Nadiem Makarim
Alasan Jusuf Kalla Tolak Rencana Mendikbud Nadiem Makarim Hapus Ujian Nasional Meski Jokowi Setuju
Alasan Jusuf Kalla Tolak Rencana Mendikbud Nadiem Makarim Hapus Ujian Nasional Meski Jokowi Setuju
Jusuf Kalla mengaku belum tahu rincian rencana pengganti UN yang akan diterapkan menteri founder ojek online GoJek itu.
Alasan Nadiem Makarim Hapus UN
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Nadiem Makarim memaparkan alasan menghapus UN pada 2021 dalam rapat bersama Komisi X DPR RI.
Menurut Nadiem Makarim, ada 3 alasan mengapa UN perlu diganti dengan sistem ujian lain.
Pertama, UN hanya sekadar membuat siswa menghafal.
Belum lagi, materi pada mata pelajaran padat.
"Karena cuma ada beberapa jam untuk melakukan itu, sehingga semua materi harus di-cover. Ujung-ujungnya ya harus menghafal. Makanya timbul berbagai kebutuhan untuk bimbel dan lain-lain untuk mencapai angka tinggi," kata Nadiem Makarim di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (12/12/2019), sebagaimana dilansir Kompas.com.

Kedua, kata Nadiem Makarim, UN menjadi sumber stres bagi siswa, guru, dan orang tua.
Sebab, nilai UN menjadi penentu nilai akhir siswa di masa sekolah.
"Di UU sudah dijelaskan bahwa UN adalah untuk mengasesmen sistem pendidikan. Tapi karena dilakukan di akhir jenjang dan karena menguji berbagai pelajaran, ini ujung-ujungnya jadi angka rapor siswa," ujar Nadiem Makarim.
Alasan terakhir, kata alumnus Universitas Harvard ini, UN tidak mampu mengukur kemampuan kognitif siswa.
Selain itu, menurut dia, UN tak menyentuh nilai karakter siswa.
"Untuk menilai aspek kognitif pun belum mantap. Karena bukan kognitif yang dites. Tapi aspek memori. Memori dan kognitif adalah dua hal yang berbeda. Bahkan tidak menyentuh karakter, values dari anak tersebut yang saya bilang bahkan sama penting atau lebih penting dari kemampuan kognitif," jelasnya.
UN direncanakan diganti dengan penilaian kompetensi minimum dan survei karakter.
Penilaian kompetensi minimum diukur melalui asesmen literasi dan numerasi.
Selanjutnya, survei karakter berisikan tentang penerapan nilai-nilai Pancasila.(*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: