PSM Makassar
Tidak Update Lagi, Ternyata Instagram PSM Makassar Diretas, Postingan Terakhir Tentang Persib
Tidak Update Lagi, Ternyata Instagram PSM Makassar Diretas, Postingan Terakhir Tentang Persib
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasrul
Tidak Update Lagi, Ternyata Instagram PSM Makassar Diretas, Postingan Terakhir Tentang Persib
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Akun sosial media Instagram @psm_makassar terakhir mengunggah foto skor akhir Persib Bandung versus PSM Makassar, Minggu (22/12/2019).
Setelah itu, tak ada lagi unggahan yang dilakukan akun Instagram dengan pengikut sampai 657 ribu followers itu.
Momen pengenalan pelatih baru Bojan Hodak dan struktur kepelatihan baru Laskar Pinisi hanya diunggah di akun sosial media Twitter dan videonya via youtube.
Para followers yang kebanyakan suporter PSM pun bertanya-tanya, ada apa dengan akun sosial media Instagram PSM Makassar.

Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim mengatakan, ada permasalahan untuk akun sosial media Instagram PSM tersebut.
"Ada yang meretas," ujar Sulaiman yang ditemui belum lama ini.
Namun PSM Makassar tidak tinggal diam, manajemen telah melaporkan hal tersebut kepada otoritas terkait.
"Kami sudab laporkan hal ini kepada pihak Instagram. Semoga cepat terselesaikan," kata Sule sapaannya.
Untuk sementara informasi terkait PSM bisa diakses di akun twitter @PSM_Makassar yang telah meraih 90 ribu pwngikut.
Dan akun youtube PSM Makassar dengan 63 ribu subscriber.(tribun-timur.com)
Bojan Hodak
Pelatih baru PSM Makassar, Bojan Hodak resmi diperkenalkan, Senin (6/1/2020) di Hotel Aryaduta Makassar.
Sebelumnya CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin sudah menyampaikan Bojan Hodak sebagai pelatih anyara PSM untuk kompetisi Liga 1 2020 pada Selasa 31 Desember 2019 lalu.
Bojan Hodak adalah pria kelahiran Kroasia.
Ia lama menjadi pelatih di Malaysia.
Termasuk pernah melatih Tim Nasional Malaysia U19.
Selengkapnya Tribun Timur kutip dari Wikipedia.
Bojan Hodak lahir 4 Mei 1971, mantan pemain sepak bola dan pelatih profesional Kroasia, yang terakhir kali mengelola tim sepakbola nasional U-19 Malaysia.
Hodak lahir dan dibesarkan di Zagreb, Kroasia, sebagai anak kedua dalam keluarga dengan latar belakang militer yang kuat.
Ayah dan saudara lelakinya sama-sama perwira militer di sana.
Pada tahun-tahun awalnya, ia menghabiskan sebagian besar waktu bermain basket dan sepak bola, tidak memilih satu dari yang lain karena ia unggul dalam keduanya.
Tidak ada tokoh terkemuka yang mendorongnya, juga tidak ada sejarah olahragawan di keluarganya, tetapi Bojan Hodak melanjutkan untuk bersenang-senang, bergabung dengan teman-temannya.
Namun pada usia 16 tahun, klub lokalnya NK Trnje mulai membayarnya untuk jasanya dan ia sepatutnya menyerahkan bola basket untuk memfokuskan waktu dan energinya dalam sepak bola.
UPB-MyTeam
Karier kepelatihannya dimulai di Malaysia pada 2006 dengan UPB-MyTeam yang sekarang sudah tidak ada.
Dimana Bojan Hodak membimbing mereka untuk promosi ke Liga Super Malaysia.
Di sana ia bertanggung jawab atas pengembangan pasukan UPB-MyTeam yang sangat muda.
Atas tangan dinginnya, Ia menghasilkan banyak pemain nasional Malaysia.
Termasuk Norshahrul Idlan Talaha, Shakir Shaari, Bunyamin Umar, Syed Adney Syed Hussein, Stanley Samuel, Muslim Azmi, Nazrin Nawi dan Azamuddin Akil.
Phnom Penh Crown
Dengan Phnom Penh Crown FC ia memenangkan Liga Kamboja dan lolos ke Babak Final Piala Presiden AFC untuk pertama kalinya dalam sejarah sepakbola Kamboja.
Shandong Luneng
Bersama Shandong Luneng Taishan, Bojan Hodak memenangkan CSL Reserve dan dia adalah asisten pelatih di tim Utama yang kalah di final Piala FA China 2-1 dari Tianjin Teda.
Kelantan
Bojan Hodak diangkat sebagai manajer dan pelatih kepala Kelantan pada Februari 2012.
Dia membuat sejarah Kelantan selama musim debutnya, membimbing mereka ke treble bersejarah Piala FA Malaysia, Liga Super Malaysia dan Piala Malaysia.
Tim juga lolos ke perempat final Piala AFC 2012 di mana mereka kalah dari Arbil FC Irak, agregat 3-6.
Di musim keduanya bersama Kelantan, setelah kehilangan enam pemain kunci, tim masih mempertahankan Piala FA, tetapi kalah dalam kejuaraan liga dari LionsXII dan final Piala Malaysia dari Pahang FA.
Dia meninggalkan tim setelah akhir musim 2013.
Johor Darul Takzim
Dengan Johor Darul Ta'zim F.C. Bojan Hodak memenangkan Liga Super Malaysia 2014 dan lolos ke Piala AFC.
Kumpulkan 44 poin dari 22 pertandingan dan kalahkan sarawak 1-0 di stadion Negeri Sarawak Kuching.
Pada Januari 2015 ia memenangkan Charity Shield setelah JDT mengalahkan Pahang 2-0.
Prestasi
Malaysia Premier League (1): Runner-up 2007
Phnom Penh Crown
Cambodian League (1): Champion 2011
Kelantan FA
Malaysia Super League (1):Champion 2012
Malaysia FA Cup (2): Champion 2012, 2013
Malaysia Cup (2): Champion 2012; Runner-up 2013
Malaysia Charity Shield (1): Runner-up 2013
Shandong Luneng
China FA Cup (1): Runner-up 2011
Johor Darul Ta'zim
Malaysia Super League (1): Champion 2014
Malaysia Charity Shield (1): Champion 2015
Malaysia Cup (1): Runner-up 2014
Malaysia National Team U19
2017 AFF U-18 Youth Championship (1): Runner-up 2017
2018 AFF U-19 Youth Championship (1): Champion 2018
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow Instagram Tribun Timur
Subscribe akun Youtube Tribun Timur
(*)