut Appi, sapaan akrab Munafri, penggantian logo ini lebih karena pertimbangan legal dan prospek PSM sebagai klub profesional.

Alasan yang paling utama, logo klub sangat idrntik dengan lambang resmi pemerintah Kota Makassar.

"Logo ini dipakai di era perserikatan, Di era itu, klub bola mewakili ibu kota provinsi di Indonesia.

"Coba perhatikan, lambang kota sama demgan logo klub perserikatannya, PSM, Persebaya tugu buaya dan hiu, Persija logo Monas, Persib Bandung gambar sawah, PSMS Medan padi dan kapas, Persipura pakai rumah adatnya, semuanya identik satu kebijakan sentralistik di awal masa kemerdekaan," ujarnya.

Alasan yang paling realistik jelas Appi, dalah soal legalitas dan hak cipta.

Appi mencontohkan, sebagai klub profesional, semua atribut, ornamen, merchandise, apparel, haruslah dibawa perseroan.

"Misalkan jersey original PSM ada yang palsukan, logo klub dipakai di jersey, lalu kita mau menggugat penjiplaknya. KIta kewalahan sebab logo itu buka property kita, itu milik pemkot," ujar Appi.

Alasan ketiga, adalah mengikuti tren profesionalisme industri bola global.

"Logo ini kita menyesuikan dengan selera global, makanya melalui sayembara dan melibatkan orang banyak dalam proses penentuannya," ujar alumnus Unhas ini.

Selain itu, tambahnya, logo ini juga dinilai bisa memotivasi tim dan manajemen untuk pembenahan.

Kepada Tribun di kediamannya di Jl Chairil Anwar, Makassar, Appi menjelaskan pemilihan logo baru dengan menonjolkan perisai, latar belakan bola, serta potongan depan Kapal Phinisi yang berlelayar ke depan, dianggap mewakili aspek sejarah, visi, dan kultur masyarakat Bugis-Makassar-Mandar-Toraja-Luwu.

"Ini adalah penyempurnaan dari +10 logo yang ikut sayembara sejak 2015, diskusi dengan para pihak yang melibatkan akademisi, pakar, legenda, mantan pemain, serta terbuka ke masyarakat," ujarnya.

Awal 2015 lalu, saat PT PSM berubah nama dari PT Pagolona Sulawesi Mandiri ke PT Persudaraan Sepakbola Makassar, ada diskusi di Hotel Bumi Asih, yang khusus membahas logo.

Dalam proses seleksi, melibatkan manajemen. Setelah sejumlah pertimbangan, masukan teknis dan nonteknis, penentu logo terakhir yang kita launching diputuskan Pak Sadikin Aksa (komisaris PT PSM). Pak Sadikin sarankan logonya simple, tak berat, dan ikuti tren globallah," ujarnya.

Informasi Singkat:

Nama: PSM Makassar

Nama lengkap: Persatuan Sepak bola Makassar

Julukan: Juku Eja (Ikan Merah)

Pasukan Ramang

Ayam Jantan dari Timur

Berdiri: 2 November 1915 dengan nama Makassar Voetbal Bond (MVB)

Stadion: Andi Mattalatta, Makassar, Indonesia

(Kapasitas: 15.000)

Ketua Umum: Munafri Arifuddin

Pelatih: Serbia Bojan Malisic

Asisten Pelatih: Bonnie Fautngil, Bendera Indonesia Imran Amirullah, Syamsuddin Batola, Bahar Muharram, Herman Kadiaman

Dokter Tim: dr. Hardiansyah Muslimin Bendera Indonesia Physio Wahyu Iriandi

Liga: Liga 1

Liga 1 2019: Peringkat 12

Situs web: Situs web resmi klub

 Apparel PSM

1994–1998 Adidas (jerman)

1999–2000 Reebok (USA)

2000–2006 Adidas (jerman)

2006–2007 Diadora (Italia)

2008–2009 Specs (INA)

2011–2013 Vilour Indonesia

2013–2016 Nike USA

2017 Kelme (Spain)

2018-sekarang: Umbro (Inggris)

Tonggak-Tonggak ber-SEJARAH “Ayam Jantan dari Timur”

2 November 1905

Macassaarsche Voetbal Bond (MVB) berdiri atas inisiatif koloni Belanda, merangkul pemuda Makassar dan Indonesia timur

1926 - tulisan logo masih pakai hurup MVB dan nomor punggung
1931-MBV mulai ikut liga perserikatan antar daerah
1940, MVB mulai laga tandang dengan klub kota besar Nusantara Quick, Excelcior, HBS,. Dari luarnegeri lawan klub Hongkong & Australia.
1942-1947 - Era revolusi, penjajahan Jepang. MBV vakum.
1948-1950 - liga Puasa Beeker, dimulai sebelum buka puasa untuk uji stamina pemain
1951 - MVB diubah jadi Persatuan Sepakbola Makassar (PSM)
1959 - Mulai pasang logo PSM
1970-an - Mulai ada seragam kandang dan tandang
1980-an - Mulia ada sponsor resmi dari swasta, perorangan, dan pemerintah
1994 - Akhir liga perserikatan PSM tembus final di Senayan, dan dikalahkan Persib Bandung di final
1995- PSM mulai datangkan pemain asing
2000-an Mulai datangkan pelatih asing
2001 - Juara Piala Ho Chi Minch City
2002 - Tembus perempat final Liga Champions Asia
2004 - Bersama Erwin Aksa PSM selalu tembus piala Champion Asia dan AFC
2005-2009 - Prestasi PSM mulai menurun dan tetap masuk 10 besar
2009 - PSM nyaris degradasi dan masuknya pelatih Tumpak Uli Sihite
2010 - PSM mulai bangkit dengan masuk Robert Albert, dan keluarr dari LSI masuk LPI akibat konlik PSSI
2011-2013 - masuk LPI dengan prestasi 5 besar
2014 - PSM kembali masuk kompetisi liga super Indonesia
2016 - turnamen ISC finis urutan ke-6
14 April 2017 - PSM resmi ganti logo

Prestasi

6 X Juara Liga Perserikatan PSSI; 1957,1959, 1965, 1966, 1992 dan 1999/2000
4X runner up: 1996, 2001 2003 dan 2004.
7 X Jusuf Cup: 1965, 1967, 1975, 1978, 1980, 1984, 1999
1X Juara Soeharto Cup 1974
4X Juara Habibie Cup; 1993, 1995, 1996, 1997

Turnamen Resmi PSSI

Perserikatan (1931-1994)
Divisi Utama Liga Kansas (1994-2008)
Liga Super Indonesia (2008-2010)
Liga Primer Indonesia (2011-2013)
Liga Super Indonesia (2014-2016):
Liga 1 (Traveloka - GoJek) (2017)

(*)

sumber: Wikipedia

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Subscribe akun Youtube Tribun Timur

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved