Cuaca
Pj Wali Kota: Segera Amankan Barang Berharga, BMKG: Cuaca Buruk Berpotensi Hingga pekan Depan
Pj Wali Kota: Segera Amankan Barang Berharga, BMKG Prediksi Cuaca Buruk Berptensi Hingga pekan Depan
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mengibau warga Makassar bersiap menghadapi dampak cuaca buruk.
Cuaca buruk diprediksi bakal terjadi pekan depan.
Barang-barang yang dianggap berharga agar diamankan untuk menjaga kemungkinan terjadi bencana besar.
Maju Pilwali Makassar, Putra IAS Daftar di Demokrat
Anda Minat Jadi Guru? UNM Buka Lagi Pendaftaran Seleksi Program PPG Prajabatan 2020, Begini Caranya?
“Kita harus siap dan siaga terhadap cuaca ekstrem hingga pekan depan. Kemungkinan bakal terjadi bencana,” kata Iqbal.

Iqbal menggelar video convrence (vicon) dengan Kabarhakam Polri, bersama Asops Kapolri, Dankor Brimob, dan para Kakor Bahakam Polri serta seluruh jajaran Polda se-Indonesia di ruang Vicon Polrestabes Makassar, Senin (6/1/2020).
Bencana yang mungkin akan terjadi yakni banjir dan tanah longsor akibat hujan ekstrim yang diprediksi bakal terjadi hingga pekan depan.
Maju Pilwali Makassar, Putra IAS Daftar di Demokrat
Anda Minat Jadi Guru? UNM Buka Lagi Pendaftaran Seleksi Program PPG Prajabatan 2020, Begini Caranya?
Meski demikian, Iqbal berharap tidak terjadi bencana seperti yang dikhawatirkan.
Namun, untuk menjaga kemungkinan yang tidak diinginkan, Iqbal mengibau agar warga Makassar tetap siaga dan mengamankan barang-barang berharganya.
Dalam sepekan terakhir, Makassar dan sekitarnya dilanda hujan deras disertai angin kencang.
Akibatnya, beberapa pohon di Kota Makassar tumbang dan mengganggu aktivitas warga.
Berdasarkan hasil pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sepekan ke depan, bakal berpotensi terjadi cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang.
Hal itu dipicu berkurangnya pola tekanan rendah di Belahan Bumi Utara (BBU) dan meningkatnya pola Tekanan Rendah di wilayah belahan bumi selatan (BBS) mengindikasikan terjadinya peningkatan aktifitas Monsun Asia.
Peningkatan aktifitas Monsun Asia dapat menyebabkan penambahan massa udara basah di wilayah Indonesia.
Hal ini dapat membentuk pola konvergensi (pertemuan massa udara).
Maju Pilwali Makassar, Putra IAS Daftar di Demokrat
Anda Minat Jadi Guru? UNM Buka Lagi Pendaftaran Seleksi Program PPG Prajabatan 2020, Begini Caranya?
Pertemuan massa udara ini meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia terutama di bagian selatan ekuator.
Warga Masih Buang Sampah di Kanal

Untuk mengecek kesiapan Makassar menghadapi cuaca buruk, Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb langsung mengecek pintu air di Makassar.
Dia meninjau pintu air di belakang Balaikota Makassar, Jl Slamet Riyadi. Iqbal turun bersama tim satuan tugas (satgas) dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar.
Saat ini, tim masih terus membersihkan wilayah kanal yang masuk wilayah Kecamatan Ujung Tanah.

Pengakuan warga, sampah ini berasal dari warga yang tinggal di bantaran kanal.
"Ini mereka buang sampah langsung ke belakang rumahnya, bahkan buang air besar," katanya.
Kepala Bidang Bangunan dan Air Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, M Fuad Azis menjadi mengatakan, sudah menerima perintah untuk siaga banjir dan genangan.
Menurutnya, Dinas PU Kota Makassar sudah mengidentifikasi saluran dan drainase di Makassar.
"Kalau masalah genangan ada di bidang kami," katanya.
Waspada Juga Pohon Tumbang
Kepala Seksi Rekonstruksi Bidang III Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Mohammad Khadaffy menyampaikan sampai saat ini laporan yang masuk dua daerah rumah warga terkena pohon tumbang.
Pertama, satu rumah tertimpa pohon di Patene lorong satu, Sudiang, Kecamatan Biringkanaya.
Kedua, beberapa rumah rusak di Pampang, Kecamatan Tallo.

"Saat ini tim sudah turun untuk memberikan bantuan," katanya, Selasa (7/1/2020).
Ia juga meminta kepada warga untuk waspada dengan memperhatikan wilayah sekitar.
Sebaiknya, langsung menghubungi BPBD Kota Makassar atau menghubungi Mohammad Khadaffy: 0812 4512 7218.
Sementara itu, data Dinas Lingkungan Hidup menyampaikan data ada satu pohon di jl Dirgantara Kecamatan Panakukang, 1 pohon di Kompleks Baruga, 1 pohon di Jl Pannara, dan 1 pohon di Baddoka. (*/tribun-timur.com)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow Instagram Tribun Timur
Subscribe akun Youtube Tribun Timur
Maju Pilwali Makassar, Putra IAS Daftar di Demokrat
Anda Minat Jadi Guru? UNM Buka Lagi Pendaftaran Seleksi Program PPG Prajabatan 2020, Begini Caranya?