Aturan YouTube Berlaku, Kini Tak Ada Iklan & Komentar di Siaran Anak, Gimana Nasib Gempi dan Arsy?
Aturan YouTube Berlaku Tak Ada Iklan dan Komentar di Siaran Anak, Gimana Nasib Gempi dan Arsy?
Penulis: Ina Maharani | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM - YouTube mulai memberlakukan aturan baru, Selasa (7/1/2019).
Aturan ini berlaku untuk konten You Tube yang diperuntukkan bagi anak-anak.
Perubahan tersebut terlihat dari konten anak-anak sekarang, tak lagi didahului oleh iklan.
Bagian komentar juga ditutup, sehingga pengunjung tak lagi bisa berkomentar di YouTube yang melibatkan anak-anak di dalamnya, atau di konten untuk anak.
Tak hanya itu saja, seperti dipaparkan dalam email dari pihak YouTube ke Tribun Timur, selain iklan dan komentar, fitur pendukung seperty stories, live chat, bel notifikasi, dan lainnya, tak akan bisa digunakan di video yang ditujukan untuk anak-anak.
Tentunya hal ini termasuk video vlog yang melibatkan anak-anak,
Saat ini video review mainan dengan jumlah penonton terbanyak adalah dari akun Ryan's World, Ryan Toys Review.

"Perubahan yang akan YouTube lakukan untuk melindungi anak-anak dan privasi mereka dengan lebih baik di YouTube, dan untuk mengatasi masalah yang diajukan kepada YouTube oleh Komisi Perdagangan Federal AS (FTC)," tulis pemberitahuan tersebut.
"Secara khusus, bahwa semua pencipta akan diminta untuk menetapkan konten mereka sebagai dibuat untuk anak-anak atau tidak dibuat untuk anak-anak di YouTube Studio, dan bahwa informasi pribadi dari siapa pun yang menonton video yang dibuat untuk anak-anak akan diperlakukan sebagai berasal dari seorang anak, terlepas dari usia pengguna," lanjutnya.
Akun anak artis
Gempi
Bagaimana dengan akun anak artis Indonesia?
Berdasarkan penelusuran Tribun Timur di You Tube banyak selebritis yang menjadikan anak balitanya sebagai tokoh utamanya.
Salah satunya adalah video pada akun Gisella Anastasia dan Papa Gading, yang melibatkan putrinya, Gempi.
Berdasarkan penelusuran Tribun Timur, untuk penonton terbanyak pada video Gempi adalah yang diunggah Gading Marthen di akun Papa Gading.
Video berjudul Nyusul Gempi ke Bali ini sudah tidak lagi menayangkan iklan. Video ini juga tidak lagi bisa dikomentari.
Demikian pula pada video berjudul Kangen Gempi more than 3000

Namun demikian, pada akun milik Gisella Anastasia yang melibatkan Gempi, masih bisa dikomentari, meski tidak menampilkan iklan saat dibuka.
Seperti dalam video berjudul RUSUUUUUH!!!! GEMPI ACAK ACAK STUDIO CNN INDONESIA.
Namun video yang melibatkan Gempi lainnya, yakni yang diunggah oleh Ria Ricis berjudul GEMPI NANGIS GARA-GARA RICIS. Auto Panik, sudah tidak ada iklan, serta komentar.
Namun pada video Ria Ricis lainnya MASUK KAMAR MEWAH KAK GISSEL Eh Gempi Nangis, ada komentar namun tak ada iklan.
Arsy Hermansyah
Anak artis lainnya yang banyak dilibatkan dalam YouTube adalah Arsy putri Anang Hermansyah dan Ashanty.
Arsy muncul dalam akun Youtube keuarga tersebut.
Salah satu video yang menampilkan Arsy di akun YouTube The Hermansyah A6 adalah Arsy menyanyi lagu ayah bundaku.
Anehnya, meski menampilkan anak-anak menyanyi lagu anak-anak, video ini masih ada iklan dan komentar.

Sementara di video SEBELUM TINDAKAN OPERASI, QUEEN ARSY BUAT PERMINTAAN KE BUNDA ASHANTY tidak ada iklan namun ada komentar.
Aturan Baru YouTube
Seperti dilansir di web resmi YouTube, berikut sejumlah perubahan yang akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang:
Secara umum, konten yang dibuat untuk anak-anak menekankan pada:
- Anak-anak atau karakter anak-anak.
- Program atau tokoh animasi anak-anak yang populer.
- Berakting atau bercerita menggunakan mainan anak-anak.
- Pemeran utama anak yang melakukan pola permainan yang wajar dan umum, seperti berakting dan/atau berimajinasi.
- Lagu, cerita, atau puisi anak-anak yang populer.
Pada akhirnya, Andalah yang paling mengenal penonton Anda sendiri, dan YouTube memberikan kepercayaan kepada Anda untuk mengidentifikasi video-video Anda sebagai ditujukan kepada anak-anak.
Jika kreator berusaha untuk tidak mengategorikan kontennya dengan benar, mungkin akan ada konsekuensi di platform YouTube terhadap kreator tersebut.
2. YouTube akan berhenti menayangkan iklan yang dipersonalisasi pada konten yang dibuat untuk anak-anak, baik yang diidentifikasi oleh Anda maupun sistem pengklasifikasi YouTube.
Sesuai dengan undang-undang COPPA, iklan yang dipersonalisasi (iklan yang ditargetkan untuk pengguna berdasarkan penggunaan produk dan layanan Google sebelumnya) tidak boleh ditayangkan kepada penonton anak-anak.
Kreator yang melakukannya akan mengalami penurunan pendapatan.
Perlu diperhatikan bahwa YouTube akan terus menayangkan iklan yang tidak dipersonalisasi (iklan yang ditampilkan berdasarkan konteks, bukan berdasarkan data pengguna) pada konten yang dibuat untuk anak-anak.
3. Beberapa fitur tidak akan tersedia lagi pada jenis konten ini, seperti komentar.
Anda tidak akan dapat memberi komentar di halaman tonton.
Fitur suka/tidak suka serta subscription pada konten ini tidak akan muncul di daftar umum.
Secara keseluruhan, interaksi penonton dengan konten yang dibuat untuk anak-anak di YouTube.com akan sangat terbatas.