Prajurit Yonif 726 Tamalate
400 Prajurit Yonif 726/Tamalate Dikirim ke Lebanon, Isak Tangis Warnai Pemberangkatan
Ada 400 prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Yonmekanis TNI Konga XXIII-N Unifil Lebanon Dam XIV/Hasanuddin Tahun 2019.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Isak tangis mewarnai pemberangkatan prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 726/Tamalate di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar menuju Jakarta, Selasa (3/12/2019) siang.
Ada 400 prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Yonmekanis TNI Konga XXIII-N Unifil Lebanon Dam XIV/Hasanuddin Tahun 2019.
Mereka rencananya menuju Jakarta untuk bergabung dengan satuan lain yang berjumlah lebih kurang 800 prajurit lalu diterbangkan ke Lebanon.
Pemberangkatan yang dilepas lansung oleh Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi itu, dihadiri ratusan hingga ribuan keluarga prajurit.
Sebelum menaiki kapal yang ditumpangi menuju Jakarta (Doro Londa), para prajurit diberi kesempatan untuk menghampiri masing-masing keluarganya.
Tampak suasa haru begitu terasa dalam moment tersebut.
Baik dari istri prajurit (Persit) maupun dari keluarga seperti orang tua dan saudara prajurit.
Ada yang sambil menggedong anak yang masih kecil, ada pun yang sementara mengandung.
Isak tangis pun pecah kala prajurit diminta untuk segera bergegas menaiki kapal.
Suasana haru dan isak tangis itu bukan tampa alasan.
Pasalnya, para prajurit yang tergabung dalam Satgas Yonmekanis TNI Konga XXIII-N Unifil Lebanon itu bakal meninggalkan orang terdekatnya selama setahun.
Mereka ditugasi untuk menjalankan misi perdamaian di Lebanon.
"Yanh diberangkatkan hari ini ada 400 (prajurit). Nanti semuanya yang di N Unifil itu 850 bergabung di Jakarta dengan (sstuan) yang lainnya," kata Mayjen TNI Surawahadi
Ia pun berharap, para prajurit yang diberangkatkan dapat menjalankan tugas secara profesional dalam menjaga kemanan dan kedamaian hidup masyarakat Lebanon.
"Kami berharap, semua bisa berhasil dan selamat membawa misi (perdamaian) di N-Unifil ini dan semua sesaui harapan, tidak ada pelanggaran dan lain-lain," harap Surawahadi.