SEA Games Filipina 2019
Harus Pakai Kursi Roda, Evan Dimas Akan Dibawa ke Rumah Sakit untuk Jalani Pemeriksaan Ini
Setelah tiba di tanah air, pengurus federasi sepakbola PSSI akan membawa Evan Dimas Dharmono ke Rumah Sakit Royal Progress
Harus Pakai Kursi Roda, Evan Dimas Akan Dibawa ke Rumah Sakit untuk Jalani Pemeriksaan Ini
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Timnas Indonesia U22 pulang ke tanah air malam ini, Rabu (11/12/2019).
Setelah tiba di tanah air, pengurus federasi sepakbola PSSI akan membawa Evan Dimas Dharmono ke Rumah Sakit Royal Progress Jakarta Utara untuk menjalani pemeriksaan MRI pada engkel kaki kirinya.
Evan mengalami cedera pada saat menjalani laga babak final SEA Games 2019 melawan Vietnam di Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa (10/12/2019) malam.

Evan cedera akibat ulah pemain Vietnam yang dengan sengaja menendang bagian sisi kanan kaki kiri Evan Dimas.
Pemain gelandang Indonesia ini seketika terjatuh dan tidak bisa melanjutkan pertandingan.
"Kami MRI untuk mendiagnosa kecurigaan kami tentang cidera pada antero talo vibular ligamen (atfl ankle sinestra kiri). Setelah kita mengetahui, kita akan mengambil langkah terapi. Kita juga akan melakukan x-ray ankle kiri untuk mengatahui apakah ada kelainan sekitar tulang ankle kiri," kata Ketua Dokter Timnas Indonesia, Syarif Alwi seperti dikutip dari laman resmi PSSI.
Ditambahkan, jika tidak ada kelainan serius, setelah melaui proses terapi dan fisio yang berkelanjutan, Evan diperkirakan baru bisa bermain dengan normal sekitar tiga minggu.
"Mudah-mudahan cideranya tidak terlalu parah sehingga penyembuhannya bisa cepat," tambah Syarif.
Sementara ini penanganan yang dilakukan terhadap Evan Dimas yakni fisio terapi dan pemberian medica mentosa (Pemberian obat-obatan medis).
Syarif menegaskan, tidak hanya Evan Dimas, semua pemain timnas kondisi kesehatannya akan diperika.
PSSI ingin memastikan bahwa setiap pemain timnas sudah dalam dalam kondisi bugar ketika kembali ke klubnya masing-masing.
Dicederai dengan Sengaja
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule menyebut insiden yang berbuah cedera yang dialami Evan Dimas di laga final SEA Games 2019 sudah menjadi bagian strategi Vietnam saat melawan Timnas Indonesia.
Pada laga final sepak bola SEA Games 2019 antara Timnas U-22 Indonesia vs Vietnam tersebut, Evan Dimas tak mampu melanjutkan pertandingan dan harus ditarik keluar di menit ke-19.
Evan Dimas digantikan oleh Syahrian Abimanyu setelah sebelumnya diinjak kaki kirinya oleh gelandang Vietnam Doan Van Hau.
Bahkan seusai pertandingan, Evan Dimas harus menggunakan kursi roda ketika mengambil medali perak.
Ia menaiki kursi roda dan didorong oleh rekan setimnya seusai laga.

Menurut Iwan Bule, anak asuh Park Hang-seo bermain taktis dengan melakukan hal yang dapat merugikan lawan.
"Mereka bermain taktis. Baru menit ke-12 mereka sudah cederai Evan Dimas. Memang itu yang jadi strategi mereka," dikutip dari laman resmi PSSI.
Keluarnya Evan Dimas memang membuat permainan Indonesia sedikit berbeda dengan biasanya.
Para pemain Garuda Muda terlihat kesulitan dalam mengalirkan bola dan sering menemui jalan buntu ketika memasuki pertahanan Vietnam.
Pengaruhi Tim
Pelatih Indra Sjafri mengungkapkan, ditariknya Evan Dimas sangat berpengaruh pada permainan tim.
"Ya, dengan cederanya Evan Dimas mengubah semuanya."
"Apalagi cederanya Evan Dimas terjadi ketika pertandingan baru berjalan sekitar 20 menit," kata Indra Sjafri, dikutip dari BolasSport.

Di laga tersebut, Timnas sepakbola U-22 Indonesia harus mengakui kekalahan dari Vietnam dengan skor 3-0 di laga final SEA Games 2019, Selasa (10/12/2019).
Bermain di Rizal memerium Stadium, dari tiga gol yang bersarang masuk di gawang Nadeo Argawinata, dua diantaranya terjadi melalui set piece bola mati.
Dua gol dari taktik bola mati tersebut dicetak oleh Doan van Hau pada menit ke-38 dan 73.
Sementara satu gol lainnya dicetak oleh Do Hung Dung pada menit ke-59. (*)