SD Telkom Makassar
Sekolah Kaya Program Kesiswaan, Siswa SD Telkom Makassar Lebih PD
Melalui pendidikan, SDM yang berpotensi dioptimalkan baik itu dalam sisi akademik, religi, entrepreneur dan terakhir sisi entertainnya.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pembangunan di bidang pendidikan saat ini diarahkan kepada pengembangan SDM yang bermutu tinggi untuk memenuhi kebutuhan dan menghadapi tantangan kehidupan di masa depan.
Melalui pendidikan, SDM yang berpotensi dioptimalkan baik itu dalam sisi akademik, religi, entrepreneur dan terakhir sisi entertainnya.
Peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya terpaku pada pencapaian aspek akademi, melainkan aspek non akademik juga, melalui berbagai program kegiatan yang sistematis.
Dengan upaya seperti ini, siswa diharapkan memperoleh pengalaman yang utuh hingga seluruh modalitas belajarnya berkembang secara optimal.
Pada dasarnya, pembinaan kesiswaan di sekolah merupakan tanggung jawab semua tenaga kependidikan.
Guru adalah salah satu tenaga kependidikan yang berhadapan langsung dengan siswa dalam proses pendidikan.
Guru bertanggung jawab atas terselenggaranya proses tersebut di sekolah, baik melalui bimbingan, pengajaran dan atau supervisi.
Seluruh tanggung jawab itu dijalankan dalam upaya memfasilitasi siswa agar kompetensi dan seluruh aspek pribadinya berkembang optimal.
Apabila guru hanya menjalankan salah satu bagian dari tanggung jawabnya, maka perkembangan siswa tidak mungkin optimal.
Pencapaian hasil pada siswa yang optimal mempersyaratkan pelayanan dari guru yang optimal pula.
SD Telkom Makassar sebagai salah satu sekolah swasta terbaik di Sulawesi, terkhusus di Sulawesi Selatan, mempunyai seabrek program yang menyangkut kesiswaan.
"Program kesiswaan merupakan salah satu program prioritas di SD Telkom Makassar," kata Imaniar, S.Pd., bagian Humas SD Telkom Makassar.
"Dimana hal ini dilaksanakan untuk memberikan layanan kepada siswa agar dapat menumbuhkembangkan bakat, minat, kreativitas dan prestasinya secara optimal.
Pada prinsipnya siswa harus diberikan bekal dan pengalaman sebanyak-banyaknya melalui berbagai kegiatan yang bermanfaat sebagai dasar pengembangan pendidikan di masa mendatang”.
Program kesiswaan di SD Telkom Makassar terdiri dari berbagai program meliputi program harian, mingguan, bulanan, semesteran serta tahunan.
Setiap harinya, prinsip 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) dan 2B (Bersih Diri dan Bersih Lingkungan) dibiasakan dan diusahakan menjadi budaya seluruh siswa SD Telkom Makassar.
Karakter Santun juga menjadi karakter yang dijadikan fokus kepada siswa.
"Selain budaya 5S dan 2B di atas, ada juga program PKS (Patroli Ketertiban Sekolah). Dimana sekolah memilih siswa dari kelas 4 dan 5 untuk menjadi petugas yang membantu sekolah menciptakan lingkungan yang bersih, rapi dan kondusif sehingga kegiatan di sekolah (upacara bendera dan senam pagi) dapat berjalan lancar”, urai Imaniar.
SD yang mempunyai tagline “Sekolahnya Anak Milenial” ini juga setiap harinya melaksanakan salat Dhuha dan Dzuhur berjamaah.
Sebelum memulai pelajaran, siswa juga melakukan murojaah Alquraan dan melafalkan asmaul husna.
Dan sebagai penutup aktivitas belajar, siswa dilatih bermuhasabah diri atau refleksi kegiatannya selama sehari di sekolah.
“Setiap minggunya SD Telkom Makassar melakukan Jumat Berkah, dimana seluruh siswa dihimbau untuk menginfaqkan uang jajannya. Dana yang terkumpul selama 3 bulan akan disalurkan langsung oleh siswa kepada Sekolah Islam Impian.
Yaitu sekolah yang muridnya merupakan anak-anak pemulung dan didirikan oleh para mahasiswa.
Setiap hari Jumat dilakukan kegiatan bersih-bersih sekolah yang dinamakan Jumat Bersih, dimana siswa
membersihkan halaman sekolahnya.
Meski dalam keseharian telah ada piket kelas dan piket taman yang dibuat oleh para wali kelas.
Setiap hari Senin setelah Upacara Bendera, siswa akan diperiksa kuku, rambut dan giginya oleh
para guru (program Senin Sehat).
Selain itu juga akan ada sesi bimbingan dan konseling yang masuk di seluruh kelas untuk mengingatkan siswa akan tata tertib siswa dan isu-isu terkini yang ada di masyarakat”.
SD Telkom Makassar juga mempunyai kegiatan penelusuran minat dan bakat (ekskul) seabrek.
Ada 17 ekskul yang terdaftar di SD Telkom Makassar, meliputi ekskul olahraga (hapkido,
karate, futsal, renang, bulutangkis, basket),.
Ekskul seni (menari dan dance, paduan suara, menggambar dan mewarnai, sinematografi), ekskul akademik (English club, sains club.
Tahfidz dan iqra, pramuka) dan ekskul modern (public speaking, desain grafis, robotik).
Muara dari berbagai ekskul adalah sekolah aktif mengikutsertakan siswa di berbagai kompetisi atau lomba.
Hal ini dapat sebagai tolak ukur atau evaluasi dari ekskul yang ada serta menjadi ajang orangtua siswa mengamati langsung perkembangan anaknya.
Sekolah juga membuat talent show untuk siswa sekali dalam 2 bulan.
Dalam talent show, siswa atau per kelas menampilkan bakat dan kebolehannya di atas panggung, disaksikan oleh para pengunjung mall tempat dilaksanakannya talent show tersebut.
“Pojok Kreatif juga merupakan salah satu program kesiswaan, dimana setiap bulannya setiap
kelas mengisi dinding pojok sekolah dengan info-info seputar dunia sekolah atau dengan hasil
karya siswa kelas tersebut.
Literasi Day atau hari berkunjung ke perpustakaan, yang merupakan program bulanan setiap kelas berkunjung ke perpustakaan secara bersamaan selama 1 jam.
Tiap semester, seluruh kelas juga mempunyai kegiatan outing class. Outing class ini adalah cara sekolah mengenalkan sumber belajar di luar sekolah kepada siswa.
Siswa mengadakan pembelajaran di alam terbuka disesuaikan dengan tema yang sedang dipelajarinya.
Ada pula reading day yang dilakukan bekerjasama dengan mitra sekolah, dalam hal ini Penerbit Erlangga,
dimana penerbit menyediakan bermacam-macam buku bacaan anak kepada siswa untuk dibaca
selama waktu tertentu.
Di akhir acara siswa akan meresensi buku yang dibacanya dan diberikan hadiah oleh pihak penerbit”, imbuh Imaniar lagi.
Di akhir semester, pihak sekolah mengadakan kegiatan Pekan Olahraga, Seni dan Budaya
(Porsenibud) untuk seluruh siswa SD Telkom.
Pada semester ganjil dititikberatkan pada kegiatan yang berbau seni dan budaya, sedangkan di semester ganjil difokuskan pada kegiatan olahraga.
“Pada Porsenibud, kearifan local (local content) juga diangkat dan diperkenalkan kepada siswa,
sehingga akar budaya daerah dimana SD Telkom berada tidak dilupakan oleh para siswa”, pungkas Imaniar.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: