BRSPDF Wirajaya
Nurfandi Bangga Dapatkan Fasilitas Rehabilitasi Sosial di BRSPDF Wirajaya
Ia mendapatkan rehabilitasi Sosial (Rehsos) di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Wirajaya Di Makassar.
TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR-Sosok pemuda penyandang disabilitas fisik asal Kecamatan Lalabata Soppeng bernama lengkap Nurfandi ini Bangga bisa mendapatkan layanan rehabilitasi.
Ia mendapatkan rehabilitasi Sosial (Rehsos) di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Wirajaya Di Makassar.
Ungkapan rasa bangga disampaikan Nufandi di Aula Gedung Serba Guna BRSPDF Wirajaya, tempat berlangsungnya acara pelepasan bagi 38 Orang penyandang disabilitas fisik yang telah mengikuti Rehabilitasi Sosial semester II Tahun 2019 di BRSPDF Wirajaya, Senin (23/12/2019).
Disela-sela acara pelepasan, Fandi sapaan akrab Nurfandi yang telah mengikuti rehabilitasi sosial selama enam bulan di BRSPDF Wirajaya merasa bersyukur bisa berada di BRSPDF bersama teman-teman penyandang disabilitas fisik dari berbagai daerah di Wilayah Timur Indonesia.
Banyak ilmu yang ia dapatkan selama mengikuti program rehabilitasi sosial. Di Balai, Fandi memilih keterampilan penjahitan pria.
Selain ilmu keterampilan tentang penjahitan, ia juga banyak mendapatkan ilmu terapi sosial lainnya, baik terapi psikososial, fisiotrapi, terapi fisik, mental-spritual, dan juga terapi penghidupan (Livelihood).
Saat ini, pria berusia 21 tahun tersebut telah bekerja di salah satu perusahaan retail ternama di Kota Makassar.
Fandi diterima bekerja bulan November 2019. Ia jadikan tempat bekerjanya saat ini sebagai pondasi dasar untuk menabung sekaligus mengumpulkan modal usaha, sehingga kelak ia bisa menjadi pengusaha penjahitan yang sukses.
Sementara itu, Kepala BRSPDF Wirajaya Syaiful Samad dalam sambutannya kembali menegaskan, bahwa ilmu yang didapatkan di balai hanya menjadi stimulan saja.
Termasuk paket bantuan usaha yang diberikan kepada anak-anak yang telah mengikuti rehabilitasi sosial di BRSPDF Wirajaya itu hanya bagian untuk memotivasi anak-anak agar tetap melanjutkan kreasi dan terus berkarya berdasarkan bidang keterampilan yang telah diterima di Balai selama ini.