Kepala Disdikbud Mamasa Tepis Tudingan Soal Pemotongan Dacil Bagi Guru

TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Beberapa pekan terakhir di media sosial ramai membicarakan soal pemotongan dana terpencil (dacil) bagi tenaga guru di Kabupten Mamasa, Sulbar.

Dinas Pendidikan dituding telah melakukan komitmen terhadap guru penerima dacil untuk melakukan pemotongan 40 dan 60 persen setiap guru.

Menanggapi itu, Kepala Disdikbud Mamasa, Muh Syukur mengatakan, pihaknya juga heran.

Alasannya karena di kalangan guru juga kerap terjadi saling curiga.

"Iya karena yang lain dapat, yang lainnya tidak dapat, maka dianggapnya di dinas ada pengaturan ke dalam," ujar Muh Syukur sat dikonfirmasi usai melakukakan rapat dengar pendapat Rabu, (18/12/2019) siang.

Bahkan ia mengakui telah melihat polemik tersebut di media sosial (Medsos).

Mestinya lanjut dia, jika ada masyarakat yang mengaggap dirugikan, seharusnya menanyakan langsung ke dinas terkait.

"Saya justru ketawa baca postingan di medsos yang terkesan melemahkan karakter orang," imbuhnya.

Kata dia, jika ada informasi yang dianggap tidak sesuai, semestinya dibicarakan dengan baik.

"Langsung ke kantor supaya kita panggil yang bersangkutan untuk membicarakan apa yang menjadi persoalan," pintanya.

Ditanya terkait tudingan itu, ia menerangkan, karena 24 jam tidak selalu bersama dengan stafnya, namun sesuai aturan, dan informasi yang beredar, ditegaskan tidak ada potongan.

"Saya tegaskan bahwa tidak ada potongan seperti yang beredar," pungkasnya.

Laporan wartawan @sammy_rexta

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: