Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kementerian Pertanian

Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Jatim Lepas Ekspor di Pelabuhan Tanjung Perak

Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Jatim Lepas Ekspor di Pelabuhan Tanjung Perak

Editor: Hasrul
Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Jatim Lepas Ekspor di Pelabuhan Tanjung Perak - komitmen-kementerian-pertanian-republik-indonesia-mendorong.jpg
Dok.Kementan
Komitmen Kementerian Pertanian Republik Indonesia mendorong ekspor tiga kali lipat nampaknya semakin terwujud.
Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Jatim Lepas Ekspor di Pelabuhan Tanjung Perak - komitpen-kementerian-pertanian-saat-dipimpin-syahrul-yasin-limpo.jpg
Dok.Kementan
Komitmen Kementerian Pertanian Republik Indonesia mendorong ekspor tiga kali lipat nampaknya semakin terwujud.
Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Jatim Lepas Ekspor di Pelabuhan Tanjung Perak - kementerian-pertanian-mendorong-ekspor-tiga-kali-lipat.jpg
Dok.Kementan
Komitmen Kementerian Pertanian Republik Indonesia mendorong ekspor tiga kali lipat nampaknya semakin terwujud.

TRIBUN-TIMUR.COM, SURABAYA - Komitmen Kementerian Pertanian Republik Indonesia mendorong ekspor tiga kali lipat nampaknya semakin terwujud.

Hal tersebut dibuktikan dengan dilepasnya ekspor komoditas pertanian ke tiga negara tujuan antara lain Brasil, Italia, dan Singapura yang langsung dilepas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Gubernur Jawa Timur, Hj Khofifah Indar Parawansa di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Senen (2/12/2019).

Pelepasan Ekspor melalui Pelabuhan Tanjung Perak ini sebanyak 110 ton senilai Rp 2 Miliar, terdiri dari pupuk Organik 54 ton senilai Rp 108,6 juta dengan negara tujuan Singapore, Bunga Cengkeh 10 ton senilai Rp. 877,8 juta tujuan Brasil, Biji Kopi Robusta 46 ton senilai Rp 1,02 miliar tujuan Italia.

Arahan Mentan Syahrul untuk Dorong Ekspor dangan Penguatan Cluster

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL Tetap Kerja Walau Libur

Komitmen Kementerian Pertanian Republik Indonesia mendorong ekspor tiga kali lipat nampaknya semakin terwujud.
Komitmen Kementerian Pertanian Republik Indonesia mendorong ekspor tiga kali lipat nampaknya semakin terwujud. (Dok.Kementan)

Mentan SYL mengatakan dengan dilepasnya ratusan ton komoditas pertanian ini membuktikan bahwa ekspor merupakan ruang yang cukup bagus untuk memfasilitasi berbagai komoditas yang ada di Indonesia sehingga bisa dikenal dan dinikmati oleh negara luar.

Ekspor ini merupakan gerakan yang sesuai dengan ajakan sekaligus instruksi Presiden Jokowi untuk menggiatkan ekspor dan investasi.

"Hari ini dengan segala kebanggaan saya bersama Gubernur Jawa Timur telah membuktikan ekspor kita memiliki ruang yang cukup bagus untuk menjadi bagian yang mengenergi ekonomi kita dan memfasilitasi berbagai komoditi yang kita miliki," ujarnya dalam acara pelepasan ekspor tersebut.

Mantan Gubernur Sulsel ini juga mengungkapkan bahwa dirinya bersama Gubernur Jatim berkomitmen mendorong seluruh eksportir bisa berakselerasi lebih tinggi lagi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL Tetap Kerja Walau Libur

Diskusi Kementan dan Alumni IPB, Dorong ABGC Konsolidasi Gerakan Pertanian

Kementan bersama kementerian terkait, pemerintah daerah dan stakeholder lainya membangun Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Grati-Eks) pertanian yang dilakukan secara bertahap, terukur, terencana pada kurun waktu 4 tahun mendatang secara bersama-sama.

"Grati-Eks, merupakan ajakan kepada seluruh pemegang kepentingan pembangunan pertanian untuk bekerja dengan cara yang tidak biasa.Bekerja dengan memanfaatkan teknologi, inovasi, jejaring dan kerjasama yang kuat," jelasnya.

"Jatim memiliki segalanya. Saya bersama Ibu Gubernur berkomitmen mendorong seluruh eksportir kita bisa akselerasi lebihnya tinggi. Dan hari ini kita buktikan dengan melepas komoditas pertanian dengan nominal Rp800 miliar," pintanya.

Komitmen Kementerian Pertanian Republik Indonesia mendorong ekspor tiga kali lipat nampaknya semakin terwujud.
Komitmen Kementerian Pertanian Republik Indonesia mendorong ekspor tiga kali lipat nampaknya semakin terwujud. (Dok.Kementan)

Aksa Mahmud Tanam Durian di Kawasan Pertanian Terpadu Uraiyang Kabupaten Wajo

Diskusi Kementan dan Alumni IPB, Dorong ABGC Konsolidasi Gerakan Pertanian

Selain itu, SYL menegaskan dengan dilepasnya ekspor komoditas pertanian ini menjadi salah satu keyakinan bahwa kedepan ekspor bisa ditingkatkan lagi sampai 100 persen. Ini menjadi pemantik agar terus meningkat kualitas komoditas pertanian berkualitas sehingga target tiga kali lipat eksport bisa tercapai.

"Seperti yang selalu diingatkan Bapak Presiden, saat ini kita tengah memasuki era kompetisi antarnegara yang semakin sengit. Kita tidak boleh berhenti berkreasi dan berinovasi. Saya mengajak para pelaku usaha Jawa Timur untuk memberi masukan agar kita mampu menggenjot ekspor, mencapai target kita bersama," tegasnya.

"Dan saya berharap, kepada seluruh dunia usaha agribisnis dengan potensi dan iklim yang telah terbangun ini dapat terus ditingkatkan. Tiga kali loncatannya dalam 5 tahun kedepan," sambungnya.

Lebih lanjut SYL mengungkapkan penolakan Notification of Non Compliance (NNC) sangat kecil dari negara tujuan komoditas yang berasal dari pelabuhan di Jawa Timur merupakan sebuah tanda bahwa pemerintah dan seluruh jajaran di Jawa Timur telah berkejar dengan maksimal dan kompak.

Artinya, Karantina Pertanian telah bekerja dengan benar dan kompak sehingga melalui pintu Jatim, Pelabuhan Tanjung Perak penolakan dari negara tujuannya sangat kecil ini akan terus ditingkatkan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved