Nurdin Abdullah
Nurdin Abdullah Bantah Pernyataan 'Komandan' Satpol PP Sulsel, Mujiono: Maaf
"Kenapa ada berita begitu, siapa yang bilang, tidak ada syarat-syarat kalau mau masuk ke rujab," katanya, Senin (19/12/2019).
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Apa maksudmu bos? begitulah ucapan Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah, mengawali klarifikasinya terkait berita etika masuk rujab Gubernur Sulsel yang berada di Jl Sungai Tangka, Kota Makassar.
Klarifikasi Nurdin Abdullah disampaikan melalui sambungan telepon, milik Staf khususnya, Bunyamin Arsyad.
Nurdin mengaku mendapat protes dari sejumlah warga gara-gara diberitakan soal ketatnya peraturan untuk masuk rumah jabatan Gubernur Sulsel.
Padahal berita yang disajikan tribun timur pada Senin 9 Desember 2019 lalu, itu keterangan dari 'Komandan' Kasat Pol PP Sulsel, Mujiono.
Gubernur Sulsel menegaskan tidak ada syarat-syarat jika ingin bertemu dengan dirinya.
"Kenapa ada berita begitu, siapa yang bilang, tidak ada syarat-syarat kalau mau masuk ke rujab," katanya, Senin (19/12/2019).
Dalam klarifikasinya ke Tribun, Nurdin juga mengaku dapat protes warga gara-gara berita tersebut.
Klarifikasi via telepon berlangsung sekitar 10 menit, hanya saja sambungan telepon ini mendadak terputus.
Tribun coba melakukan konfirmasi ulang kepada Gubernur melalui kontak Staf Khususnya, namun tidak ada respon balik.
Mujiono: Maaf Kalau Agak Galak
Sebelumnya diberitakan, Kasatpol PP Sulsel Mujiono, menegaskan Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah ibarat panglima tertinggi bagi para anggota penegak perda (Satpol PP).
Karenanya, anggota Satpol PP akan 'galak' disaat seseorang ingin menemui gubernur dengan pakaian dan perilaku yang tidak sopan.
"Maaf kalau ada anggota saya dilapangan agak galak atau kasih suara yang keras baik di Kantor Gubernur Sulsel ataupun di Rujab Gubernur. Mereka itu hanya menjalankan tugas, mereka galak disaat ada orang yang ingin ketemu Gubernur dengan pakaian tidak sopan, baik di rujab ataupun Kantor Gubernur Sulsel," ujar Mujiono, Senin (9/12/2019).
Menurut dia, protapnya bertemu dengan Gubernur Sulsel harus melakukan koordinasi dengan Bagian Protokol dan ataupun ajudan khusus Gubernur.
Tentu sebelum menemui gubernur, seseorang tamu harus tahu diri, bahwa ia harus sopan.