Helmi Yahya
Dicopot dari Jabatan Direktur Utama, Kirim Surat Bantahan, Inilah Gebrakan Helmi Yahya di TVRI
Kabar terbaru datang dari pembawa acara kenamaan Helmy Yahya. Ia dikabarkan dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Utama TVRI.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUNTIMURWIKI.COM- Kabar terbaru datang dari pembawa acara kenamaan Helmy Yahya.
Ia dikabarkan dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Utama TVRI.
Dikabarkan dicopot sementara oleh Dewan Pengawas TVRI melalui Surat Dewan Pengawas NO 241/DEWAS/TVRI/2019 tentang SK Dewan Pengawas Nomor 3 Tahun 2019.
Dilansir dari Tribunnews, dalam surat tersebut menyatakan jika posisi Helmy kini diisi Supriyono yang sebelumnya menjabat Direktur Teknik Lembaga Penyiaran TVRI.
Supriyono diangkat sebagai pelaksana tugas harian Dirut TVRI.
Helmy Yahya lantas membuat surat bantahan kepada Dewan Pengawas TVRI terhadap surat non aktif yang ditujukan kepadanya.
“Saya sebagai Direktur Utama LPP TVRI periode 2017-2022 menyatakan Surat Dewan Pengawas Nomor 3 Tahun 2019 yang membebastugaskan saya sementara adalah cacat hukum dan tidak mendasar,” demikian bunyi surat balasan dari Helmy yang beredar dikalangan wartawan, Kamis (5/12/2019).
Menurutnya, sesuai ayat 24 ayat 4 bahwa pemberhentian anggota direksi dapat dilakukan sebelum masa jabatan habis apabila tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan, terlibat dalam tindakan yang merugikan lembaga, dipidana karena melakukan tindak pidana, dan tidak lagi memenuhi persyaratan sebagaimana disebutkan pasal 22.
“Sampai saat ini saya masih tetap menjadi Direktur Utama TVRI yang sah bersama 5 anggota direksi yang lain serta akan melakukan tugas sesuai ketentuan yang berlaku,” papar Helmy.
Gebrakan Branding TVRI
Sebagai perusahaan plat merah, TVRI mendadak menjadi baru setelah era Helmy Yahya.
Helmy mengubah budaya kerja TVRI.
Lembaga Penyiaran Publik TVRI sedang dan terus berbenah total dari logo, program tv, sampai alat produksi.
Peralatan dari pemancar sampai dengan alat-alat liputan terus diperbaharui.
Mereka seperti mendapatkan darah segar pimpinan yang ingin terjun langsung memperbaiki segala lini TVRI.
Lihat saja, mobil liputan sampai satellite news gathering menjadi alat terbaru dan tercanggih yang dimiliki TVRI.
Perubahan total ini karena semangat menjadikan TVRI media yang ingin mempererat persatuan bangsa, menjaga budaya bangsa, menjaga peradaban bangsa, dan memerangi hoax.
Kelihatannya, jargon itu agak klise, tetapi menurut Helmy Yahya, TVRI saat ini memiliki 360 pemancar dan 32 kantor di seluruh Indonesia ditugaskan untuk menjadi TV Publik yang bisa menjaga nilai-nilai kebangsaan.
Setelah dua tahun menahkodai TVRI dan pihak ketiga melihat kinerja TVRi, maka Mola TV pun ingin bekerjasama dengan TVRI yang memiliki 160 juta pentonton di seluruh Indoensia.
Mola TV percaya bahwa kerjasama dengan TVRI sama-sama memberikan manfaat satu sama lain.
"Memang kalau mau dibilang, monster program TVRI adalah Liga Inggris, itu yang membuat banyak orang melihat TVRI lagi," kata Helmy kala itu.
Profil
Dilansir dari wikipedia, Helmy Yahya, M.PA, Ak. adalah seorang pembawa acara televisi berkebangsaan Indonesia.
Helmy Yahya lahir di Palembang, Sumatera Selatan pada 6 Maret 1963.
Dia juga dikenal sebagai Raja Kuis Indonesia setelah Ani Sumadi karena banyak menelurkan baik kuis-kuis lokal rancangannya bersama tim.
Kuis-kuis adaptasi dari luar negeri yang ditayangkan di televisi-televisi Indonesia juga merupakan bagian dari sentuhan tangannya.
Beberapa acara realitas dan acara-acara televisi lainnya juga kelolanya.
Helmy Yahya adalah adik kandung dari Tantowi Yahya.
Di kancah politik, Helmy tidak seberuntung kakaknya. Setidaknya, Helmy telah 2 kali ikut dalam perhelatan pilkada.
Dalam pilkada Provinsi Sumatra Selatan 2008 sebagai calon wakil gubernur, ia mengalami kekalahan.
Dalam pilkada Kabupaten Ogan Ilir 2010, Helmy yang mencalonkan diri sebagai calon bupati dari PDI Perjuangan, juga belum mencapai hasil seperti yang diinginkannya.
Pada tahun 2009 dan 2010, ia mendirikan lembaga kursus Helmy Yahya Broadcasting Academy di Bandung, Surabaya, dan Jakarta.
Pada tanggal 29 November 2017, Helmy Yahya dilantik sebagai Direktur Utama TVRI periode 2017-2022.
Kehidupan Pribadi
Helmy Yahya adalah seorang pembawa acara televisi yang dijuluki Raja Kuis Indonesia.
Helmy Yahya merupakan anak bungsu dari empat bersaudara dan merupakan adik dari presenter Tantowi Yahya.
Helmy Yahya pernah menikah dengan wanita bernama Harfansi Yahya dan dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai empat orang anak.
Pada Mei 2009, Helmy Yahya menggugat cerai istrinya karena perselingkuhan yang dilakukan sang istri.
Helmy Yahya dan Harfansi resmi bercerai pada 6 Juni 2009.
Kemudian pada 17 Januari 2010, Helmy Yahya menikah dengan wanita bernama Febriyani Sjofjan.
Pendidikan
Dilansir dari Tribunnews, ketika masih kecil, Helmy Yahya pernah bercita-cita menjadi dokter.
Namun, karena kondisi keterbatasan ekonomi akhirnya Helmy Yahya mengubur cita-citanya tersebut.
Sejak kecil, Helmy Yahya dikenal sebagai anak yang berprestasi.
Bahkan, Helmy Yahya meraih Top 5 Nasional saat lulus SMA pada 1981.
Helmy Yahya pernah menempuh pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Namun, Helmy Yahya hanya dua bulan mengenyam bangku kuliah di IPB.
Helmy Yahya hengkang karena mengaku hanya dibantu biaya kuliah saja di IPB, tanpa tanggungan biaya hidup.
Setelah itu, Helmy Yahya mendaftar dan diterima di Sekolah Tinggi Administrasi Negara (STAN).
Helmy Yahya melanjutkan kuliah di STAN hingga lulus Diploma III tahun 1984 sebagai lulusan terbaik dengan IPK sempurna.
Kemudian, Helmy Yahya melanjutkan kuliahnya hingga jenjang Diploma IV dan lulus tahun 1990 dengan predikat lulusan terbaik.
Pasca lulus dari STAN, Helmy Yahya memperoleh beasiswa dari Bank Dunia untuk mengambil gelar Master of Professional Accounting di University of Miami, Florida, Amerika Serikat (AS).
Riwayat Karier
Helmy Yahya dikenal sebagai Raja Kuis Indonesia setelah Ani Sumadi karena banyak menelurkan baik kuis-kuis lokal rancangannya bersama tim.
Beberapa kuis yang menjadi karya Helmy Yahya di antaranya, Pesona Nada (TVRI), Kuis Berpacu Dalam Melodi (TVRI, 1989-1998), Kuis Aksara Bermakna (TVRI, 1989-1996), Kuis Siapa Dia (TVRI, 1992-1998), Kuis Tak Tik Boom (RCTI, 1992), Kuis Aksara Bermakna (ANTV, 1997), Kuis Joshua (Indosiar, 1999-2001), Kuis Siapa Berani (Indosiar, 2000 - 2005), dan lain-lain.
Selain itu, Helmy Yahya juga diketahui menggarap beberapa acara reality show, seperti Asli Apa Palsu (Asal) (SCTV), Mimpi Kali Yee (SCTV), Menembus Batas (ANTV), Playboy Kabel (SCTV), Uang Kaget (RCTI, 2004 - 2006), Tolooong (SCTV), Penghuni Terakhir (ANTV), Bedah Rumah (RCTI), Nikah Gratis, (RCTI), dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu, Helmy Yahya juga pernah mencoba mengikuti jejak sang kakak, Tantowi Yahya yang terjun di dunia politik.
Sayangnya, langkah Helmy Yahya di dunia politik tidak semulus yang diperkirakan.
Helmy Yahya kalah di Pilgub Sumsel tahun 2008 dan di pemilihan bupati Ogan Ilir tahun 2010 dan 2015.
Pada 2017 lalu, Helmy Yahya ditetapkan sebagai Direktur Utama TVRI periode 2017-2022 oleh Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (TVRI).
Namun pada Desember 2019 Helmy Yahya dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI.
Penonaktifan itu tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 3 Tahun 2019 tentang Penetapan Nonaktif Sementara dan Pelaksana Tugas Harian Direktur Utama LPP TVRI periode 2017-2022.
Data Diri:
Nama: Helmy Yahya
Instagram: @helmyyahya
Lahir: Palembang, 6 Maret 1963
Berita Terkini: University of Miami, Florida, Amerika Serikat
Profesi: Kreator, Pembawa Acara
Jabatan Terakhir: Direktur Utama TVRI
Pasangan: Febriyani Sofyan (m. 2010)
Harfansi Yahya (m. 1986–2009)
Anak: Rendy Faraitody Yahya
Amerigo Salim Yahya
Saskia Rachelly Yahya
Rahma Azzura Yahya
Pendidikan: University of Miami
Politeknik Keuangan Negara STAN
Acara kuis
Serba Prima TVRI-6 1989-1991
Gita Remaja 1989-1993
Berpacu Dalam Melodi 1989-1998
Siapa Dia? 1992-1998
Aksara Bermakna 1989-1996
antv-47 1997-1998
Tak Tik Boom RCTI-43 1992-1998
Lacak Dunia TVRI-6 1993-1995
Gerak-Gerik SCTV-45 1994-1995
Double-O Indosiar TV-41 1994-1996
Sang Juara TPI-37 1995-1996
Lempar Bersambut 1995-1997
Persembahanku Indosiar TV-41 1995-1997
Joshua 1999-2000
Main Bersama Joshua 1999-2000
Kata Demi Kata SCTV-45 1999-2000
Kurcaci-Kurcaci TPI-37 2000-2001
Digital LG Prima Indosiar TV-41 2000-2004
Sikat 1 Milyar Pepsodent 2000
Siapa Berani? 2000-2005
1 Huruf Dong ANTV-47 2002-2003
Gosip atau Fakta? Trans TV-29
Gladiator 1 Miliar Metro TV-57
Betul atau Salah? Trans TV-29
Siapa Lebih Berani? RCTI-43 2009
Siapa Paling Berani? ANTV-47 2011
24 Hour Quiz Metro TV
Versus Kompas TV-28 2011-2015
Penantang Terakhir Metro TV 2012-2014
Juara 1 Trans TV 2014
Hexagon War Trans 7 2016-2017
Acara realitas
Pesona Nada TVRI-6 1990-1994
Kompilasi 1995-1997
Pesta Bintang SCTV-45 2000
Asal
Kafe Dangdut TPI-37
Terserah SCTV-45
Mimpi Kali Yee 2000-2003
Uang Kaget RCTI-43 2004-2009
Bedah Kampung 2005-2009
Nikah Gratis 2005-2010
Jalinan Kasih 2006-sekarang
Penghuni Terakhir ANTV-47 2004-2005
2010-2011
Termehek Mehek Trans TV 2008-2012
Masihkah Kau Mencintaiku? RCTI 2009-2010
ASAL (Asli atau Palsu) Trans 7 Sabtu, 2 Agustus 2014-sekarang
Aku Tidak Bisa Berpaling MNCTV 5 Maret 2016-sekarang
Iklan
Omepros (2009-sekarang)