CEO Boeing Dennis Muilenburg Mundur Usai Boeing 737 Max Lion Air Jatuh dan Starliner Bermasalah
CEO Boeing Dennis Muilenburg mundur usai Boeing 737 Max Lion Air jatuh dan Starliner bermasalah.
TRIBUN-TIMUR.COM - CEO Boeing Dennis Muilenburg mundur usai Boeing 737 Max Lion Air jatuh dan Starliner bermasalah.
Presiden dan CEO Boeing, Dennis Muilenburg pada Senin (23/12/2019) menyatakan mengundurkan diri dari pemimpin puncak di salah satu perusahaan produsen pesawat terbesar di dunia itu.
Pengundurkan diri Dennis Muilenburg berlangsung di tengah tengah kontroversi seputar pesawat jet tipe Boeing 737 Max.
Demikian dilansir foxbusiness.com.
Posisi yang ditinggalkan Dennis Muilenburg akan diisi oleh Chairman Boeing, David Calhoun yang berlaku mulai 13 Januari 2010 atau 3 pekan lagi.
Chief Financial Officer Boeing Greg Smith akan menjabat sebagai CEO sementara selama masa transisi.
Pada bulan Juni 2015, Boeing mengumumkan bahwa James McNerney akan mengundurkan diri sebagai CEO dan digantikan oleh COO Boeing, Dennis Muilenburg, pada tanggal 1 Juli 2015.
The Boeing Company, perusahaan multinasional yang merancang, memproduksi, dan menjual pesawat terbang, pesawat rotor, roket, dan satelit itu dalam keterangan persnya mengatakan, perubahan kepemimpinan dilakukan dalam upaya untuk "membawa komitmen baru untuk transparansi komunikasi yang lebih baik dengan regulator dan pelanggan dalam mengembalikan 737 MAX ke layanan yang lebih aman."
Dikutip dari CNN.com, pengunduran diri Dennis Muilenburg terjadi setelah sebelumnya 2 kecelakaan fatal Boeing 737 Max.
Pada Senin, 29 Oktober 2018, pesawat udara milik maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 yang menggunakan pesawat udara tipe Boeing 737 MAX 8 dengan nomor registrasi PK-LQP, jatuh di lepas pantai utara Laut Jawa, Karawang, Jawa Barat.
Padahal, pesawat itu baru 2 bulan tiba di Indonesia dari pabriknya di Seattle, Amerika Serikat.
Pesawat yang terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, Bangka Belitung itu mengangkut 181 penumpang (178 dewasa dan 3 anak) serta 6 awak kabin dan 2 pilot.
Tak ada yang selamat dari kecelakaan ini.
Lalu, pesawat udara tipe yang sama milik maskapai Ethiopian Airlines jatuh tak lama setelah lepas landas dari bandara di Addis Ababa, Etiopia, Minggu (10/3/2019) pagi.
Manajemen maskapai menyatakan semua orang dalam pesawat yang terdiri 149 penumpang dan 8 kru tewas.