Darije Kalezic Mundur
Darije Tinggalkan PSM, Simak Tanggapan Presiden MaczMan Ocha Alim Bahri
Presiden Komunitas Suporter MaczMan, Ocha Alim Bachri menuturkan bahwa keputusan Darije mundur tentu melalui berbagai pertimbangan.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Ilham Mulyawan Indra
Darije Tinggalkan PSM, Simak Tanggapan Presiden MaczMan Ocha Alim Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perjalanan Darije Kalezic bersama PSM berakhir.
Ia memutuskan hengkang dan kembali ke Eropa.
Namun ia kabarnya masih akan mendampingi Rizky Pellu Cs saat menghadapi PSS Sleman di Stadion Mattoanging, Minggu (15/12) hari ini, pada pekan ke-33 Liga 1 2019 sebelum pergi.
"Saya ingin memberi tahu kalian bawah besok adalah pertandingan kandang terkhir saya di PSM Makassar sebagai pelatih. Saya memiliki pengalaman baik untuk menghabiskan waktu di sini," ucap Darije.

Artinya, saat melawan Sleman hari ini, merupakan momen terkhir Darije memimpin Rasyid Bakri dan kawan-kawan.
Ia tak menjelaskan lebih detail apakah melawan Persib Bandung 22 Desember di Si Jalak Harupat ia akan ikut.
Sebab ia hanya memberi kesempatan kepada media untuk hanya melontarkan satu pertanyaan saja.
Lantas melalui pertanyaan dari salah satu wartawan Tribun-Timur, terjawab sudah penyebab ia menyatakan hal tersebut.
Presiden Komunitas Suporter MaczMan, Ocha Alim Bachri menuturkan bahwa keputusan Darije mundur tentu melalui berbagai pertimbangan.
Yang penting sekarang, kata Ocha kabar mengejutkan itu jangan sampai mempengaruhi performa tim.
“Apalagi masih menyisakan dua pertandingan. Pelatih atau pemain datang dan pergi itu sudah biasa yang penting PSM harus tetap berjaya. Dua laga sisa putaran kedua harus mampu dimenangkan. Tutuplah kompetisi Liga 1 2019 ini dengan hasil manis, “ pinta Ocha.

Ia memandang kepemimpinan Darije selama 11 bulan di skuat PSM cukup bagus meski harus pasang surut.
Tak elok, lanjut Ocha jika harus bersuka cita atas kepergian Darije.
“Meski laga tandang PSM di liga benar-benar buruk hasilnya. Namun terlepas dari itu, kita juga harus ingat jasa Darije yang sukses menghadirkan trofi Piala Indonesia di Makassar, “ tambahnya.

“Saya pribadi mengucapkan terima kasih kepada pelatih Darije Kalezic yang telah mendedikasikan pikiran dan tenaganya untuk tim selama 11 bulan ini. Semoga sukses di tempat baru, “ sambung Ocha.
Ekspektasi Juara
Kepada awak media, Darije berkisah bahwa ia datang ke Makassar dengan satu target yaitu berusaha memenangkan trofi.
Memenangkan trofi adalah target yang paling utama dan ada juga target-target lain selama di PSM.
Target lain tersebut adalah untuk mengembangkan dan menumbuhkan pemain muda bertalenta dari Makassar. Pengembangan ini hendak ia lakukan untuk waktu jangka panjang.
"Ini adalah proses jangka panjang terutama dengan fakta bahwa saya datang ke sini tidak terlibat sama sekali dalam pemilihan pemain untuk musim 2019 ini. Tapi kita sudah bisa mengimplementasikan visi bermain yang bagus seperti kalian lihat," imbuh Darije.
Tujuannya juga lanjut Darije, bahwa proses itu seharusnya berjalan untuk musim berikutnya. Namun setelah 11 bulan di PSM, ia menyerah.
Selain target yang tidak tercapai, Darije juga mengaku bahwa kondisi kesehatannya kurang baik belakangan ini.
Maka dari itu, ia belum bisa memutuskan ke mana ia akan melanjutkan karir kepelatihannya.

"Dari bulan Januari nanti saya tidak bertujuan bekerja dulu untuk memulihkan diri. Karena setelah musim yang panjang, sulit dan sukar di percaya. Yang mana musim ini musim tersulit untuk PSM tidak pernah dijalani dari sejarah PSM sebelumnya," tutup Darije.
Diperkenalkan 3 januari 2019
Darije Kalezic diperkenalkan manajemen PSM pada 3 Februari 2019 di Hotel Aryaduta, Makassar.
Ia dikontrak dengan durasi satu musim (2019) dengan opsi perpanjangan kontrak andai mampu memenuhi target.
Target yang diberikan Darije saat itu adalah mampu menjuarai kompetisi Liga 1 dan turnamen domestik.
Untuk Liga 1, Darije dipastikan gagal namun turnamen sukses dicapainya yakni PSM juara Piala Indonesia 2018-2019.
Target lain yang mampu dicapai Darije adalah sukses membawa PSM Makassar lolos ke babak selanjutnya Piala AFC Cup 2019.
Di mana Pasukan Ramang berhasil lolos semifinal zona Asean namun digagalkan Becamex Binh Doung FC.
Adapun pertama kali Darije memimpin tim saat 16 Februari 2019 di mana PSM tampil di babak 16 besar Piala Indonescia. Lawannya adalah Perseru Serui yang kini menjadi Perseru Badak Lampung FC.
Leg pertama berbuah manis karena PSM sukses memukul Serui dengan skor fantastis yakni 9-0 di Stadion Mattoanging, Makassar.
Karena Serui saat itu krisis finansial, mereka akhirnya memilih menggunakan Mattoanging sebagai kandang di leg kedua.
Keuntungan jelas berpihak kepada Pasukan Ramang dengan keadaan tersebut. Hasilnya, PSM kembali menang 0-3 dengan agregat 12-0 sekaligus lolos di babak 8 besar Piala Indonesia.
Sementara kebobolan pertama PSM sejak ditangani Darije Kalezic terjadi di Piala AFC Cup 2019.
PSM kala itu bertandang ke markas Home United pada partai perdana grup H dan menghasilkan skor imbang 1-1. (*)