Tewas Kesetrum Listrik di Gowa
Komisi II Harap Kematian Pekerja di Pasar Limbung Jadi Pembelajaran
Pernyataan itu disampaikan menanggapi nasib tragis yang dialami dua pekerja di Pasar Limbung, Kecamatan Bajeng.
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Komisi II DPRD Gowa berharap tewasnya dua pekerja di Pasar Limbung menjadi pembelajaran bagi pihak proyek dan dinas terkait.
Pernyataan itu disampaikan menanggapi nasib tragis yang dialami dua pekerja di Pasar Limbung, Kecamatan Bajeng.
Dua pekerja itu tewas tersengat listrik, Jumat (3/1/2020) lalu. Korban bernama Anwar, dan Abd Rauf Kadir.
"Kita berharap ini jadi perhatian. Keselamatan kerja harus selalu diutamakan," kata Ketua Komisi II, Nasaruddin Daeng Sitakka, Selasa (7/1/2020).
Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan dua pekerja tersebut menjadi korban akibat tuntutan penyelesaian adendum proyek Pasar Limbung.
Menurutnya, pengerjaan Pasar Limbung tidak selesai tepat waktu pada akhir tahun 2019 kemarin. Pengerjaannya pun terpaksa diberi adendum.
"Kita berharap kontraktor harus memfasilitas pekerja dengan standar keselamatan kerja. Termasuk wajibkan asuransi para pekerjanya seperti BP Jamsostek," tegas Sitakka.
Sayangnya, kata Sitakka, dua pekerja itu tidak dilengkapi dengan peralatan memadai untuk memastikan keselamatannya.
Ia mencontohkan dua pekerja itu semestinya diberi sepatu karet agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Hingga akhirnya kedua pekerja itu tersengat listrik yang berujung maut.
BP Jamsostek Tunggu Laporan Dua Tukang Tewas Kesetrum Listrik di Gowa |
![]() |
---|
Gara-gara Kejar Target, Dua Tukang Tewas Kesetrum Listrik di Gowa |
![]() |
---|
Penjelasan Puskesmas Soal Kematian Tukang Kesetrum Listrik di Gowa |
![]() |
---|
Kronologi Dua Pekerja Tewas Kesetrum di Pasar Limbung Gowa |
![]() |
---|
Ini Identitas Dua Pekerja yang Tersetrum Listrik di Gowa |
![]() |
---|