Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Seleksi CPNS

UPDATE Seleksi CPNS Pemkot Makassar, Ujian SKD Digelar di Unhas

Pemerintah Kota Makassar akan menggelar seleksi kompetensi dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT)

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Muh. Irham
Istimewa
Seleksi CPNS 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah Kota Makassar akan menggelar seleksi kompetensi dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas), Tamalanrea.

Sebanyak 16.888 peserta dijadwalkan mengikuti tes tersebut. Pemkot Makassar belum mendapat jadwal pasti kapan tes akan digelar.

Namun berdasarkan jadwal seleksi CPNS 2020, seleksi SKD digelar dalam rentang waktu antara 27 Januari hingga 27 Februari 2020.

Para peserta ini merupakan hasil seleksi administrasi yang dilakukan Desember 2019 lalu.

"Belum ada jadwal, mungkin Februari. Tapi lokasi tes insyaallah di Unhas," kata Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar, Basri Rakhman, Minggu (5/1).

Ada dua lokasi yang sebelumnya diwacanakan yakni di gedung Celebes Convention Centre (CCC) di Jl Metro Tanjung Bunga, dan gedung Radio Republik Indonesia (RRI) di Jl Riburane.
Namun dengan pertimbangan lain gedung RRI sedang dalam renovasi dan CCC dianggap terlalu jauh, maka diputuskan seleksi digelar di Kampus Unhas Tamalanrea.

“Kami sekarang menunggu balasan surat dari Unhas mengenai jadwal pastinya,” kata Basri.
SKD merupakan tahapan kedua dari tiga tahapan seleksi yang harus dijalani oleh peserta seleksi CPNS 2019-2020.

Seleksi administrasi yang diumumkan 16 Desember 2019 merupakan seleksi tahap pertama. Selanjutnya adalah SKD dengan bobot 40 persen dari penilaian.

Kemudian seleksi terakhir adalah, seleksi kompetensi bidang (SKB) dengan metode yang sama. Bobotnya 60 persen.

Seleksi ini rencananya digelar pada Maret 2020. Menurut jadwal, pengumuman akhir seleksi CPNS Pemkot Makassar berlangsung pada April 2020.

Tahun ini, Pemerintah Kota Makassar mendapatkan jatah sebesar 526 formasi CPNS. Dari jumlah tersebut, guru terbanyak dengan total 397 formasi.

Hal itu, Berdasarkan Keputusan Mentari Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor: 501 Tahun 2019, Tanggal 27 September 2019 Tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara Pemerintah Kota Makassar Tahun Anggaran 2019.

Rincian guru yang akan diterima yakni, guru agama Islam (75), guru bahasa Indonesia (14), guru bimbingan konseling (27), guru kelas (218), guru penjasorkes (55), dan guru PPKN (8).

Formasi lainnya adalah,

* Dokter Ahli Pertama (S1 Kedokteran): 3 orang

* Perawat Ahli Pertama (Ners): 11 orang

* Bidan Pelaksan Terampil Ahli Pertama (D3 Kebidanan): 22 orang

* Administrator Database Kependudukan Ahli Pertama (S1 Teknik Informatika): 1 orang

* Analis Kebijakan Ahli Pertama (S1 ekonomi pembangunan, administrasi negara, administrasi publik): 2 orang

* Analis Ketahanan Pangan ahli pertama (S1 Pertanian): 4 orang

* Auditor Ahli Pertama (S1 Manajemen Keuangan dan Akuntansi): 6 orang

* Mediator Hubungan Industrial Ahli Pertama (S1 Teknik Industri): 3 orang

* Penata Ruang Ahli Pertama (S1 Arsitektur): 1 orang

* Peneliti Ahll Pertama (S2 Administrasi Publik/Kebijakan Publik): 2 orang

* Pengawas Koperasi Ahli Pertama (S1 Ekonomi): 2 orang

* Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Di Daerah Ahli Pertama (S1 Ilmu Hukum): 4 orang

* Pengelola Pengadaan Barang/jasa Ahli Pertama (S1 ekonomi pembangunan): 9 orang

* Pranata Komputer Ahli Pertama (S1 Teknik Informatika): 12 orang

* Statistik Ahli Pertama (S1/DIV Statistik): 1 orang

* Teknik Tata Bangunan Dan Perumahan Ahli Pertama (S1 arsitektur): 3 orang

* Operator Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Pelaksan Terampil (D3 komputer): 1 orang

* Statistik Pelaksana Terampil (D3 statistik): 3 orang
*Analis Bangunan Gedung Dan Permukiman (S1 teknik arsitektur): 2 orang

*Analis Infrastruktur (S1 teknik sipil): 2 orang

*Analis Lingkungan Hidup (S1 lingkungan hidup): 5 orang

*Analis pengembangan sarana Dan Prasarana (S1 teknik sipil): 2 orang

*Analis Peraturan Perundang-undangan dan rancangan peraturan perundang-Undangan (S1 ilmu hukum): 3 orang

*Analis Sistem Informasi (S1 teknik informatika): 17 orang

*Analis Sumber Daya Air (S1 Teknik pengairan/teknik sipil sumber daya air): 2 orang

Penyuluh Penanganan Masalah Sosial (S1 kesejahteraan sosial): 4 orang.(*/tribun-timur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved