Kepala Disdikbud Mamasa Sebut Tak Semua Guru Dapat Dana Terpencil, Ini Alasannya

TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Tidak semua guru mendapat dana terpencil (Dacil) dari Kementerian Pendidikan.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdukbud) Kabupaten Mamasa, Sulbar Muh Syukur pada agenda dengar pendapat di Komisi I DPRD Mamasa, Rabu (18/12/2019) pagi.

Hal itu disampaikan Muh Syukur menyusul pertanyaan Ketua Komisi I DPRD Mamasa Reskianto Taula'bi Kia ketika menanyakan kriteria penerima tunjangan Dacil.

Pertanyaan Reskianto itu menindaklanjuti laporan masyarakat, bahwa apakah penerima dacil bisa tidak menerima sementara di tahun sebelumnya menerima dacil.

Menjawab itu, Muh Syukur mengatakan, kadang-kadang ada guru beberapa tahun sebelumnya menerima dacil.

Tiba-tiba surat keputusan (SK) tahun berikutnya sudah tidak keluar sebagai penerima dacil.

"Waktu persoalan ini kami jumpai, kami langsung tanyakan ke kementerian," ungkap Muh Syukur.

"Dan jawabannya di sana, tidak mutlak penerima tahun ini, itu juga yang menerima tahun depan," sambungnya.

Menurut dia, alasannya karena terkadang kementerian melihat asas keadilan sebab semua guru di Mamasa dianggp berada di daerah terpencil.

"Tidak mungkin oknum itu terus yang terima sedangkan ada orang lain yang juga layak untuk terima," ujarnya.

"Itu alasannya sehingga kadang diterima 2 tahun berturut-turut, kemudian yang lain lagi menerima," lanjut Syukur.

Laporan wartawan @sammy_rexta

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: