ILC TV One
ILC Semalam Said Didu Sohib Rocky Gerung Puji-puji RI-1 Jokowi & Erick Thohir, Kenapa Rini Soemarno?
ILC TV One tadi malam Said Didu Sohib Rocky Gerung Puji-puji RI-1 Jokowi & Erick Thohir, Kenapa Rini Soemarno?
TRIBUN-TIMUR.COM - ILC TV One tadi malam Said Didu Sohib Rocky Gerung Puji-puji RI-1 Jokowi & Erick Thohir, Kenapa Rini Soemarno?
Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu, blak-blakan di ILC TV One Selasa (10/12/2019) tadi malam tentang kebijakan eks Menteri BUMN Rini Soemarno.
Sohib akademisi Rocky Gerung ini membandingkan kebijakan Menteri BUMN Erick Thohir dengan menteri sebelumnya.
Kepada Erick Thohir, Said Didu menyebut nyali Anda diuji jika bisa mengatasi masalah Dirut Garuda yang menyelundupkan barang ilegal di pesawat.
"Saya tanggal 4 Desember malam itu menyatakan ke Menteri Erick Thohir, bahwa besok Anda menghadapi uji nyali apakah berani menghentikan Dirut Garuda," kata Said Didu.
Tepat 5 Desember 2019, Erick Thohir selaku Meneg BUMN mengumumkan memberhentikan Ari Ashkara.
"Tanggal 5 dilakukan (pemecatan), saya mengatakan malam ini beliau lolos uji nyali," kata Said Didu.
Kenapa disebut uji nyali?
"Kenapa uji nyali? Saya paham orang ini (Ari Ashkara) kesayangan menteri sebelumnya. Dalam waktu empat tahun 5 kali pindah direksi. Jadi ini kesayangan. Kesayangan berhenti diberhentikan berarti ada perbedaan perlakukan di banding menteri sebelumnya," lanjut Said Didu.
Loyalis Prabowo Subianto ini kemudian mengaitkan dengan Presiden Jokowi.
"Ini kan presiden yang sama, tapi kebijakan menteri sebelumnya dengan sekarang berbeda. Pertanyaannya adalah apakah memang arahan bapak presiden kepada menteri sebelumnya dan sekarang. Kalau sama, berarti menteri sebelumnya jalan sendiri. Kalau berubah, berarti presidennya sudah berubah kee arah yang lebih baik," lanjut Said Didu.
Said Didu menyoroti semua BUMN. Ia menyebut perilaku menyimpang dari jajaran direksi harus dibereskan.
"Langkah tegas amputasi memang harus segera diambil," ujarnya.
Simak video lengkapnya:
Blak-blakan Josephine Ecclesia Pramugari Garuda Dikirim ke Makassar Karena Berserikat
Talkshow ILC TV One Selasa (10/12/2019) tadi malam berlangsung seru.
Presiden ILC TV One mengangkat tema Garuda Indonesia Diserempet Moge.
Salah satu pembicara adalah Josephine Ecclesia pramugari Garuda Indonesia.
Josephine Ecclesia blak-blakan perlakukan diskriminasi yang diterima oleh direksi Garuda Indonesia era Ari Ashkara.
Di "saat saya mengalami diskriminasi dengan dibloknya email perusahaan saya oleh direksi. Pada saat itu saya menanyakan setelah itu tiga hari kemudian ada email dari unit terkait, Ibu Yosephi email Anda diblok atas permintaan direksi," kata Josephine Ecclesia.
Peraturan perusahaan Garuda Indonesia sudah ada, email yang berhubungan kantor menggunakan email kantor.
"Kedua, dua bulan lalu saya mendapat pemberitahuan dari atasan saya bahwa saya akan dipindahkan ke base Makassar. Di mana di Undang-undang bahwa pengurus serikat pekerja tak boleh diintimidasi dengan mutasi. Saya coba kroscek seminggu sebelum ke base Makassar, nama saya hilang. Memang seminggu sebelumnya saya email bahwa saya adalah pengurus serikat sehingga saya sulit berorganisasi," lanjut Josephine Ecclesia
"Ketiga, ikut campurnya board of direktur dengan mencekal IKAGI dalam proses PKP. di mana kami sudah melakukan klarifikasi di Kementerian Tenaga Kerja dan hasilnya adalah deadlock dan sekarang kami dalam proses pengadiilan hukum industrial," lanjutnya.
IKAGI adalah singkatan dari Serikat Ikatan Awak Kabin Garuda Indoensia. Serikat ini menaungi aspirasi awak kabin Garuda Indonesia.
Puji-pujian untuk Erick Thohir
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli angkat bicara soal pencopotan direksi Garuda Indonesia yang dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam program Indonesia Lawyers Club (ILC) yang diunggah kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (10/12/2019) malam.
Mulanya, Rizal Ramli memberikan apresiasi terhadap Erick Thohir yang telah melakukan tindakan tegas, yakni mencopot direksi Garuda Indonesia.
Rizal Ramli juga tampak menyinggung nama Mantan Menteri BUMN, Rini Soemarno.
"Pada waktu itu kami sarankan direksi dipecat, tapi enggak dipecat tapi dilindungi oleh ibu Rini Soemarno. Nah dalam kaitan ini saya salut dengan menteri BUMN yang baru, Erick, dia berani mengambil langkah tegas, dan pada dasarnya send the messages, bahwa dia ingin perubahan etika, dan perubahan kinerja," ujar Rizal Ramli.
Lebih lanjut, Rizal Ramli membeberkan aset yang dimiliki BUMN sekaligus perannya dalam menaikkan aset tersebut.
"BUMN kita hari ini asetnya Rp 8 ribu triliun, kontribusi Rizal Ramli buat menaikkan aset itu, Rp 1 ribu triliun untuk menaikkan aset dengan melakukan revaluasi aset, tahun 2000 dan tahun 2015," kata Rizal Ramli.
"Tetapi Return on Equity BUMN hanya 5 persen, kasarnya seandainya kita bubarkan ini semua BUMN, kita taruh uang di bank bisa dapat 8 persen, bisa negoisasi 10 persen. Jadi ngapain aja direksi selama ini," imbuh dia.
Sindir menteri BUMN sebelum Erick Thohir
Rizal Ramli mengaku yakin dengan kinerja Erick Thohir dan berharap dapat lebih baik daripada menteri BUMN yang sebelumnya.
"Saya percaya mudah-mudahan Erick, saya yakin dia bisa lebih daripada menteri BUMN yang sebelumnya, karena yang sebelumnya sangat moody. Kalau dia seneng dengan seseorang, diangkat. Kalau dia enggak suka, dipecat," beber dia.
"Ada yang sudah dipecat, diangkat lagi. Pertamina diganti direksinya 3 kali, bagaimana bekerja. Jadi ibu yang moody ini terus dilindungi oleh Bapak Presiden, saya enggak tahu alasannya apa," kata dia menambahkan.
Rizal Ramli menegaskan bahwa dirinya percaya dengan kepemimpinan Erick Thohir.
"Tetapi kejadian ini sekarang sudah mulai kebuka semua, di bawah menteri BUMN yang baru, saya seneng berani, tegas, send the messages, saya percaya banyak masalah di Indonesia bisa diselesaikan kalau kita pilih orang bagus, kita bisa tidur bang Karni. Tapi kalau kita pilih orang yang bermasalah, kita yang tidak bisa tidur," ungkap Rizal Ramli.
Singgung menteri keuangan
Tak hanya menyinggung menteri BUMN sebelum Erick Thohir, Rizal Ramli juga menyindir menteri keuangan.
"Cuman ada menteri keuangan yang bangga banget menggagalkan 1,5 miliar case ini. Mohon maaf yang bersangkutan menerbitkan surat utang kerugian negara itu ratusan triliun, itu yang harusnya diberesin," sindir Rizal Ramli.
Singgung Nadiem Makarim
Selain itu, Rizal Ramli juga menyinggung nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.
Dirinya meminta agar Nadiem Makarim mencontoh prestasi dan kinerja Erick Thohir.
"Bang Karni, saya katakan saya salut sama Erick, tadinya saya berharap menteri yang bakal merubah banyak hal di Indonesia namanya itu Nadiem (Makarim), menteri pendidikan. Tapi sudah satu setengah bulan hanya pidato kiri kanan doang si Nadiem, contohlah prestasi dan kinerja Erick," pungkas Rizal Ramli.
Pencopotan Dirut Garuda Ari Askhara
Sebelumnya diberitakan, Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan pencopotan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara karena terlibat dalam penyelundupan Harley Davidson yang dikemas secara terpisah menjadi 15 kotak dan juga sepeda Brompton.
Dalam konferensi yang dilakukan bersama dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan pihak terkait, Erick Thohir menyatakan pihaknya merasa sedih dengan kasus ini.
"Ini yang sungguh menyedihkan, ini proses secara menyeluruh di dalam sebuah BUMN, bukan individu, menyeluruh,"
"Ini yang tentu ibu (Menkeu) pasti sangat sedih dan saya sangat sedih, ketika kita ingin mengangkat citra BUMN, membangun kinerja BUMN, ketika oknum-oknumnya tidak siap, inilah yang terjadi," seperti dilansir dari tayangan Breaking News Kompas Tv, Kamis (5/12/2019).
Dikatakan menyeluruh karena dalam kasus ini ternyata melibatkan petinggi Garuda lain.
Ari Askhara disebut membeli Harley Davidson klasik tipe Shovelhead keluaran 1970 an ini, pada April 2019 lalu.
Proses transaksi dilakukan dengan menggunakan rekening pribadi dari Finance Manager Garuda Indonesia di Amsterdam, Belanda.
Erick Thohir kemudian mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui keterlibatan sejumlah pihak lain.
"Tentu proses daripada ini, karena ini adalah perusahaan publik pasti ada prosedurnya lagi, tidak sampai di situ saja, kita akan terus melihat lagi oknum-oknum yang akan tersangkut di dalam kasus ini," ujar Erick Thohir.
Kasus ini pun akan ditangani oleh Kementerian Keuangan dan juga Dirjen Bea Cukai karena menyangkut dengan kerugian negara.
Total Kerugian Negara
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani memaparkan soal kerugian yang dialami negara dalam kasus penyelundupan Harley Davidson di pesawat baru Garuda ini.
Sri Mulyani mengatakan kerugian negara berkisar hingga angka Rp 1,5 miliar.
"Berdasarkan penelusuran kami dan harga di pasar, perkiraan motor Harley Davidson tersebut mungkin mencapai Rp 800 juta per unitnya."
"Sedangkan nilai dari sepeda Brompton berkisar antara Rp 50 hingga 60 juta per unitnya, mungkin ada yang bilang lebih, dengan demikian total kerugian negara potensi atau yang terjadi kalau mereka tidak deklarasi, adalah antara Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar," beber Sri Mulyani dikutip dari KompasTV.
Saat ini, pihak Bea dan Cukai melakukan penelitian lebih lanjut terhadap sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam kasus ini, termasuk ground handling dan juga penumpang yang namanya tertera pada claim tax boks berisi Harley tersebut. (TRIBUN-TIMUR.COM/TribunWow.com/Vintoko)