Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Festival Maradika Mamuju 2019

Ini Penyebab H Muh Thamrin Endeng Ditolak Ikuti Acara Masossor Manurung

Ritual adat tersebut adalah rangkaian acara Festival Maradika Mamuju 2019 yang akan berlangsung dari tanggal 16 hingga 19 Desember.

Penulis: Nurhadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/NURHADI
Ritual Masossor Manurung Kerajaan Mamuju di Halaman Rumah Adat Mamuju disaksikan puluhan raja-raja se nusantara.(nurhadi/tribun) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Nyaris ricuh jelang ritual adat Masossor Manurung Kerajaan Mamuju di Halaman Rumah Adat Jl Ks Tubun, Kelurahan Rimuku, Selasa (17/12/2019).

Ritual adat tersebut adalah rangkaian acara Festival Maradika Mamuju 2019 yang akan berlangsung dari tanggal 16 hingga 19 Desember.

Keributan dipicu adanya protes dari keluarga salah seorang pemangku adat Mamuju.

Mereka menolak pemberian mandat kepada H Muh Thamrin Endeng selaku Pue To Kasiwa atau salah satu Gala'gar Pitu (tujuh pemangku adat) Kerajaan Mamuju.

Mereka ingin menghendaki keributan jika tetap H Thamrin Endeng yang dipersilahkan ke atas panggung untuk mengikuti proses ritual adat Masossor.

Informasi yang dihimpin Tribun-Timur.com di lokasi acara, para yang memicu keributan beranggapan keluarga mereka lebih berhak mendapat mandat sebagai Pue To Kasiwa untuk dipersilahkan turut dalam prosesi ritual adat dari pada H Muh Thamrin Endeng.

Sebab menilai mereka merupakan bagian dari keturunan langsung yang menjabat Pue To Kasiwa sebelumnya.

H Muh Thamrin Endeng tak naik ke atas panggung mengikuti prosesi adat bersama para pemangku adat lainnya. Ia memilih tetap duduk di bawah tenda bersama para tamu lainnya karene mendapat penolakan keras.

Meski sempat nyaris ricuh ritual adat Masossor Manurung yang digelar dua tahuh sekali pada tahun ganjil tetap berlangsung aman dan tertib hingga selesai.

Tribun-Timur.com, sementara berusaha melakukan konfirmasi langsung ke pihak yang melakukan penolakan dan yang ditolak dalam insiden yang disaksikan puluhah raja-raja se nusantara yang hadir.

Wakil Bupati Mamuju H Irwan SP Pababari selaku ketua panitia pelaksana Festival Maradika Mamuju 2019 mengatakan insiden tersebut terjadi karena kesalah teknis dari panitia.

"Akan diselesaikan oleh pihak kerajaan. Itu karena hanya ada miskomunikasi antara para keluarga pemangku adat,"ujarnya.

Meski begitu Irwan bersyukur proses ritual adat tetap berjalan lancar. Setiap tahapan proses sudah berjalan dengan baik.

"Selanjutnya kita akan memasuki kirab budaya yang akan dilaksanakan Pukul 14.00 Wita,"ujarnya. (tribun-timur.com).

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved