Didi Kempot
Namanya & Lagunya Selalu Jadi Trending Sepanjang 2019, Ini Fakta Didi Kempot
Genre lagu nampaknya tak memberi sekat bagi para penikmat musiknya yang mengusung Koplo atau Dangdut.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNTIMURWIKI.COM- Didi Kempot sukses menarik perhatian para pecinta musik tanah air.
Genre lagu nampaknya tak memberi sekat bagi para penikmat musiknya yang mengusung Koplo atau Dangdut.
Sepanjang tahun 2019 pun, nama dan lagunya tak henti merajai trending topik Indonesia.
Tak hanya orangtua bahkan kalangan milenial begitu larut dalam alunan musik khas Didi Kempot ini.
Mulai dari google trending, twitter, hingga youtube selalu dirajai oleh karya-karya pria yang mendapat julukan The Godfather of Brokenheart.
Namun tak banyak yang mengatahui fakta sebenarnya dari sang penyanyi.
Berikut fakta menari yang dilansir dari Kompas.com dan Tribunnews:
1. Mengawali Karier Sebagai Pengamen
Didi Kempot bukanlah penyanyi yang langsung muncul sebagai artis rekaman terkenal.
Dirinya mengawali perjuangan sebagai musisi jalanan atau pengamen.
Sekitar tahun 1984, Didi mulai menekuni profesi tersebut di Solo.
Dua tahun berselang, Didi dan teman-temannya mencoba peruntungan dengan pergi ke Jakarta.
Pada zaman tersebut, para musisi jalanan berlomba-lomba untuk masuk dapur rekaman dengan cara merekam lagu sendiri lalu menawarkan langsung ke produser.
Jika memang berbakat, para produser biasanya tak ragu untuk mengajak musisi jalanan rekaman dan berkarier di industri musik.
Beruntung, salah satu produser tertarik dengan suara Didi Kempot dan mengajaknya masuk ke dapur rekaman.
2. Tak Tamat SMA
Didi juga diketahui tidak menamatkan bangku sekolahnya.
Saat masih duduk di tingkat SMA, DIDi memutuskan untuk tak melanjutkannya.
Usut punya usut, dia terpengaruh dengan perkataan sang ayah yang menyebutkan bahwa menjadi seniman itu tidak perlu sekolah tinggi karena yang terpenting adalah praktek.
3. Duta Kereta Api
Single Stasiun Balapan merupakan salah satu lagu paling populer milik Didi Kempot.
Nama Didi Kempot pun semakin dikenal masyarakat berkat lagu tersebut.
Stasiun Balapan merupakan album perdana Didi Kempot.
Ia merekam lagu tersebut pada 1998, kemudian albumnya berhasil diluncurkan satu tahun setelahnya.
Bahkan, berkat lagi tersebut dirinya dinobatkan sebagai Duta Kereta Api.
4. Cerita di Balik Lagu Stasiun Balapan
Tembang Stasiun Balapan menceritakan sebuah stasiun di Solo.
Lagu tersebut Didi ciptakan saat dia masih mengamen di sana.
Didi terinspirasi dari para penumpang di stasiun tersebut.
Dirinya pun berhasil membuat lirik dengan beberapa sindiran pada para penumpang kereta di Stasiun Balapan.
6. Sejarah Nama Kempot
Terlahir dengan nama Didi Prasetyo, banyak orang awam yang bertanya-tanya tentang nama Kempot di belakangnya.
Setelah ditelusuri, Kempot adalah singkatan dari Kelompok Penyanyi Trotoar.
Didi Kempot mengaku bahwa dirinya merupakan pengamen yang eksis di jalanan Yogyakarta pada tahun 1984 – 1989
7. Lahirkan 800 lagu
Salah satu hal yang membuat Didi layak disebut legenda hidup campursari adalah produktivitasnya dalam menggubah lagu.
Sejak masuk dapur rekaman pada tahun 1989, Didi sudah menciptakan sebanyak 800 lagu.
Saking banyaknya, bahkan ia terkadang lupa lirik lagunya.
8. Banyak lagu berjudul nama tempat
Didi Kempot dikenal salah satunya karena lagu-lagunya sering menyematkan nama tempat.
Mulai dari stasiun, terminal, hingga tempat pariwisata ada di dalam lagunya.
Didi mengaku punya pertimbangan sendiri terkait hal itu.
"Karena tempat wisata banyak orang punya kenangan di situ. Tempat terminal, stasiun, pelabuhan, tempat wisata, masjid. Ada cinta dan ada tangis di situ," ucap Didi di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019).
Selain itu, Didi mengatakan bahwa hal itu juga merupakan upayanya untuk mendorong pariwisata di suatu tempat.
"Kita sebagai warga negara paling tidak ikut mempromosikan pariwisata yang ada di daerah kita itu baik, kaya saya bikin lagu 'Kopi Lampung', 'Perawan Kalimantan', 'Pantai Klayar', 'Parangtritis, dan lain-lainnya, 'Janji Semarang', 'Stasiun Balapan Solo," ucap Didi.
"Kayaknya senang saja gitu bisa membahagiakan orang daerah tersebut," lanjutnya.
9. Lagu patah hati lahir dari pengalaman pribadi
Lagu-lagu patah hati milik Didi ternyata tak lahir begitu saja.
Lagu tersebut dibuat setelah Didi termotivasi usai menggubah lagu "Cidro" pada tahun 1989 di album pertamanya.
Lagu Cidro berawal dari pengalaman Didi yang harus ditinggal kekasih karena hubungan mereka tak direstui orangtua sang kekasih.
"Yang Cidro saya pengalaman pribadi karena itu kan bikinnya pas masih di jalanan juga, kalau naksir orang profesi apapun boleh ternyata pasangan mau tapi keluarganya kurang bisa menerima kehadiran saya sebagai pengamen," kenang Didi.
4. Lebih mudah ciptakan lagu patah hati ketimbang humor
Selain lagu patah hati, Didi Kempot juga kerap menggubah lagu-lagu bernuansa humor, misalnya "Cintaku Sekonyong Koder", "Cucak Rowo", "Wen-Cen-Yu", dan "Yang Penting Hepi".
Namun, pria yang dijuluki "The Godfather of Broken Heart" ini mengaku bahwa lebih sulit membuat lagu-lagu bernuansa humor ketimbang lagu patah hati menyayat hati.
"Lagu guyon yang kayak 'Cintaku Sekonyong-konyong Koder' malah agak lama (dibuat). Lagu becandaan itu enggak mudah buatnya karena sudah biasa bikin lagu patah hati tapi ada berapa lagu saya yang guyon kayak lagu 'Kuncung' itu cepat booming juga dan sempat dinyanyikan oleh almarhum Mas Basuki pelawak Srimulat dulu," tutur Didi.

10. Konsisten bahasa Jawa
Ke depan, Didi mengaku akan tetap konsisten menciptakan lagu dalam bahasa Jawa.
"Kayaknya (bikin lagu) di (bahasa) Jawa saja, karena Tuhan kasih saya (popularitas) di lagu Jawa," ucapnya. Didi juga akan tetap melestarikan bahasa Jawa lewat lirik-lirik lagunya.
Meski memberikan adaptasi dengan kondisi saat ini, Didi tetap menyelipkan beberapa idiom Jawa kuno.
"Iya beberapa lagu itu masih (gunakan istilah kuno), kita tetap ya ada piantun sepuh yo.. Karena kita tetap menghormati itu ya," imbuhnya. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: