Rizieq Shihab di Reuni 212: 'Ingat Bagaimana Ahok Si Penista Agama Lengser', Sebut Daftar Pendukung

TRIBUN-TIMUR.COM - Habib Rizieq Shihab di acara Reuni 212: "ingat bagaimana Ahok si penista agama lengser", sebut daftar pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu saat terjerat kasus pernistaan agama.

Imam Besar Front Pembela Islam ( FPI ) Habib Rizieq Shihab membahas Basuki Tjahaja Purnama atau BTP alias Ahok dalam Reuni PA 212 di Monas, Jakarta, Senin (2/12/2019).

Bahkan Habib Rizieq Shihab masih menyebut Ahok dengan sebutan Si Penista Agama.

Dia juga menyebut pihak-pihak yang mendukung Ahok saat Pilkada DKI Jakarta.

Tak bisa hadir pada acara Reuni 212, Habib Rizieq Shihab mengirim video ceramahnya yang diunggah melalui channel YouTube Front TV.

Reuni 212 digelar sejak dini hari hingga pagi.

Agenda Reuni Akbar 212 diawali dengan salat tahajud, zikir, salat subuh berjamaah, dan bermunajat kepada Allah SWT.

Pada acara tersebut, Habib Rizieq Shihab menyampaikan ceramahnya melalui videp.

Ada sejumlah hal disampaikan dia yang kini tinggal di Arab Saudi.

Satu di antaranya soal perjuangan bersama.

"Amanat keempat yaitu teruslah berjuang dengan keikhlasan dan kebersamaan karena pertolongan Allah pada keikhlasan dan kebersamaan," kata Habib Rizieq Shihab dikutip dari video Front TV.

Habib Rizieq Shihab, mengatakan bila pertolongan Allah SWT sudah datang maka tidak ada satu pun kekuatan yang bisa mengalahkan.

"jadi kuncinya pertolongan Allah, untuk mendapatkannya wajib kita bertaqwa pada Allah SWT," kata Habib Rizieq Shihab.

Dia mengambil contoh saat Ahok terjerat kasus penistaan agama.

"Belajarlah dari sejarah kita dari aksi bela Islam berjilid-jilid. Ingat bagaimana Ahok si penista agama lengser dan longsor," kata Habib Rizieq Shihab.

Menurut Habib Rizieq Shihab, Ahok lengser karena adanya pertolongan dari Allah SWT.

"Oleh karena adanya anugerah pertolongan Allah SWT lantaran keikhlasan dan kebersamaan umat Islam dalam berjuang melawan arogansi rezim zolim, belajar dari situ semua, " kata Habib Rizieq Shihab.

Padahal menurut Habib Rizieq Shihab kala itu Ahok mendapat dukungan dari kekuasaan.

"Padahal kita tahu Ahok si penista agama dinaungi Presiden, dijaga Kapolri, dibela Panglima TNI, dilindung KPU dan KPK, diusung partai besar, dikampanyekan media nasional bersama pengamat dan berbagai lembaga polling, didanai konglomerat 9 naga merah, bahkan ASN diwajibkan memilihnya. PBNU berusaha memenangkan dan preman dan dukun pun dikerahkan, serta Ahok mendapat dukungan dari dalam dan luar negeri," kata Habib Rizieq Shihab.

Meski mendapat dukungan itu semua, kata Habib Rizieq Shihab, Ahok tetap saja lengser.

"Namun demikian, apa yang terjadi, Ahok tetap lengser dan longsor. Semua kekuatan pendukung Ahok si penista agama rontok, rontok. Inilah pertolongan Allah yang diberikan kepada umat Islam. Kenapa diberikan pertolongan karena ketika itu? Umat islam berjuang dengan ikhlas. Bersatu berjuang bersama," kata Habib Rizieq Shihab.

Anies Baswedan: Jutaan Peserta Reuni 212

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sempat mengoreksi pernyataannya soal jumlah peserta acara Reuni 212 yang berlangsung di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).

Hal tersebut diungkapkan Anies Baswedan saat menyampaikan kata sambutan di acara Reuni 212.

Awalnya, Anies Baswedan menyebut jumlah peserta Reuni 212 sebanyak ratusan ribu.

"Kami bersyukur, alhamdullillah untuk ke sekian kalinya tepatnya ini yang keempat kalinya. Monas menjadi tempat di mana semua berkumpul di lapangan yang besar ini dikirimkan pesan, jumlah bisa banyak ratusan ribu berkumpul dari seluruh penjuru," ujar Anies Baswedan dalam sambutannya.

Anies Baswedan menyebut ratusan ribu peserta Reuni 212 membawa pesan damai.

Beberapa saat kemudian, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu mengoreksi dengan menyebut jutaan jumlah peserta yang hadir.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, ratusan ribu yang datang. Banyak yang khawatir. Insya Allah, hari ini, ketika semua berkumpul, maka yang dikirimkan adalah tugas pesan yang sama. Hari ini, semua berjalan dengan tenang dan damai," tutur Anies Baswedan.

"Jutaan jumlahnya ya? Jutaan," kata Anies Baswedan sambil bertanya ke bagian belakang.(*)