Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pelatih Baru PSM

Syamsuddin Umar Harap Pelatih Baru PSM Pola Punya Filosofi Sepakbola Sulsel

Mereka adalah Dejan Antonic yang merupakan mantan pelatih Borneo FC musim 2018 dan Madura United musim 2019.

Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Ansar
Syamsuddin Umar
Syamsuddin Umar (kanan) dan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Manajemen PSM Makassar belum menentukan pelatih baru bagi PSM Makassar untuk musim 2020 nanti.

Meski diketahui, telah ada dua nama yang disebut-sebut menjadi kandidat.

Mereka adalah Dejan Antonic yang merupakan mantan pelatih Borneo FC musim 2018 dan Madura United musim 2019.

Kemudian mantan pelatih PSIS Semarang 2018 lalu, Vincenzo Alberto Annese.

Pengamat Sepak Bola Sulsel, Syamsuddin Umar menegaskan, siapapun yang nantinya dipilih manajemen PSM, pelatih tersebut harus tahu karakter filosofi sepak bola Sulsel.

Meskipun nantinya, baik pelatih tersebut adalah asing maupun lokal

"Siapapun pelatih yang dipih nanti (asing dan lokal) yang penting harus memahami filosofi sepak bola Sulsel dan PSM sendiri," pinta Syamsuddin Umar yang juga mantan pelatih PSM ini, Senin (16/12/2019).

Menurutnya, sejauh ini ada yang hilang dari filosofi dan karakter bermain PSM.

Di mana tidak lagi menggunakan permainan keras dan cepat seperti yang telah ditanamkan sejak turun temurun.

Ia lantas memberi contoh bagaimana filosofi permainan PSM seperti yang ditampilkan Vietnam di Sea Games Filipina yang sukses meraih emas.

Skuad Vietnam bermain kata Syamsuddin, keras tapi tidak kasar, cepat tapi tidak monoton, berseni tapi tidak seperti tarian-tarian.

"Agak susah memang melatih dengan filosofi PSM. Tetapi yang pasti, sepak bola tidak lepas dengan budaya, kemampuan ekonomi, karakter masyarakatnya. Itu menjadi ciri khas," imbuhnya.

Sehingga ia berharap, pelatih baru nantinya yang terpilih bukan ingin menerapkan filosofi yang dibawanya.

Tetapi, menerapkan filosofi permainan PSM yang sebenarnya.

Sebab berkaca dengan amunisi yang ada, kedalamannya sudah sangat baik.

Terbukti dalam beberapa momen pertandingan, baik pelapis maupun inti PSM cukup sulit ditaklukkan.

Padahal PSM harus ditinggal sejumlah pemain akibat cedera panjang.

Seperti Guy Junior, Bayu Gatra, Abd Rahman dan Wiljan Pluim yang merupakan pemain inti.

"Kalau bisa jangan nanti PSM yang harus beradaptasi dengan filosofi bermain sang pelatih. Selain itu, pelatih baru juga harus memiliki harmonisasi, kartaer, skil agar bisa meramu tim dengan baik," pungkasnya.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @wahyususanto_21

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved