MARIO GOMEZ
Diincar Jadi Pelatih PSM Makassar, Mario Gomez Pilih Tangani Arema FC. Appi: Kita Sudah Punya Bojan
Tugas Mario Gomez bersama Arema FC akan dibantu oleh mantan pemain belakang timnas Indonesia, Charis Yulianto.
TRIBUN-TIMUR.COM - Manajemen Arema FC secara resmi menunjuk Mario Gomez sebagai pelatih kepala untuk kompetisi musim 2020.
Tugas Mario Gomez bersama Arema FC akan dibantu oleh mantan pemain belakang timnas Indonesia, Charis Yulianto.
Mario Gomez dan Charis Yulianto sebelumnya sempat berkerja sama saat menangani Borneo FC pada Liga 1 2019.
Kedua hanya mampu membawa Pesut Etam finis di posisi ketujuh dengan mengemas 51 poin akhir.
Isu kedatangan Mario Gomez sebagai pelatih Arema FC sebelumnya sudah beredar di media sosial.
• 10 Rekor Baru yang Bisa Dipecahkan Messi pada 2020, Rekor Pele, El Pichichi, Hingga Ronaldo Terancam
• Bikin Sensasi Lagi, Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho Dihukum Kartu Kuning
Hal tersebut dikarenakan manajemen Arema FC sudah memberitahukan bahwa calon pelatih anyar Singo Edan berasal dari Amerika Latin.
"Mengawali tahun baru 2020, manajemen Arema FC menyampaikan selamat tahun baru," kata Media Officer Arema FC, Sudarmadji di Kantor Arema FC, Malang, Jawa Timur, Kamis (2/1/2020).
"Semoga ke depan Arema FC mohon didoakan agar dapat berprestasi lebih baik dari tahun sebelumnya," ucap Sudarmadji dikutip dari Kompas.com.
Tak hanya dibantu Charis Yulianto sebagai asisten pelatih, Mario Gomez akan didukung oleh Kuncoro dan Singgih Pitono.
Untuk posisi pelatih kiper akan diisi oleh Martin Gonsalves Felipe Americo yang sebelumnya menjadi pelatih kiper klub Seri A Brasil, Botafogo dan sempat menukangi Barito Putera.
Untuk pelatih fisik akan diisi oleh Marcos Gonzales yang merupakan rekan senegara Mario Gomez.
Jajaran tim pelatih itu akan datang sebelum latihan perdana digelar pada 15 Januari 2020.
"Sesuai dengan tahapan kerja persiapan dalam menghadapi musim kompetisi 2020, alhamdulillah pimpinan Manajemen Arema FC telah melakukan ikatan kontrak selama 12 bulan untuk posisi jajaran pelatih musim kompetisi 2020," kata Sudarmadji.
Sebelumnya CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin mengakui sempat mengincar Mario Gomez untuk menjadi pelatih kepala PSM Makassar.
Mario masuk daftar pelatih paling diincar untuk menggantikan Darije Kalezic.
Namun upaya manajemen PSM tak berhasil. Pengelola PSM kemudian menyasar pelatih lain.
PSM Makassar kemudian secara resmi mengumumkan nama pelatih barunya yakni Bojan Hodak.
Munafri yang akrab disapa Appi secara langsung mengumumkan pelatih asal Kroasia tersebut mengisi kursi kepelatihan PSM Makassar yang kosong sepeninggal Darije Kalezic.
"Kami memilih Bojan Hodak karena calon pelatih ini adalah pelatih yang mengerti iklim sepak bola Asia Tenggara," kata Appi saat konferensi pers di kediaman pribadinya, Jalan Chairil Anwar, Kota Makassar, Selasa (31/12/2019).
Appi mengatakan, dirinya bertemu Nojan di Surabaya pada Senin (30/12/2019) lalu.
Dalam pertemuan itu, disepakati kerja sama antara kedua belah pihak.
"Dan kami beri dia kontrak satu musim dengan opsi perpanjangan," tutur Munafri.
Ia menambahkan, kontrak bisa saja diperpanjang dengan berbagai pertimbangan.
Salah satunya, ketika Bojan resmi datang ke Indonesia khususnya Makassar untuk melatih langsung Pasukan Ramang.
Dalam perjalanan melatihnya, pelatih berusia 58 tahun itu akan dilihat kinerjanya selama menjadi arsitek.
"Tapi dia hanya bilang saya bukan pesulap yang bisa langsung mengubah segalanya. Intinya bertahaplah dan nanti kita lihat seperti apa kinerjanya," papar Munafri.
Terkait kapan Bojan akan diperkenalkan, Appi mengutarakan kemungkinan besar pada 5 Januari 2020 nanti.
Kemudian pada 7 Januari, akan langsung melatih tim di Makassar.
"Tapi ini masih kemungkinan. Soalnya dia masih liburan di Kroasia," tambahnya.
Prestasi Bojan Hodak
Rekor Bojan Hodak (48 tahun) yakni pernah berkali-kali memboyong trofi juara untuk tim yang pernah dia besut.
Sebut saja Johor Darul Ta'zim (Malaysia), Kelantan FA (Malaysia), dan Phnom Penh Crown (Kamboja).
Bersama JDT, dia mempersembahkan satu trofi Malaysia Super League (2014).
Saat tangani Kelantan FA, Bojan mampu mempersembahkan satu trofi juara Malaysia Super League (2012), 2 Malaysia FA Cup (20120, 2013), dan Malaysia Cup (2012).
Sementara saat tangani Phnom Penh Crown, dia mennyumbang satu trofi Chambodian League pada tahun 2011. (*)