Granat di Monas
Asal Usul Granat Asap yang Meledak di Monas, 2 Anggota TNI Terluka & Salah Satu Tangan Korban Putus
Beberapa waktu terakhir masyarakat dihebohkan dengan ledakan terjadi di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019) sekitar pukul 07.15 WIB. Inf
TRIBUN-TIMUR.COM - Asal Usul Granat asap yang Meledak di Monas, 2 Anggota TNI Terluka & Salah Satu Tangan Korban Putus
Beberapa waktu terakhir masyarakat dihebohkan dengan ledakan terjadi di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019) sekitar pukul 07.15 WIB.
Info tentang ledakan tersebut dibenarkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono.
"Ada ledakan, tapi masih kami cari ledakan dari apa," kata Argo dalam wawancara dengan Kompas TV.
Lokasi kejadian di seputaran kawasan Monas berdekatan dengan kantor Kementerian Dalam Negeri.
Polisi pun melakukan penutupan jalan di sekitar Monas, Selasa pagi, menyusul adanya ledakan.
Upaya penutupan jalan dilakukan untuk sterilisasi kawasan selama penyelidikan oleh petugas.
• 15 Lembaga di Indonesia Belajar Pelestarian Adat di Bulukumba
• Jadwal Siaran Langsung Timnas U-23 Indonesia vs Brunei Hari ini Live RCTI, Garuda Muda Wajib Menang
• Soal Bola Penalti Bukan Lagi Diambil Klok, Darije Bilang Begini
Penutupan jalan dilakukan menggunakan pembatas barier di badan jalan untuk menghalau kendaraan.
Sejumlah polisi lalu lintas juga tampak bersiaga di depan area penutupan jalan.
Melansir dari siaran langsung Kompas TV, Rabu (3/12/2019), Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono menggelar konferensi pers terkait ledakan.
"Pukul 07.15 WIB ada peristiwa diduga ledakan di bagian sisi Utara Monas. Begitu tahu kami lakukan langkah pengamanan. Kapolres, Dandim sedang olah raga. TKP diamankan, tim Jihandak melakukan olah TKP dan Inafis," kata Kapolda.
Ledakan diduga bersumber dari granat asap. Asal granat asap tersebut kini masih didalami.
Dikabarkan ada dua korban ledakan yang merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Hasil sementara dari temuan kita, yang pertama memang ada korban dua anggota TNI yang sekarang dirawat di RSPAD, mengalami luka-luka di tangan kanan dan kiri, yang satu lagi di bagian paha," lanjutnya.
"Yang kedua ini, dari hasil temuan tim di lapangan, diduga granat asap yang meledak," ujar Irjen Gatot.
Kedua anggota TNI yang menjadi korban tersebut adalah Serka Fajar dan Prada Gunawan yang tengah berolahraga.
"Korban atas nama Serka Fajar tangan kirinya yang parah, kondisi sekarang sadar, yang kedua kena bagian paha saja atas nama Prada Gunawan," tambah Mayjen Eko.
• Siapkan Pose Andalanmu! Ada Ragam Spot Foto Instagramable di Panaikang Birayya Bulukumba
• 7 Desember Lawan Persela Tanpa Penonton
• Video Diduga Pelajar Bulukumba Berkelahi dengan Gurunya Viral di Medsos
Kedua anggota TNI tersebut tak sengaja menemukan bungkusan plastik yang di dalamnya ada 1 buah granat, kemudian diambil dan meledak.
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono menambahkan, pihaknya tengah menyelidiki bagaimana granat asap tersebut sampai berada di lokasi.

"Granat asap bisa dimiliki anggota seperti Dalmas. mungkin bisa tertinggal. Tapi kita belum tahu asalnya dari mana. Kita akan dalami," kata Gatot.
Gatot mengatakan, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan penyisiran di kawasan Monas.
Ia memastikan tidak ada granat lain di kawasan Monas.
"Hanya temukan serpihan-serpihan," ucapnya.
• Isi Chat WhatsApp Cewek Dikirimi Cowok Rumus Matematika, Dicek di Google Ternyata Ungkapan Cinta
• Wagub Sulsel Buka-bukaan Soal Adanya Temuan di Pemprov Sulsel
• LINK Live Streaming TV Online SCTV Timnas Indonesia U20 All Star vs Real Madrid, Tonton di HP Gratis
Gatot mengatakan, polisi akan memeriksa saksi-saksi yang berada di lokasi.
Paling penting adalah keterangan anggota TNI yang menjadi korban.
Namun, polisi menunggu kondisi korban membaik.
Keduanya kini tengah dirawat di RSPAD Gatot Subroto.
"Tolong dipahami masih tahap pengobatan. Kalau kondisinya sudah lebih baik akan kita minta keterangan," kata Gatot.
Dalmas atau Pengendalian massa adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan Polri (kompi,peleton) dalam rangka menghadapi massa pengunjuk rasa.
Dikutip dari Kompas TV, granat asap merupakan granat berbentuk kaleng yang digunakan sebagai alat isyarat darat atau darat ke udara, penanda zona sasaran atau pendaratan, atau penyembunyi pergerakan tentara.

Granat asap biasanya terbentuk dari silinder logam dengan lubang di bagian atas dan bawah untuk mengeluarkan asap.
Ada dua jenis utama granat ini: granat asap berwarna dan granat penyembunyi.
• Ayah Dikirim ke Lebanon, Bocah Histeris di Pelabuhan, Mayjen TNI Surawahadi Lakukan ini
• Prediksi Susunan Pemain Line Up Persib Bandung vs Persela Lamongan Jam 18.30 Live Indosiar TV Online
Pada granat asap berwarna, tersedia warna-warna merah, hijau, kuning, dan ungu.
Jenis granat asap lain, adalah jenis asap meledak. Granat ini berisi fosforus putih (WP).
Granat WP meledak dan menyebarkan phosphorus putih ke segala arah, lalu phosphorus terbakar apabila ketika bertemu udara, dan terbakar dengan api kuning terang, sambil menghasilkan asap putih yang banyak.
Ia juga berfungsi sebagai granat pembakar.
Granat asap adalah salah satu jenis granat yang digunakan TNI. Granat asap biasa digunakan dalam penerjunan.(GridHot)