Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Trending Google Ikan Penis

Jadi Trending Google, Apa Itu Ikan Penis? Terdampar Hingga ke Pantai

Kejadian tersebut terjadi pada 9 Desember 2019, pascabadai yang melanda daerah tersebut sebelumnya.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Syamsul Bahri
Mirror.co.uk
Pantai itu ditutupi oleh hewan-hewan berwarna merah muda ini 

TRIBUNTIMURWIKI.COM- Kejadian aneh terjadi di pesisir Pantai California.

Tepatnya di Drakes Beach, ribuan ikan berbentuk oval dan berisi terdampar.

Ya, warga California dihebohkan dengan adanya ribuan 'Penis Fish' di pantai Drakes Beach.

Kejadian tersebut terjadi pada 9 Desember 2019, pascabadai yang melanda daerah tersebut sebelumnya.

Dikutip dari Kompas.com melalui Tribunnewswiki, fenomena tersebut ditemukan usai cuaca buruk dan badai yang melanda California belakangan ini.

Warga di Baby Area California kemudian dikejutkan penampakan yang tidak biasa.

Ada ribuan objek yang tampak seperti penis di sepanjang Drakes Beach.

Fakta Ikan Penis: Sebab Dinamakan Demikian hingga Biasa Dimakan Mentah

Objek yang nampak seperti alat kelamin pria itu berwarna merah muda dan nampak hidup.

"Saya tidak tahu apa sebenarnya itu," kata David Ford, seorang warga setempat.

Ford mengaku sedang berjalan di sekitar pantai ketika menemukan 'penis-penis' itu berserakan di bibir pantai.

Selain itu, banyak burung camar berbaris dan memakan Penis Fish sampai kekenyangan.

Beginilah Rasanya Menyantap Ikan Penis Seperti Terdampar di California, Dimakan Mentah

Posting-an di Facebook Pembunuh Asmaul Husna Mahasiwi UIN Makassar Disorot, Bandingkan Kelakuannya

Bingung dengan pemandangan yang ia dapati, Ford pun menghubungi seorang ahli biologi di Bay Nature.

Ternyata, menurut ahli, sekumpulan 'penis' itu sebenarnya adalah spesies cacing laut yang dikenal dengan nama latin Urechis caupo.

Apa itu Penis Fish?

Dikutip dari laman baynature.org, Penis Fish digambarkan sebagai mahkluk serupa cacing berwarna merah muda yang berukuran besar dan lembek.

Tak hanya di Drakes Beach, peristiwa serupa rupanya juga pernah terjadi di Pajaro Dunes, Moss Landing, Bodega Bay, dan Princeton Harbor.

Mahkluk tersebut memiliki sebutan akrab Fat Inkeeper Worm, dengan nama ilmiah Urechis caupo.

Makhluk tersebut hanya memiliki 4 spesies saja yang tersebar di seluruh laut di dunia.

Binatang tersebut juga kenal dengan sebutan Urechis unicinctu.

yang dikenal sebagai cacing penjaga lemak, adalah spesies cacing sendok laut.

Ini ditemukan di Teluk Bohai di Cina dan di lepas pantai Korea dan Jepang.

Spesies yang terkait erat, Urechis caupo muncul di pantai barat Amerika Utara.

Panjang tubuhnya sekitar 10-30 cm, berbentuk silinder dan berwarna coklat kekuningan.

Di permukaan tubuh ada banyak papilla kecil.

Spoonworm ini hidup di liang berbentuk U di pasir berlumpur dan memakan detritus.

Habitat
U. unicinctus, seperti spesies Urechis lainnya, hidup dan bersembunyi di pasir dan lumpur.

Itu mendapat nama "cacing penjaga penginapan gemuk" karena terowongan sering mengandung hewan lain.

Ini juga dikenal sebagai ikan penis (Cina).

Ekologi

Spoonworm ini adalah detritivore dan menciptakan liang berbentuk U di sedimen lunak dasar laut.

Cincin kelenjar di bagian depan belalai mengeluarkan lendir yang menempel pada dinding liang.

Cacing terus mengeluarkan lendir saat bergerak mundur di liang sehingga menciptakan jaring lendir.

Cacing menarik air melalui liangnya dengan kontraksi peristaltik tubuh dan partikel makanan yang melekat pada jaring.

Ketika cukup makanan dikumpulkan, cacing bergerak maju di liangnya dan menelan jaring dan makanan terjerat.

Proses ini diulangi, dan di daerah dengan banyak detritus, dapat diselesaikan hanya dalam beberapa menit.

Penggunaan

Di Korea, mereka dimakan sebagai makanan, sering mentah dengan garam dan minyak wijen atau gochujang.

Mereka didistribusikan di Korea, Jepang, dan pantai Pasifik.

Dalam masakan Cina, cacing ini digoreng dengan sayuran, atau dikeringkan dan dijadikan bubuk untuk digunakan sebagai penambah umami.

Ini juga digunakan sebagai umpan memancing untuk ikan seperti ikan flounder dan sea bream.

Ikan ini juga dikenal dengan nama Penis Fish atau Ikan Penis berkat bentuknya yang menyerupai alat kelamin pria.

"Bentuk tubuhnya memang sempurna bagi kehidupan yang dihabiskan di bawah tanah," tulis Ivan Parr, di situs Bay Nature.

Ikan penis sendiri ditemukan di sepanjang pantai barat Amerika Utara.

Makhluk dengan panjang sekitar 25 sentimeter ini membangun rumahnya di pasir atau lumpur kemudian menggalinya hingga bentuknya menyerupai terowongan berbentuk U.

"Ketika air pasang masuk, cacing akan meluncur ke terowongan itu.

Saat menggali liangnya lebih dalam, ikan penis juga akan mengeluarkan jaring lendir lengket," jelas Parr.

Jaring lendir tersebut terkadang terlihat seperti ubur-ubur yang membusuk, terbungkus di sekitar pintu masuk liang dan terhubung dengan mulutnya.

Usai mengeluarkan jaring lendir, makhluk ini lantas menggunakan ketiga lapisan ototnya untuk memompa banyak air ke liangnya.

Air akan membawa plankton, bakteri dan makanan lainnya ke jaring lendir yang dapat diseruput oleh cacing.

Namun, cacing ini tidak sekadar memangsa, dia juga bermanfaat bagi hewan-hewan lain di habitatnya.

Cacing lain, udang dan bahkan kepiting bisa ikut tinggal di liang yang digali oleh ikan penis dan ikut makan.

Itulah sebabnya makhluk ini juga disebut sebagai penjaga penginapan gendut (fat innkeeper).

Dijelaskan pula bagaimana Penis Fish bisa terdampar di pantai Drakes Beach.

Hal tersebut diakibatkkan karena adanya badai kuat El Nino.

Pantai itu ditutupi oleh hewan-hewan berwarna merah muda ini
Pantai itu ditutupi oleh hewan-hewan berwarna merah muda ini (Mirror.co.uk)

Badai tersebut bisa menghancurkan sedimen pasir yang menjadi habitat Penis Fish.

Karena rumahnya porak-poranda, Penis Fish yang memiliki tubuh ringan dan tidak bergerak aktif bisa terbawa arus hingga terdampar di pantai.

Informasi Singkat:
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Annelida
Kelas: Echiura
Keluarga: Urechidae
Genus: Urechis
Spesies: U. unicinctus

Sumber berita: https://batam.tribunnews.com/2019/12/14/ribuan-cacing-laut-mirip-mr-p-terdampar-di-amerika-ternyata-seafood-populer-di-korsel

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved