Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Qasem Soleimani

Perjalanan Karier Komandan Top Iran Qasem Soleimani hingga Tewas Dibunuh atas Perintah Donald Trump

Mayor Jenderal Qasem Soleimani dilaporkan tewas dalam serangan yang berlangsung di Bandara Baghdad.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Al Jazeera
Perjalanan Karier Komandan Top Iran Qasem Soleimani hingga Tewas Dibunuh atas Perintah Donald Trump 

Pada tahun 2008, ia memimpin sebuah kelompok yang menyelidiki kematian Imad Mughniyah.

Soleimani membantu mengatur gencatan senjata antara Tentara Irak dan Tentara Mahdi di bulan Maret 2008.

Soleimani digambarkan sebagai "perwira yang paling berpengaruh di Timur Tengah saat ini" dan ahli strategi dan taktik militer pada upaya Iran memerangi pengaruh Barat dan memperluas ekspansi Syiah dan pengaruh Iran di seluruh Timur Tengah.

Di Irak, sebagai komandan Pasukan Quds, dia diyakini telah mempengaruhi organisasi di pemerintahan Irak, terutama mendukung Perdana Menteri Irak Nuri Al-Maliki.

Soleimani bahkan digambarkan sebagai "Erwin Rommel-nya Iran".

Menurut beberapa sumber, Soleimani adalah pemimpin utama dan sosok dibalik sayap militer partai Syiah Lebanon Hizbullah sejak pelantikannya sebagai Komandan Pasukan Quds pada tahun 1998.

Perang Saudara Suriah

Menurut beberapa sumber, termasuk Riad Hijab, mantan Perdana Menteri Suriah yang membelot pada Agustus 2012, Soleimani merupakan salah satu pendukung utama dari Bashar al-Assad selama Perang Saudara Suriah.

Pada akhir paruh 2012, Soleimani mengatur penuh campur tangan Iran dalam Perang Saudara Suriah, ketika Iran memandang pemerintah Assad kurang mampu untuk melawan oposisi, dan dampaknya terhadap Iran jika pemerintah Suriah jatuh.

Ia dilaporkan mengkoordinasikan jalannya perang dengan komandan Hizbullah Lebanon dan milisi Syiah Irak dari markas di Damaskus, selain perwira Suriah dan Iran.

Brigadir Jenderal Hossein Hamadani, mantan wakil komandan Basij turut membantu untuk mengerahkan milisi yang Soleimani harapkan untuk terus berjuang jika Assad jatuh.

Di bawah Soleimani, "serangan menjadi terkoordinasi, milisi lebih terlatih, dan mengatur sistem untuk memantau komunikasi pemberontak".

Soleimani telah diakui memberikan strategi yang membantu Presiden Bashar al-Assad dalam melawan pasukan pemberontak dan merebut kembali beberapa kota.

Rincian keterlibatannya tidak diketahui dengan pasti, tetapi banyak dilakukan pelatihan milisi dan koordinasi untuk serangan militer hingga penampakan pesawat tanpa awak Iran di Suriah, menunjukkan bahwa Pasukan Quds sangat terlibat dalam perang saudara.

Dalam kunjungan ke ibu kota Lebanon, Beirut, pada 29 Januari 2015, Soleimani berziarah ke makam anggota Hizbullah yang tewas, termasuk Emad Mughniyah, putra dari almarhum panglima Hizbullah Imad Mughniyah yang makin memperkuat kemungkinan tentang peranannya dalam aksi militer Hizbullah di Israel.

Pada bulan Oktober 2015, dilaporkan bahwa ia telah berperan dalam merancang serangan Rusia-Iran-Suriah selama kunjungannya ke Moskwa di Juli 2015.

Menurut sumber dari negara Barat, kepribadian Qasem Soleimani mirip dengan karakter fiksi Karla, Keyser Söze, dan Scarlet Pimpernel.

Dia disebut-sebut memiliki pembawaan yang tenang, "menarik perhatian dan jarang menaikkan suaranya", menunjukkan "karisma bersahaja".

Menurut sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Information and Public Opinion Solutions LLC (iPOS) pada Maret 2016, Soleimani disukai 38% responden dan 11% tidak menyukai, sementara 45% tidak tahu dia.

Kehidupan pribadi

Qasem Soleimani adalah penduduk Kerman.

Ayahnya adalah seorang petani dan sekarang tinggal di desa mereka.

Ibunya, Fatemeh meninggal pada tahun 2013.

Ia memilik lima saudara perempuan dan satu saudara laki-laki, Sohrab, yang tinggal dan bekerja dengan Soleimani di masa mudanya.

Soleimani bisa bela diri Karate dan merupakan pelatih kebugaran di masa mudanya. Ia memiliki empat anak: dua putra dan dua putri.

Kematian

Soleimani tewas pada 3 Januari 2020 akibat serangan rudal yang menyerang rombongan dirinya di Bandara Bagdad.

Tubuhnya berhasil diidentifikasi dari cincin yang ia gunakan, sedangkan tes DNA masih menunggu hasil.

Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan bahwa serangan tersebut dilakukan atas arahan dari Presiden Donald Trump.

Data Diri:

Nama: Qasem Soleimani

Julukan: "Haji Qassem" (di Timur Tengah)

"Komandan Bayangan" (di Barat)

Lahir: 11 Maret 1957

Tempat Lahir: Qanat-e Malek, Kerman, Iran

Meninggal: 3 Januari 2020 (umur 62)

Tempat Meninggal: Bagdad, Irak

Pengabdian: Iran

Dinas/cabang: Pengawal Revolusi Iran

Lama dinas: 1979–sekarang

Pangkat: Mayor Jenderal

Kesatuan: Pasukan Quds

Komando Divisi Tharallah: ke-41 Kerman

Korps Saheb-az-Zaman ke-7 Kerman

Pasukan Quds

Penghargaan: Medali Kehormatan Fath

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved