Mengenal Prajogo Pangestu, Jadi Orang Terkaya ke-3 di Indonesia dengan Kekayaan Rp 106 Triliun
Nama Prajogo Pangestu tengah menjadi perbincangan publik. Ia berhasil masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia pada tahun 2019.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Kinerja yang bagus membuat Prajogo dipercaya menjadi general manager Pabrik Plywood Nusantara di Gresik, Jawa Timur.
Prajogo memutuskan untuk keluar dan memulai bisnisnya sendiri dengan membeli CV Pacific Lumber Coy yang kemudian akan diganti nama menjadi PT Barito Pacific Timber.
Tahun 1993, perusahaan tersebut mulai dikenal masyarakat luas dan namanya lalu berubah menjadi Barito Pacifik pada 2007.
Di tahun yang sama, Barito Pacific mengakuisisi 70 persen perusahaan petrokimia, Chandra Asri, yang juga berdagang di Bursa Efek Indonesia.
Prajogo juga mendirikan PT Chandra Asri Petrochemical yang merupakan penggabungan dengan Tri Polyta Indonesia, dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar nasional.
Tahun 2015, Chandra Asri Petrochemical bekerja sama dengan produsen ban Perancis Michelin untuk mengembangkan pabrik karet sintetis di Indonesia.
Dilansir dari Kompas.com, bulan Agustus lalu, Prajogo juga menerima penghargaan dari Presiden Jokowi.
Ia memperoleh Bintang Jasa Utama yang merupakan suatu kehormatan dari Negara Republik Indonesia kepada warga sipil atas pelayanannya yang istimewa kepada negara.
Penghargaan tersebut ia dapatkan berkat dedikasihnya dalam mengembangkan dan meningkatkan Industri Petrokimia dan Panas Bumi di Indonesia.
Data Diri:

Nama: Prajogo Pangestu
Lahir: 13 Mei 1944 (usia 75 tahun), Sungai Betung
Kekayaan bersih: 8,1 miliar USD (2019)
Pasangan: Herlina Tjandinegara
Pendidikan: CQUniversity Rockhampton North (2005)