Jembatan Pangkajene Bergeser, Balai Besar Jalan Nasional Makassar: Masih Aman

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE - Jembatan Sungai Pangkajene di Jl Poros Sultan Hasanuddin, Kecamatan Pangkajene Pangkep menjadi perhatian warganet saat ini.

Khususnya warganet di media sosial facebook.

Akun Haeruddin Petta Ijaz mengupload kondisi jembatan Pangkajene yang bergeser.

Status itu sudah diunggah sejak 14 jam lalu.

Sudah ada 144 komentar, 115 kali dibagikan dan disukai dengan emoticon 759 warganet.

Beragam komentar negatif dan positif mengomentari jembatan yang menjadi penghubung utama Jl Poros Sultan Hasanuddin-Makassar-Pare tersebut.

Akun facebook Hmsalehlatif menuliskan komentarnya : Bahayana, harus cepat ada perhatian provensi dan daerah.ini proyek nasional harus ada kodinasi.

Jhie Ela Adhi Misten : Sebaikx kasi garis polisi agar menjaga keamanan masyarakat yg lewat dan org yg ngk tau.

Yusri Lala : Perlu perhatian ,jembatan itu sdh berumur45 tahun,semasa pak HM Arsyad   jadi bupati.

Mujahidin Isuada Tahir : Biarkan Orang Teknik Sipil yg Punya Kompeten dalam bidang Konstruksi yg berbicara, Supaya tidak bias informasi.

Ayi Suherman : Kemungkinan lantai jembatan sdh tdk bergeser lagi kesamping krn girder paling luar sudah nempel dibeton lateral stop, lateral stop berfungsi sebagai penahan samping, cuma masalahnya kalau beton girder sudah duduk diatas beton pierhead ketika dilewari kendaraan besar + muatan banyak jadi khawatir tdk main lagi seperti ketika msh duduk diatas karet, krn karet elastomerik utk meredam getaran ketika ada beban melintas diatasnya.

Wahyu Pubg : Harus segera d benahi sebelum rubuh.

Menanggapi hal ini, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XIII Makassar turun tangan langsung meninjau kondisi jembatan Pangkajene.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 31 dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XIII Makassar, Leatimia Leonardo mengatakan girder jembatan bergeser tujuh centimeter.

"Bergeser tujuh centimeter, tetapi struktur bawah jembatan normal dan masih aman dilalui," ungkapnya, Senin (23/12/2019).

Leo menyebut, terkait persoalan ini, pihaknya akan mendongkrak dan mengganti bearingnya.

"Akan diganti bearingnya, kenapa girdernya bergeser begitu karena kelebihan beban dan semoga tahun depan bisa diperbaiki," ujarnya.

Seharusnya, kata Leo jembatan seperti ini dimaksimalkan fungsinya dan sesuai tonasenya.

"Kalau jembatan seperti ini maksimal tonasenya atau kapasitasnya hanya sampai 35 ton. Sementara kemungkinan kendaraan yang selalu melintas itu mencapai hingga 50 ton, itulah makanya bergeser," jelasnya.